; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Kemenkes Ingatkan Petugas KPPS untuk Jaga Kesehatan Mental saat Bertugas
loading...
Kemenkes mengingatkan para petugas KPPS menjaga kesehatan mental saat bertugas. Ini karena kesehatan mental selama pemilu sangat penting untuk diperhatikan. Foto/Antara
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) menjaga kesehatan mental saat bertugas. Ini karena kesehatan mental selama pemilu sangat penting untuk diperhatikan.
Sebab, petugas KPPS seringkali menghadapi tekanan dan stres yang tinggi selama pemilu. Ini karena tanggung jawab mereka dalam memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar dan adil.
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta sekaligus Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kemenkes Ngabila mengatakan petugas KPPS harus menyiapkan kesehatan fisik dan mental.
Mengingat memasuki musim pancaroba, Ngabila pun menyarankan petugas KPPS untuk tetap waspada dengan kekebalan tubuh. Agar imunitas terjaga dan tidak menurun, pastikan konsumsi vitamin seperti vitamin C dan D3.
"Waspada kondisi pancaroba imunitas turun, jangan hujan-hujanan, bisa booster sementara dengan vitamin seperti vitamin C dan vitamin D3. Baik secara oral (diminum) atau injeksi," kata Ngabila dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/2/2024).
"Akan tetapi, tetap yang utama vitamin berasal dari sumber makanan alami itu sendiri. Termasuk sayur dan buah yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan lain-lain,” sambungnya.
Selain memperhatikan asupanan makanan, petugas KPPS diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan selalu memakai masker, dan mencuci tangan setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi bakteri atau virus.
"Pola hidup bersih dan sehat seperti pakai masker, cuci tangan, dan cerdik," jelasnya.
Cerdik yang dimaksudkan Ngabila adalah cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok seperti tidak merokok selama di TPS, rajin olahraga dengan melakukan peregangan per 2 jam selama 5-10 menit, diet seimbang dengan minum air cukup 2-3 liter per hari, istirahat cukup minimal 7 jam (dalam 24 jam), dan usahakan tidak stres.
Di sisi lain, Ngabila menyarankan petugas KPPS untuk segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami keluhan. Dalam hal ini, psikiater siap memberikan konsultasi, termasuk untuk tim sukses atau pendukung caleg dan capres.
“Petugas KPPS, tim sukses capres dan caleg, fan fanatik capres, termasuk caleg bisa berkonsultasi ke psikiater RSUD (Tamansari Jakarta). Kami sesuai jadwal Senin-Sabtu jam 12.00-21.00 WIB atau hubungi hotline 085892481576," ujarnya.
"Kami berencana membuka layanan konsultasi online by zoom selama 15 menit per pasien sebagai penapisan awal kasus, untuk memutuskan apakah perlu tatap muka dengan psikiater RSUD Tamansari untuk konseling dan atau pengobatan atau tidak. Tarif pasien umum konseling dengan psikiater Rp60 ribu saja. Jika ada rujukan BPJS dari FKTP maka GRATIS,” pungkasnya.
Sebab, petugas KPPS seringkali menghadapi tekanan dan stres yang tinggi selama pemilu. Ini karena tanggung jawab mereka dalam memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar dan adil.
Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari Jakarta sekaligus Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kemenkes Ngabila mengatakan petugas KPPS harus menyiapkan kesehatan fisik dan mental.
Mengingat memasuki musim pancaroba, Ngabila pun menyarankan petugas KPPS untuk tetap waspada dengan kekebalan tubuh. Agar imunitas terjaga dan tidak menurun, pastikan konsumsi vitamin seperti vitamin C dan D3.
"Waspada kondisi pancaroba imunitas turun, jangan hujan-hujanan, bisa booster sementara dengan vitamin seperti vitamin C dan vitamin D3. Baik secara oral (diminum) atau injeksi," kata Ngabila dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/2/2024).
"Akan tetapi, tetap yang utama vitamin berasal dari sumber makanan alami itu sendiri. Termasuk sayur dan buah yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, dan lain-lain,” sambungnya.
Selain memperhatikan asupanan makanan, petugas KPPS diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan selalu memakai masker, dan mencuci tangan setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi bakteri atau virus.
"Pola hidup bersih dan sehat seperti pakai masker, cuci tangan, dan cerdik," jelasnya.
Cerdik yang dimaksudkan Ngabila adalah cek kesehatan rutin, enyahkan asap rokok seperti tidak merokok selama di TPS, rajin olahraga dengan melakukan peregangan per 2 jam selama 5-10 menit, diet seimbang dengan minum air cukup 2-3 liter per hari, istirahat cukup minimal 7 jam (dalam 24 jam), dan usahakan tidak stres.
Di sisi lain, Ngabila menyarankan petugas KPPS untuk segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami keluhan. Dalam hal ini, psikiater siap memberikan konsultasi, termasuk untuk tim sukses atau pendukung caleg dan capres.
“Petugas KPPS, tim sukses capres dan caleg, fan fanatik capres, termasuk caleg bisa berkonsultasi ke psikiater RSUD (Tamansari Jakarta). Kami sesuai jadwal Senin-Sabtu jam 12.00-21.00 WIB atau hubungi hotline 085892481576," ujarnya.
"Kami berencana membuka layanan konsultasi online by zoom selama 15 menit per pasien sebagai penapisan awal kasus, untuk memutuskan apakah perlu tatap muka dengan psikiater RSUD Tamansari untuk konseling dan atau pengobatan atau tidak. Tarif pasien umum konseling dengan psikiater Rp60 ribu saja. Jika ada rujukan BPJS dari FKTP maka GRATIS,” pungkasnya.
(dra)
Explore More