Bentuk dan Tanda Tahi Lalat di Tubuh, Normal atau Bahaya?

Kamis, 15 Februari 2024 - 16:01 WIB
loading...
Bentuk dan Tanda Tahi...
Tahi lalat memiliki berbagai macam bentuk. Warna dari tahi lalat itu juga bervariasi. Bahaya? Foto/ imagekit.
A A A
JAKARTA - Tahi lalat adalah sebuah bintik kecil yang umumnya berwarna coklat hingga kehitaman yang ada di atas permukaan kulit. Mayoritas penduduk di dunia memiliki tahi lalat dibagian tubuh yang berbeda beda.

Dokter sekaligus content creator kesehatan, dr. Nadia Alaydrus menjelaskan bahwa tahi lalat memiliki berbagai macam bentuk mulai dari tipis yang tak terlalu kelihatan hingga tebal dan menonjol. Warna dari tahi lalat itu juga bervariasi.



“Jadi tahi lalat itu sendiri bentuknya macam-macam ya, ada yang tipis, ada yang tebal, ada yang menonjol. Tapi warnanya itu juga macam-macam ada yang pucat, coklat, hitam, merah, bahkan ada yang biru,” kata dr. Nadia dalam unggahan akun Instagramnya @nadialaydrus, dikutip MNC Portal Indonesia, Kamis (15/2/2024).

Memiliki tahi lalat menjadi suatu kondisi yang wajar lho. Bahkan, tahi lalat bukan hanya muncul saat masih kecil, juga bisa terbentuk tahi lalat baru saat seseorang sudah beranjak dewasa.

“Tahi lalat sendiri itu gak selalu timbul dari saat kita lahir. Jadi gak usah kaget kalau pada saat dewasa itu tiba-tiba muncul tahi lalat baru,” tuturnya.

Meski begitu, dr. Nadia mengungkap terdapat beberapa tanda yang menjadi tanda bahwa tahi lalat tersebut gejala dari penyakit kanker kulit yang harus diperhatikan lebih. Dirinya membagi tanda-tanda tersebut kedalam 5 poin yang yaitu A B C D E, sebagai berikut:

A: Asimetris. Jika Anda memiliki tahi lalat dengan salah satu sisi itu setengah lingkaran, tetapi sisi satunya lagi berbentuk seperti kotak. Bentuk tahi lalat yang tidak simetris patut untuk diperhatikan.

B: Bordernya. Anda juga bisa perhatikan bagian tepi tahi lalat. Jika bagian tepi itu tidak beraturan, maka ini bisa jadi tanda-tanda kanker kulit.

C: Color. Kondisi yang bahaya jika warna dalam satu tahi lalat itu beda-beda. Sebagai contoh, dalam satu tahi lalat terdapat warna kecoklatan, kemerahan, dan juga kehitaman.

D: Diameter. Umumnya diameter dari tahi lalat yang normal dari tidak lebih dari 0,5 cm.

E: Envolving. Tahi lalat yang berbahaya biasanya mengalami pembesaran ukuran seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan bentuknya pun juga bisa semakin tidak beraturan.

Lebih lanjut, dr. Nadia pun mengungkap salah satu penyebab dari tanda-tanda tersebut adalah paparan sinar matahari secara langsung yang terlalu sering tanpa menggunakan produk pelindung sinar matahari.



Jika Anda memiliki berbagai tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera periksakan ke ahli agar dapat segera ditangani.

“Paling besar itu disebabkan karena sinar matahari. Itu lah kenapa penting banget untuk selalu pakai sunscreen. Kalau udah muncul nih tahi lalat yang aneh-aneh, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter,” ujar dr. Nadia.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1625 seconds (0.1#10.140)