Waspadai 7 Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung

Kamis, 08 Februari 2024 - 05:00 WIB
loading...
Waspadai 7 Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung
Nyeri dada tidak boleh diabaikan. Menurut ahli jantung, ini adalah salah satu tanda serangan jantung yang paling umum dan terkadang tidak kentara serta. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Nyeri dada tidak boleh diabaikan. Menurut ahli jantung, ini adalah salah satu tanda serangan jantung yang paling umum dan terkadang tidak kentara serta menjadi penyebab kematian di banyak negara.

Meskipun demikian, sebuah penelitian yang diterbitkan di Plos One menemukan bahwa hingga 90 persen kunjungan ke ruang gawat darurat karena nyeri dada tidak berhubungan dengan serangan jantung .

Namun, mengabaikan nyeri dada bisa berbahaya. Ketika Bob Harper, pelatih kebugaran ternama mengalami serangan jantung saat berolahraga, hal ini menjadi peringatan bagi banyak orang tentang penyakit tersebut. Bahkan bagi mereka yang berpenampilan sempurna dan sehat.

Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung



Berikut penyebab nyeri dada selain serangan jantung dilansir dari The Healthy, Kamis (8/2/2024).



Waspadai 7 Penyebab Nyeri Dada Selain Serangan Jantung

Foto/Infografis SINDOnews

1. Otot Dada Tertarik


Alasan paling umum seseorang mengalami nyeri dada saat berolahraga adalah nyeri muskuloskeletal, termasuk otot tertarik di area dada. Anda dapat memastikan bahwa ini adalah masalah karena penyebab muskuloskeletal dari ketidaknyamanan dada akan dapat direproduksi, artinya melakukan gerakan tertentu atau menekan tempat tertentu akan meniru rasa sakit tersebut.

2. Asma


Orang yang menderita asma biasanya mengalami sesak dada atau batuk saat beraktivitas. Ini adalah salah satu gejala utama yaitu penyempitan saluran udara di paru-paru yang dipicu oleh olahraga.

3. Infeksi Pernapasan


Jika Anda pernah atau baru saja mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu, Anda mungkin merasakan ketidaknyamanan di dada saat bernapas dalam-dalam. Terkadang infeksi dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2590 seconds (0.1#10.140)