Waspada Penyakit Leptospirosis saat Musim Penghujan
loading...
A
A
A
Dr Windhu menambahkan, karena tidak memiliki gejala yang signifikan dan cenderung memiliki kesamaan dengan penyakit lain, orang yang terindikasi harus melakukan skrining tes untuk memastikan bakteri Leptospira terdapat dalam tubuh atau tidak.
“Salah satu tesnya yakni tes serologi dan polymerase chain reaction test atau tes PCR. Konsep PCR ini sama halnya dengan tes Covid-19. Tidak dapat sembarangan diagnosa untuk penyakit leptospirosis ini, membutuhkan tes yang akurat untuk mendiagnosa orang dengan leptospirosis,” tegasnya.
Langkah Pencegahan
Dalam ilmu kesehatan masyarakat, manusia lebih baik untuk mencegah sedari dini daripada mengobati. Menurutnya, dengan pencegahan secara dini dapat mencegah adanya keparahan yang timbul akibat telatnya penanganan yang tepat.“Jika kita telat melakukan pencegahan dapat berisiko untuk timbulnya keparahan. Terdapat tiga hal dalam mengobati, pertama dapat sembuh sempurna tanpa sisa, kedua sembuh namun masih terdapat sisa dari penyakit, dan ketiga tidak dapat sembuh dan mengakibatkan kematian,” ungkapnya.
Pencegahan leptospirosis dapat dimulai dari diri sendiri, dengan cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana pun dan kapan pun, melakukan vaksinasi secara berkala dan memiliki gaya hidup yang sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga yang rutin.
“Tak lupa, lingkungan yang bersih menjadi salah satu kunci dalam pencegahan leptospirosis. Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat nyaman, juga menciptakan kehidupan yang bersih dari penyakit,” tandasnya.
(tsa)