Tidur Dapat Pengaruhi Kecerdasan Anak, Ini Penjelasan Dokter

Minggu, 21 Januari 2024 - 11:11 WIB
loading...
Tidur Dapat Pengaruhi...
Tidur dapat memberikan pengaruh terhadap kecerdasan anak. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Kecerdasan anak salah satunya didukung oleh faktor lingkungan, yaitu keluarga sebagai lingkup terdekat. Bukan cuma itu, faktor genetik juga berperan penting karena umumnya gen kecerdasan dari orang tua menurun ke buah hati mereka.

Dokter spesialis anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH mengungkap bahwa tidur juga dapat memberikan pengaruh terhadap kecerdasan si kecil. Namun sayang, banyak orang tua yang belum menyadari betapa penting tidur bagi kecerdasan anak.

Anak yang orang tuanya sibuk bekerja sering kali mengulur waktu tidur hanya karena menunggu ayah ibu pulang kerja. Hal ini dapat mengganggu waktu tidur anak yang efektif dalam membentuk kecerdasan.



“Akhirnya anak itu kelewatan fase di mana hormon pertumbuhan lagi optimalnya keluar,” jelas dr. Mesty dalam podcast Moms Corner di kanal Youtube Nikita Willy, dikutip Minggu (21/1/2024).

Dokter Mesty menjelaskan, tidur bukan hanya berpengaruh terhadap tumbuh kembang fisik sang anak, melainkan juga bagus untuk kekebalan tubuh. Tidur menjadi sebuah momen yang dipakai anak untuk merefleksikan kembali apa yang dipelajarinya dalam satu hari.

“Padahal faktor pertumbuhannya itu bukan cuma untuk tinggi badan, tapi juga kekebalan tubuh dan kecerdasan otaknya. Sebagai momen di mana dia reward lagi memorinya dan memahami kembali pelajaran yang hari itu dia dapat,” ujarnya.

Kalau anak sejak kecil sudah tidak teratur jam tidurnya, bahkan anak sudah mulai begadang, hal ini dapat membuat kecerdasan menjadi tidak optimal. Terlebih pada anak usia 0-5 tahun yang menjadi waktu terbaik untuk melatih kecerdasan dan membentuk karakter mereka.

Waktu tidur yang dibutuhkan anak-anak, khususnya balita, kurang lebih 10-13 jam. Durasi tersebut diakumulasi dengan berapa lama tidur siang dan malam si buah hati. Dokter Mesty mengatakan, sebaiknya anak dilatih untuk bangun di pagi hari agar terbiasa hingga ia besar.

“Aku selalu anjurkan pasienku, anak itu setidaknya jam 06.00 atau 6.30 sudah bangun. Dengan anak bangun lebih pagi, jam tidurnya akan lebih maju di malam hari,” jelasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)