Nikmati Musim Dingin di Jepang, Kerlap-kerlip Lampu Menara Tokyo Hangatkan Hati Wisatawan
loading...
A
A
A
TOKYO - Menara Tokyo atau disebut Tokyo Tower menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan asing yang liburan ke Negari Sakura.
Selain menjadi landmark ibu kota, menara Tokyo juga menyajikan pemandangan indah dari ketinggian 333 meter.
Tim MNC Portal pada Selasa, 23 Januari 2024, mendapatkan undangan dari kedutaan besar Jepang untuk mengikuti program JENESYS.
Suasana musim dingin di Jepang cukup menarik dan bisa menjadi pilihan wisatawan untuk merasakan sensasi liburan yang berbeda.
Tampak terlihat menara berwarna oranye dan putih putih berdiri kokoh di tengah kawasan Minato, Tokyo, Jepang.
Tepat pada sore hari, lampu menara dinyalakan secara bersamaan. Sehingga terlihat keindahan dalam kerlap kerlip lampu yang menerangi sekaligus menghangatkan suasana malam hari yang diperkirakan suhu udara mencapai 9-10 derajat celcius itu.
Pemerintah Jepang pun menyediakan spot foto bagi mereka yang ingin mengabadikan momen liburan nya di Menara Tokyo. Tampak sejumlah wisawatan asing mulai dari Tiongkok, Korea Selatan hingga Amerika Serikat mengantri untuk foto secara bergiliran.
Koordinator dari Japan International Cooperation Center (JICE) 2024, Takagi Hitoshi mengatakan bahwa menara tersebut dibangun pasca perang dunia kedua pada Mei 1957. Uniknya pemancar gelombang radio pertama di Jepang ini dibangun menggunakan bahan-bahan dari senjata militer.
"Menara Tokyo dibangun pasca perang dunia kedua. Pasca perang dunia kedua Jepang mengalami kekurangan bahan bangunan atau konstruksi. Jadi senjata militer untuk menghasilkan kerangka menara,"kata Takagi.
Adapun menara Tokyo, kata Takagi kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk berkencan dan menikmati malam yang indah bersama pasangan. Terutama di bagian pengamatan atau observatory dan cafe bernama "La Tour" yang terletak di Dek Utama.
Diketahui dek utama memiliki panjang sekitar 150m, yang dapat dikunjungi wisatawan agar dapat merasakan pemandangan kota Tokyo dalam tiga dimensi. Ditambah lagi, Top Deck setinggi 250 m, dengan pemandangan seluruh Tokyo yang sempurna.
"Bisa mencapai observasi disitu ada cafe, buka sampai jam 10-11 malam. Disini malam Sabtu orang pacaran berkumpul di observasi. Untuk menikmati pemandangan indah justru pada malam hari bukan siang hari," tutur dia.
Selain menjadi landmark ibu kota, menara Tokyo juga menyajikan pemandangan indah dari ketinggian 333 meter.
Baca Juga
Tim MNC Portal pada Selasa, 23 Januari 2024, mendapatkan undangan dari kedutaan besar Jepang untuk mengikuti program JENESYS.
Suasana musim dingin di Jepang cukup menarik dan bisa menjadi pilihan wisatawan untuk merasakan sensasi liburan yang berbeda.
Tampak terlihat menara berwarna oranye dan putih putih berdiri kokoh di tengah kawasan Minato, Tokyo, Jepang.
Tepat pada sore hari, lampu menara dinyalakan secara bersamaan. Sehingga terlihat keindahan dalam kerlap kerlip lampu yang menerangi sekaligus menghangatkan suasana malam hari yang diperkirakan suhu udara mencapai 9-10 derajat celcius itu.
Pemerintah Jepang pun menyediakan spot foto bagi mereka yang ingin mengabadikan momen liburan nya di Menara Tokyo. Tampak sejumlah wisawatan asing mulai dari Tiongkok, Korea Selatan hingga Amerika Serikat mengantri untuk foto secara bergiliran.
Koordinator dari Japan International Cooperation Center (JICE) 2024, Takagi Hitoshi mengatakan bahwa menara tersebut dibangun pasca perang dunia kedua pada Mei 1957. Uniknya pemancar gelombang radio pertama di Jepang ini dibangun menggunakan bahan-bahan dari senjata militer.
"Menara Tokyo dibangun pasca perang dunia kedua. Pasca perang dunia kedua Jepang mengalami kekurangan bahan bangunan atau konstruksi. Jadi senjata militer untuk menghasilkan kerangka menara,"kata Takagi.
Adapun menara Tokyo, kata Takagi kerap kali dijadikan sebagai tempat untuk berkencan dan menikmati malam yang indah bersama pasangan. Terutama di bagian pengamatan atau observatory dan cafe bernama "La Tour" yang terletak di Dek Utama.
Diketahui dek utama memiliki panjang sekitar 150m, yang dapat dikunjungi wisatawan agar dapat merasakan pemandangan kota Tokyo dalam tiga dimensi. Ditambah lagi, Top Deck setinggi 250 m, dengan pemandangan seluruh Tokyo yang sempurna.
"Bisa mencapai observasi disitu ada cafe, buka sampai jam 10-11 malam. Disini malam Sabtu orang pacaran berkumpul di observasi. Untuk menikmati pemandangan indah justru pada malam hari bukan siang hari," tutur dia.
(tdy)