Viral Teori Kulit Jeruk, Benarkah Bisa Memprediksi Usia Hubungan Anda?

JAKARTA -Sebuah video viral dan ditonton lebih dari dua juta kali, di mana TikToker Anna Birmingham menjelaskan teori kulit jeruk yang dinilai mampu memprediksi usia hubungan Anda dengan pasangan.

Tes hubungan bukanlah hal baru. Dari tes kompatibilitas kuno hingga prediksi kesukaan selebriti, sulit untuk tidak menunda ketidakpercayaan dan terlibat, meski itu hanya untuk bersenang-senang.



Tes cinta terbaru yang beredar di media sosial membuat orang-orang mengadu konsumsi buah-buahan dalam timeline hubungan mereka dan salah satu pengguna TikTok berpikir ada alasan di balik hal tersebut.

Teori kulit jeruk ini dirancang untuk menggambarkan kemampuan pasangan Anda untuk tidak hanya mengantisipasi kebutuhan Anda, juga bersedia membantu, bahkan ketika itu tidak diperlukan. Namun, tes ini pada dasarnya mengharuskan Anda "meminta" pasangan Anda mengupas jeruk untuk Anda dan melihat apa yang terjadi.

“Sebagian besar hubungan adalah hal-hal kecil. Karena hal-hal kecil akan menentukan hal-hal besar,” katanya Birmingham dikutip yourtango pada Kamis (18/1/2024).

Namun pada dasarnya, tes ini tidak memerlukan jeruk atau buah apa pun. Teori kulit jeruk ini dirancang untuk menguji kesediaan pasangan Anda untuk melakukan tugas-tugas yang tidak perlu karena Anda diminta atau tidak.

Ini bisa berupa apa saja yang sederhana, seperti mengikat sepatu, menyalakan mobil atau mengupas jeruk yang akan Anda makan.

"Teori orang oranye pada dasarnya menggambarkan ketika pasangan Anda melakukan pelayanan aktif untuk Anda. Itu adalah sesuatu yang Anda mampu lakukan sendiri," tutur dia.

Misalnya, pasangan Anda tahu Anda benci membuka kaleng soda dan melakukannya tanpa disuruh — mereka lulus ujian atau Anda berdua sedang menonton film dan meminta pasangan Anda untuk mengambilkan Anda makanan ringan dari dapur, jika pasangan Anda bersedia membantu Anda - mereka lulus ujian.

"Maksud saya, saya yakin kita semua pernah berada dalam hubungan di mana kita merasa seperti kita benar-benar harus memohon dengan tangan dan lutut agar seseorang memberi kita bunga atau mengambilkan makan malam untuk kita. dalam perjalanan pulang ketika mereka tahu kita mengalami hari yang buruk. Kita semua tahu, dalam situasi itu, yang terpenting bukanlah bunga-bunga yang aneh. Ini adalah pengakuan dan perasaan diperhatikan dan dihargai," kata Birmingham.



Kendra, influencer TikTok, merekam dirinya melakukan tes teori kulit jeruk pada pacarnya untuk melihat sendiri apakah pacarnya peduli dengan hubungan tersebut.

Begitu dia duduk di sofa dengan jeruk di tangannya, dia berkata, “Sayang, bisakah kamu mengupas ini untukku?'"

Tanpa ragu-ragu, dia berkata, "Ya."

Kati Morton, influencer kesehatan mental di TikTok memutuskan untuk menggali ilmu di balik teori tersebut dan menemukan penelitian psikologis yang membuktikan bahwa jawaban pasangan Anda memang penting.

Dia mengemukakan teori yang oleh John Gottman disebut "tawaran perhatian", yang berarti bahwa ketika Anda meminta pasangan Anda melakukan hal kecil yang mampu Anda lakukan sendiri, Anda diam-diam memberi isyarat kepada pasangan Anda untuk memperhatikan Anda dan memberi Anda perhatian dari perhatian mereka.

“Jadi jika pasangan Anda meminta Anda mengupas jeruk itu, Anda harus menjawab ya,” kata Morton.



Tapi seperti semua hal dalam hubungan tidak ada yang sesederhana, apakah mereka mengupas jeruknya atau tidak. Seperti yang dikatakan pakar hubungan Rachel DeAlto kepada CNBC, meski ada ilmu pengetahuan di balik tes ini, ambillah hasil yang disajikan di media sosial dengan skeptisisme yang sehat.

“Bukan tanda bahaya jika pasangan Anda tidak mengupas jeruk. Namun, jika mereka terus-menerus gagal melakukan hal-hal kecil yang menunjukkan kepedulian terhadap Anda, atau mereka menanggapi permintaan bantuan Anda secara negatif, hal ini mungkin mengindikasikan masalah yang lebih besar yang perlu Anda pertimbangkan kembali," ujarnya.

Jadi, teori kulit jeruk memegang peranan penting dalam keberhasilan hubungan, namun belum tentu seperti yang disajikan di media sosial.