Dijuluki Pelawak Istana, Cak Lontong Tergerak Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komedian Cak Lontong nampak berbaur dengan masyarakat, khususnya nelayan saat berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bayah, Lebak, Banten pada Jumat (19/1/2024).
Cak Lontong kerap mengikuti kegiatan kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan partai pengusung.
Cak Lontong tak sungkan terjun menyosialisasikan 21 Program Unggulan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, kepada masyarakat.
Cak Lontong yang selama ini dikenal sebagai “Pelawak Istana” mengaku tergerak turun langsung ke lapangan karena prihatin atas kondisi penyelenggaraan Pemilu 2024, yang berjalan dalam tekanan dan ketidakadilan.
Sebagai pendukung Ganjar-Mahfud, Cak Lontong mengaku nuraninya terusik melihat ada kejadian-kejadian di luar kewajaran, sehingga mendorongnya untuk mendukung perjuangan Ganjar-Mahfud memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
"Saya sangat tergerak dan ikut prihatin terhadap kondisi yang seperti ini. Kalau selama ini banyak yang mengatakan Cak Lontong itu “Pelawak Istana,” tapi bukan berarti saya tidak punya hati nurani," ujar Cak Lontong.
Menurut Cak Lontong, alasannya turun ke masyarakat untuk menjelaskan tentang sosok Ganjar-Mahfud, 21 Program Unggulan yang diusung, dan menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada Capres-Cawapres Nomor Urut 3 itu.
Cak Lontong yang tak tertarik terjun ke dunia politik praktis, mengaku, keterlibatannya hanya untuk mendukung Ganjar-Mahfud serta beberapa rekan pelawak yang kini menjadi calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan, seperti Denny Cagur dan Ronal.
"Mungkin tidak banyak yang bisa saya berikan, tapi setidaknya ini bentuk perjuangan saya untuk teman-teman dan untuk bangsa ini," ungkap Cak Lontong.
Dia menambahkan, dengan terjun langsung dan bertemu masyarakat, ada rasa kedekatan yang terjalin, bahkan bisa mendengar keluh-kesah masyarakat atas berbagai masalah yang dihadapi.
"Kalau enggak turun seperti ini, kita juga enggak tahu kondisi sebenarnya, apalagi biasanya cuma jadi pelawak. Kalau enggak seperti ini, enggak tahu langsung, enggak denger langsung, jadinya enggak akan mengerti apa yang dirasakan rakyat," kata Cak Lotong.
Saat berkunjung ke TPI Bayah, Cak Lontong menyosialisasikan program Ganjar-Mahfud yang disebutnya pas untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
"Mudah-mudahan ke depan hal-hal yang dirasa kurang bisa diperbaiki, supaya masyarakat di mana pun berada, bisa merasakan program prioritas Pak Ganjar dan Pak Mahfud menjangkau semua sisi kehidupan masyarakat. Dan, kita juga bisa menangkap aspirasi secara langsung seperti ini," ujar Cak Lontong.
Cak Lontong kerap mengikuti kegiatan kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan partai pengusung.
Cak Lontong tak sungkan terjun menyosialisasikan 21 Program Unggulan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, kepada masyarakat.
Cak Lontong yang selama ini dikenal sebagai “Pelawak Istana” mengaku tergerak turun langsung ke lapangan karena prihatin atas kondisi penyelenggaraan Pemilu 2024, yang berjalan dalam tekanan dan ketidakadilan.
Sebagai pendukung Ganjar-Mahfud, Cak Lontong mengaku nuraninya terusik melihat ada kejadian-kejadian di luar kewajaran, sehingga mendorongnya untuk mendukung perjuangan Ganjar-Mahfud memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
"Saya sangat tergerak dan ikut prihatin terhadap kondisi yang seperti ini. Kalau selama ini banyak yang mengatakan Cak Lontong itu “Pelawak Istana,” tapi bukan berarti saya tidak punya hati nurani," ujar Cak Lontong.
Menurut Cak Lontong, alasannya turun ke masyarakat untuk menjelaskan tentang sosok Ganjar-Mahfud, 21 Program Unggulan yang diusung, dan menampung aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada Capres-Cawapres Nomor Urut 3 itu.
Cak Lontong yang tak tertarik terjun ke dunia politik praktis, mengaku, keterlibatannya hanya untuk mendukung Ganjar-Mahfud serta beberapa rekan pelawak yang kini menjadi calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan, seperti Denny Cagur dan Ronal.
"Mungkin tidak banyak yang bisa saya berikan, tapi setidaknya ini bentuk perjuangan saya untuk teman-teman dan untuk bangsa ini," ungkap Cak Lontong.
Dia menambahkan, dengan terjun langsung dan bertemu masyarakat, ada rasa kedekatan yang terjalin, bahkan bisa mendengar keluh-kesah masyarakat atas berbagai masalah yang dihadapi.
"Kalau enggak turun seperti ini, kita juga enggak tahu kondisi sebenarnya, apalagi biasanya cuma jadi pelawak. Kalau enggak seperti ini, enggak tahu langsung, enggak denger langsung, jadinya enggak akan mengerti apa yang dirasakan rakyat," kata Cak Lotong.
Saat berkunjung ke TPI Bayah, Cak Lontong menyosialisasikan program Ganjar-Mahfud yang disebutnya pas untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
"Mudah-mudahan ke depan hal-hal yang dirasa kurang bisa diperbaiki, supaya masyarakat di mana pun berada, bisa merasakan program prioritas Pak Ganjar dan Pak Mahfud menjangkau semua sisi kehidupan masyarakat. Dan, kita juga bisa menangkap aspirasi secara langsung seperti ini," ujar Cak Lontong.
(tdy)