10 Makanan untuk Kesehatan Hati, Bawang Putih Bisa Mengeluarkan Zat Berbahaya

Jum'at, 16 Februari 2024 - 08:06 WIB
loading...
10 Makanan untuk Kesehatan Hati, Bawang Putih Bisa Mengeluarkan Zat Berbahaya
Bawang putih menjadi salah satu makanan yang baik untuk kesehatan hati. Foto/ pharmeasy
A A A
JAKARTA - Hati adalah organ terbesar kedua di tubuh dan Anda perlu mengonsumsi makanan tertentu untuk kesehatan liver. Jadi, penting untuk memerhatikan kesehatan makanan.

Organ ini mendetoksifikasi dan membantu sintesis protein, metabolisme, dan produksi bahan kimia yang diperlukan untuk proses pencernaan.



Hati juga menyimpan glikogen dan berperan dalam produksi empedu, sekresi hormon dan penguraian sel darah merah. Oleh karena itu, kelainan hati dapat menghambat semua fungsi metabolisme ini.

Jadi bagaimana kita bisa melindungi hati? Apa makanan terbaik untuk kesehatan hati? Dikutip stylecraze, berikut ulasannya.

Makanan Terbaik untuk Kesehatan Hati

1. Bawang putih

Detoksifikasi penting untuk menjaga kesehatan hati Anda. Bawang putih kaya akan allicin, antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Bawang putih juga menunjukkan efek hepatoprotektif (perlindungan hati), yang merangsang hati untuk mengaktifkan enzim yang dapat mengeluarkan zat berbahaya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Advanced Biomedical Research menyatakan bahwa 400 mg bubuk bawang putih dapat menurunkan berat badan dan massa lemak pada subjek dengan Nonalcoholic Fatty Liver Disorder (NAFLD) tanpa mengganggu massa tubuh tanpa lemak.

2. Teh hijau

Teh hijau kaya akan antioksidan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Polifenol utama yang bertanggung jawab atas semua kebaikan teh hijau adalah katekin. Ilmuwan Tiongkok menegaskan bahwa peminum teh hijau menunjukkan penurunan risiko kanker hati, penyakit hati, steatosisi hati, sirosis hati, dan hepatitis yang signifikan.

3. Kunyit

Kurkumin dalam kunyit merupakan zat bioaktif utama yang memiliki efek hepatoprotektif. Ini membantu melindungi hati dari penyakit dan cedera hati dengan mengurangi peradangan, meminimalkan stres oksidatif dan meningkatkan metabolisme lipid dan sensitivitas insulin.

4. Jeruk bali

Jeruk bali adalah sumber antioksidan yang kaya dan terbukti meningkatkan kekebalan tubuh. Ilmuwan Jepang melakukan percobaan di mana mereka memberi makan tikus laboratorium dengan jus jeruk bali, jus oroblanco, dan campuran gula. Setelah satu minggu, tikus disuntik dengan prokarsinogen. Tikus yang diberi jus jeruk bali ditemukan memiliki ekspresi enzim hati yang lebih cepat dan aktif yang membantu detoksifikasi.

5. Bit

Bit mengandung antioksidan yang disebut betalains yang menunjukkan efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat untuk mengurangi stres oksidatif. Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa pemberian jus bit dalam jangka panjang dapat membantu mengurangi kerusakan DNA dan cedera hati yang disebabkan oleh stres oksidatif.

6. Brokoli

Brokoli merupakan sumber isothiocyanates yang sangat baik, senyawa yang mengandung sulfur, yang paling terkenal adalah sulforaphane. Isothiocyanates mengatur ekspresi gen yang terlibat dalam menghilangkan karsinogensi dan meningkatkan metabolisme. Mereka juga memiliki sifat anti-inflamasi.

7. Wortel

Wortel dapat mengurangi risiko perlemakan hati non-alkohol dan toksisitas hati. Ilmuwan dari National Institute of Nutrition, Jamia Osmania, Hyderabad, India, melakukan penelitian dengan memberikan suplemen jus wortel pada tikus selama delapan minggu. Mereka menemukan bahwa jus wortel secara signifikan mengurangi kadar DHA, trigliserida, dan MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acids) di hati.

8. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau dapat melindungi hati Anda dari kerusakan oksidatif dan penyakit lainnya. Sayuran, seperti sawi, bayam, selada, lobak, sawi, ubi jalar, bayam roket dan lainnya, mengandung banyak vitamin A, C, dan K, kalsium, dan antioksidan serta memiliki sifat anti-inflamasi.

Mengonsumsi sayuran berdaun hijau dapat membantu melindungi hati dari perkembangan perlemakan hati dalam penelitian pada tikus.


9. Jeruk nipis

Efek hepatoprotektif jus lemon disebabkan oleh kandungan vitamin (terutama vitamin C) dan mineralnya. Sebuah penelitian pada tikus yang dipublikasikan di Biomedical Research menyatakan bahwa asupan jus lemon dapat membantu mengurangi kerusakan hati akibat alkohol dan menurunkan kadar enzim hati untuk perlindungan hati secara keseluruhan.

10. Apel

Para ilmuwan mempelajari efek produk apel dehidrasi pada tingkat lipid hati dan serum. Setelah tiga bulan, ditemukan bahwa produk apel berhasil menurunkan kadar serum dan lipid hati.

Peneliti China menegaskan bahwa polifenol apel memainkan peran utama dalam melindungi terhadap concanavalin (lektin dari keluarga kacang-kacangan) yang menyebabkan kerusakan hati imunologis pada tikus.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)