Kronologi Kasus Bullying yang Diduga Dilakukan Anak Vincent, Diungkap Ibu Korban?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beredar tangkapan layar kasus bullying atau perundungan yang diduga dilakukan anak Vincent Rompies, diduga unggahan ibu korban.
Dalam postingannya, ibu korban membenarkan bahwa anaknya dibully yang mengarah pada tindak kekerasan.
"Menjawab semua rasa penasaran para orang tua binus, ya benar adanya telah dilakukan kekerasan terhadap anak saya yang dilakukan seniornya anak anak kelas 3 SMA Binus Internasional School Serpong, sekelompok genk sekolah, dan mereka mempunyai peran masing masing dalam kejahatannya," bunyi pesan dari tangkapan layar yang dibagikan akun X @aquamarinve, Selasa (20/2/2024).
Sang ibu menceritakan jika anaknya diperlakukan dengan keji oleh sekelompok senior itu. Ternyata, peristiwa ini tidak hanya terjadi satu kali. Ibu korban pun tak habis pikir dengan kelakukan pelaku yang mengabadikan peristiwa itu lewat video.
"Sejak tanggal 2 Februari anak saya dihajar, dipiting, dicekik, diikat ditiang, ditendangin, diludahi bergantian, disundutin pake rokok badannya, dipukul pake kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya, dan ditonton banyak orang, masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan, dan berlanjut part ke 2 sebelum pemilu, dihajar lagi dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin, dan tololnya mereka videokan," tulis dia.
Ibu korban juga mengungkap bahwa anaknya tidak bisa melawan karena mendapat ancaman. Ancaman itu pun berkaitan dengan adiknya.
"Saya sudah dapat video nya, dan mereka bilang itu hanya pemanasan, dan akan dilanjut lagi hari kamis, untung nya keburu saya tau dan langsung bertindak malam itu juga. Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karna diancam kalo lapor dan melawan adiknya yg kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan, dan bahkan mengancam membunuh," tulis dia.
Ibu korban semakin murka saat mengetahui bahwa kekerasan yang dialami anaknya itu bagian dari proses penataran dari senior kepada juniornya agar mentalnya kuat. Ibu korban menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan kriminal yang tentunya akan membuat orangtua pelaku kecewa ketika mengetahuinya.
"Saya sempat berpikir apakah anak saya ada salah duluan pernah mukul orang atau berantem kenapa? tapi ternyata itu cuma ditatar kaka kelasnya yang katanya biar mentainya kĂĽat, situ sehat tong natar anak gw, sini lu pada gantian gw yang tatar sekarang gimana perasaan orang tua lu, waras kah Menyedihkan, pasti hati orang tua mana yang gak akan kecewa begitu tau anak anaknya seperti kriminal," tulis sang ibu.
Lihat Juga: Viral! Cewek Iseng Ajak Teman Nikah jika Umur 26 Masih Jomblo, Ternyata Beneran ke Pelaminan
Dalam postingannya, ibu korban membenarkan bahwa anaknya dibully yang mengarah pada tindak kekerasan.
"Menjawab semua rasa penasaran para orang tua binus, ya benar adanya telah dilakukan kekerasan terhadap anak saya yang dilakukan seniornya anak anak kelas 3 SMA Binus Internasional School Serpong, sekelompok genk sekolah, dan mereka mempunyai peran masing masing dalam kejahatannya," bunyi pesan dari tangkapan layar yang dibagikan akun X @aquamarinve, Selasa (20/2/2024).
Sang ibu menceritakan jika anaknya diperlakukan dengan keji oleh sekelompok senior itu. Ternyata, peristiwa ini tidak hanya terjadi satu kali. Ibu korban pun tak habis pikir dengan kelakukan pelaku yang mengabadikan peristiwa itu lewat video.
"Sejak tanggal 2 Februari anak saya dihajar, dipiting, dicekik, diikat ditiang, ditendangin, diludahi bergantian, disundutin pake rokok badannya, dipukul pake kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya, dan ditonton banyak orang, masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan, dan berlanjut part ke 2 sebelum pemilu, dihajar lagi dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin, dan tololnya mereka videokan," tulis dia.
Ibu korban juga mengungkap bahwa anaknya tidak bisa melawan karena mendapat ancaman. Ancaman itu pun berkaitan dengan adiknya.
"Saya sudah dapat video nya, dan mereka bilang itu hanya pemanasan, dan akan dilanjut lagi hari kamis, untung nya keburu saya tau dan langsung bertindak malam itu juga. Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karna diancam kalo lapor dan melawan adiknya yg kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan, dan bahkan mengancam membunuh," tulis dia.
Ibu korban semakin murka saat mengetahui bahwa kekerasan yang dialami anaknya itu bagian dari proses penataran dari senior kepada juniornya agar mentalnya kuat. Ibu korban menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan kriminal yang tentunya akan membuat orangtua pelaku kecewa ketika mengetahuinya.
"Saya sempat berpikir apakah anak saya ada salah duluan pernah mukul orang atau berantem kenapa? tapi ternyata itu cuma ditatar kaka kelasnya yang katanya biar mentainya kĂĽat, situ sehat tong natar anak gw, sini lu pada gantian gw yang tatar sekarang gimana perasaan orang tua lu, waras kah Menyedihkan, pasti hati orang tua mana yang gak akan kecewa begitu tau anak anaknya seperti kriminal," tulis sang ibu.
Lihat Juga: Viral! Cewek Iseng Ajak Teman Nikah jika Umur 26 Masih Jomblo, Ternyata Beneran ke Pelaminan
(tdy)