Susah Bangun Pagi? Mutasi Genetik Ini Diduga Jadi Penyebabnya!

Minggu, 13 Mei 2018 - 15:47 WIB
Susah Bangun Pagi? Mutasi Genetik Ini Diduga Jadi Penyebabnya!
Susah Bangun Pagi? Mutasi Genetik Ini Diduga Jadi Penyebabnya!
A A A
JAKARTA - Peneliti menemukan alasan mengapa seseorang sulit bangun pagi, salah satunya karena pengaruh genetik. Di mana 1 dari 75 orang memiliki mutasi genetik yang menyebabkan mereka mengalami kesulitan bangun dan beranjak dari tempat tidur di pagi hari.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa setiap orang memiliki golongan yang berbeda yakni orang pagi dan orang malam. Orang pagi merupakan orang-orang yang lebih produktif di pagi hari. Kebalikan dengan orang pagi, orang malam lebih nyaman melakukan pekerjaan di siang hingga malam hari.

Dilansir dari The Sun, ada penjelasan ilmiah mengapa seseorang sulit bangun dan bekerja pagi. Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasi apa yang disebut mutasi genetik yang bisa menjelaskan mengapa seseorang terjaga hingga larut malam dan sulit bangun pagi.

Ditemukan bahwa mutasi gen CRY1 memperlambat jam biologis internal tubuh yang membuat seseorang kapan merasa mengantuk di malam hari dan bangun pagi. Mereka yang memiliki gen ini diketahui memiliki jam biologis yang berbeda.

"Dibandingkan dengan mutasi lain yang telah dikaitkan dengan gangguan tidur, ini adalah perubahan genetik yang cukup berpengaruh," kata Profesor Michael Young, pemimpin tim AS dari The Rockefeller Universitas.

Young menilai mutasi ini didiagnosis dengan gangguan fase tidur tertuda (DSPD). Kondisi ini biasanya ditandai dengan merasa segar dan enerjik di waktu istirahat atau tidur. Selain itu, orang dengan DSPD juga memiliki kesulitan untuk beraktivitas di pagi hari.

Jika penderita DSPD dipaksa untuk bangun pagi, hal ini berakibat munculnya insomnia serta merasakan kelelahan yang ekstra. Namun kabar baiknya, banyak orang dengan DSPD mengatasi kondisi ini atau mengontrol kondisi tidur mereka dengan mematuhi jadwal.

“Seperti kebiasaan merokok, ada terapi yang dapat kita lakukan untuk membantu masalah genetik ini sebelum beralih ke obat-obatan. Bila Anda atau kerabat mengalami kesulitan untuk mengikuti jam kantor atau sekolah, segeralah berkonsultasi ke ahli tidur untuk mendapatkan terapi sesuai,” ujar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7930 seconds (0.1#10.140)