Serunya Liburan ke Morotai, Bisa Melihat Burung Langka dari Dekat

Senin, 05 Februari 2024 - 02:00 WIB
loading...
Serunya Liburan ke Morotai,...
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jababeka Morotai yang memiliki luas 1.100 hektare di Pulau Morotai memiliki daya tarik wisata alam, bahari, budaya dan sejarah. Foto/istimewa
A A A
MOROTAI - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jababeka Morotai yang memiliki luas 1.100 hektare di Pulau Morotai memiliki daya tarik wisata alam, bahari, budaya dan sejarah. Di mana menawarkan panorama bawah laut, snorkeling maupun diving dengan 28 spot diving yang unik.

Meski begitu, sebenarnya masih ada lagi wisata menarik yang bisa dieksplor di KEK Morotai bagi wisatawan, yaitu bird watching. Apa itu bird watching?

Ini adalah kegiatan mengamati dan mendokumentasikan burung langka atau endemik burung tertentu di Indonesia timur, khususnya Pulau Morotai, yang tak bisa ditemui di tempat lain.

Burung Pitta Paok Morotai

Lantas, apa spesialnya melakukan birdwatching di daerah Maluku Utara? Sebab Maluku Utara memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang besar dan sudah masuk dalam Endemic Bird



Area, yaitu wilayah yang diidentifikasi oleh Bird Life International sebagai daerah penting untuk konservasi burung berbasis habitat.

Kawasan area burung endemik di Pulau Morotai banyak yang bisa dijadikan tempat pemotretan sekaligus melihat burung. Hutan Desa Wewemo, di Kecamatan Morotai Timur – Pulau Morotai adalah salah satu spot bagi wisatawan yang ingin melihat burung endemik Morotai. Di sana terdapat jenis burung langka sekaligus indah yang hanya ada di Pulau Morotai, yaitu burung Pitta Paok Morotai (Pitta Morotaiensis).

"Salah satu yang banyak orang mau lihat ialah burung Pitta Paok Morotai,” kata General Manager Jababeka Morotai Susan Wijaya, selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, baru-baru ini.

Ciri khas dari burung Pitta Paok Morotai adalah memiliki penutup sayap biru yang lebih gelap (biru ultramarine). Bagian pinggang berwarna putih dan tepi bulu bagian dalam berwarna biru hijau. Dan memiliki tubuh yang lebih besar dibanding burung Pitta lain di Pulau Maluku (sekitar 25 – 28 cm).



Selain burung Pitta Paok Morotai masih ada lagi burung endemik lain yang sering dicari di Pulau Morotai yaitu Burung Cikukua Halmahera (Morotai Friarbird).

Kemudian ada juga burung-burung jenis lain yang dapat ditemui di Pulau Morotai yaitu Burung Perling Mata Merah, Burung Betet Elok / Kakatua Hijau, Burung Nuri Kalung Ungu, Gagak Halmahera, Kapasan Halmahera, Burung Merpati Grey Headed Fruit Dove, Burung Julang Papua dan Burung Elang Alap-Alap Morotai.

Adapun jarak tempuh dari pusat kota Morotai ke Desa Wewemo sekitar 50 km atau sekitar 1 jam melalui jalur darat. Aksesnya juga terbilang sudah mudah dengan lebar jalan yang sudah besar. Tertarik untuk ke sana? Kebetulan, penginapan Daloha Beach and Dive Resort memiliki paket tur bird watching bagi traveler, termasuk juga di dalamnya tur ke tempat wisata lainnya di Pulau Morotai.

Susan menjelaskan bahwa Jababeka Morotai – salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk, sudah biasa membawa para wisatawan berkunjung dan mendengar suara merdu burung-burung langka di Morotai, termasuk burung Paok Pitta Morotai.



Dalam paket tur ini, Daloha Beach and Dive Resort akan menjemput-antar pulang wisatawan di Bandara, menyediakan penginapan, makanan, sampai pemandu dengan harga yang ramah dikantong. Sehingga, wisatawan tak perlu repot lagi karena semua sudah diurus. Jika kamu tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai paket tour wisata ini, kamu bisa laman mengunjungi laman di instagram @jababekamorotai.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4351 seconds (0.1#10.140)