Intelijen Jerman: Iran Terus Cari Teknologi Senjata Pemusnah Massal

Sabtu, 02 Juni 2018 - 04:12 WIB
Intelijen Jerman: Iran Terus Cari Teknologi Senjata Pemusnah Massal
Intelijen Jerman: Iran Terus Cari Teknologi Senjata Pemusnah Massal
A A A
BERLIN - Rezim Iran tidak menghentikan upayanya untuk mencari teknologi dan pengetahuan ilmiah guna menghasilkan senjata pemusnah massal. Demikian laporan agen intelijen negara bagian Baden-Württemberg, Jerman.

"Iran terus melakukan, seperti yang dilakukan Pakistan dan Suriah, upaya untuk memperoleh barang dan pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan senjata pemusnah massal dan untuk mengoptimalkan sistem pengiriman rudal yang sesuai," bunyi dokumen intelijen tersebut yang ditinjau Fox News.

Sepak terjang Iran dalam mencari tekonologi itu berlangsung di Jerman. Para pejabat intelijen yang menulis laporan tersebut menyatakan, aktivitas terlarang Iran di Jerman terkonsentrasi di sektor-sektor klasik untuk spionase, seperti bidang politik, ekonomi, sains, militer dan industri persenjataan.

"Pengamatan dan upaya memerangi proliferasi Iran juga merupakan tugas penting kontra intelijen pada tahun 2017 di Baden-Württemberg," lanjut laporan intelijen yang dilansir Sabtu (2/6/2018).

Fox News pada Februari lalu melaporkan bahwa pengusaha Iran membeli bahan dari perusahaan Krempel di Baden-Württemberg yang kemudian muncul dalam roket kimia yang digunakan untuk membasmi warga sipil Suriah pada bulan Januari dan Februari.

Bahkan setelah pengungkapan bahan konstruksi Jerman dalam roket kimia yang diproduksi Iran, Kantor Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Kontrol Ekspor menolak untuk menghentikan perdagangan antara Krempel dan Republik Islam Iran.

Para pejabat intelijen Baden-Württemberg mengatakan mereka telah mengumpulkan data intelijen secara intensif terkait kegiatan agen mata-mata Iran.

Jerman memiliki badan intelijen di setiap negara bagian. Ada 16 negara bagian di Jerman, di antaranya;Bavaria, Saxony-Anhalt, Schleswig-Holstein, Baden-Württemberg, Saxony dan lain-lain.

Laporan intelijen tersebut juga mencatat bahwa Iran terus memata-matai para pembangkang Teheran yang di Jerman. Para pembangkang tersebut dikenal sebagai penentang kepemimpinan ulama di Teheran.

Pemerintah Iran belum berkomentar atas laporan intelijen di Jerman tersebut. Namun, selama ini Teheren mengklaim tidak mengembangkan senjata pemusnah massal dan program nuklirnya ditujukan untuk kepentingan sipil.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4098 seconds (0.1#10.140)