5 Alasan Gula Buruk bagi Kesehatan, Picu Diabetes hingga Jantung

Sabtu, 20 Januari 2024 - 07:45 WIB
loading...
5 Alasan Gula Buruk bagi Kesehatan, Picu Diabetes hingga Jantung
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti penambahan berat badan hingga diabetes. Foto/ pinkvilla
A A A
JAKARTA - Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko penambahan berat badan, diabetes, gigi berlubang dan banyak lagi.

Banyak produk makanan sehat, seperti produk susu, sayur mayur dan buah, secara alami mengandung gula , yang memberi rasa lebih manis.



Penting bagi orang-orang untuk memasukkan makanan gula ke dalam makanan. Namun, produsen cenderung menambahkan gula pada makanan seperti sereal, kue, dan beberapa minuman secara berlebih yang menyebabkan masalah kesehatan.

Dilansir medical news today, berikut alasan gula berdampak buruk bagi kesehatan.

Gula buruk bagi kesehatan

1. Tidak ada nilai gizi

Menambahkan gula ke makanan dan minuman secara signifikan meningkatkan kandungan kalorinya tanpa menambahkan manfaat nutrisi apa pun. Tubuh biasanya mencerna makanan dan minuman tersebut dengan cepat. Artinya, mereka bukanlah sumber energi yang baik.

Rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 308 kalori dari tambahan gula per hari. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada rekomendasi American Heart Association (AHA) yaitu 100 kalori dari gula tambahan untuk wanita dan 150 kalori untuk pria.

Mengonsumsi kalori kosong merusak manfaat kesehatan dari mengonsumsi makanan dan minuman lain yang memiliki nilai gizi. Hal ini juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan, di mana kekurangan nutrisi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lebih lanjut.

2. Pertambahan berat badan

Risiko signifikan dari mengonsumsi gula berlebih adalah penambahan berat badan. Dalam kebanyakan kasus, makanan dan minuman manis mengandung kalori tinggi.

Mengonsumsi terlalu banyak produk ini akan menyebabkan penambahan berat badan, bahkan dengan olahraga teratur. Ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kelebihan gula dalam makanan adalah penyebab penambahan berat badan.

3. Diabetes

Minum soda atau minuman manis lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Ada hubungan antara mengonsumsi minuman manis dan terkena diabetes tipe 2.

Meta-analisis data dari 310.819 orang menemukan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi minuman manis memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang sedikit konsumsi gula.

4. Kerusakan gigi

Konsumsi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi, yang dapat menyebabkan berkembangnya gigi berlubang.

Setelah makan gula, bakteri di mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi. Bakte ini ria bereaksi dengan gula yang ada dalam makanan dan minuman. Reaksi ini memicu pelepasan asam yang merusak gigi.

Ada kemungkinan bagi tubuh untuk memperbaiki sendiri sebagian dari kerusakan ini. Namun seiring berjalannya waktu, pola makan tinggi gula akan menyebabkan kerusakan jangka panjang.


5. Penyakit jantung

Gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hasil penelitian selama 15 tahun menunjukkan bahwa orang dengan banyak tambahan gula dalam makanannya secara signifikan lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dibandingkan orang yang makan sedikit gula dalam makanannya.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1649 seconds (0.1#10.140)