5 Langkah Pertolongan Pertama saat Anak Tenggelam, Belajar dari Kasus Dante

Kamis, 22 Februari 2024 - 08:55 WIB
loading...
5 Langkah Pertolongan Pertama saat Anak Tenggelam, Belajar dari Kasus Dante
Ada lima langkah pertolongan pertama yang harus dipahami para orang tua ketika anak mengalami tenggelam. Foto Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante terus menjadi sorotan publik. Dante dikabarkan meninggal dunia akibat tenggelam di salah satu kolam renang daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Putra semata wayang mantan pasangan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas itu meninggal dunia pada Sabtu, 27 Januari 2024. Diduga kekasih Tamara Tyasmara yang berinisial YA menenggelamkan kepala Dante, sehingga membuatnya kesulitan bernapas lalu meninggal dunia.

Kasus meninggalnya Dante menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua agar lebih berhati-hati dan mendampingi anak saat hendak berenang. Selain itu, orang tua juga harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menolong anak jika tenggelam.



Dokter sekaligus content creator kesehatan, dr. Nadia Alaydrus, mengungkap beberapa langkah pertolongan pertama yang harus dipahami para orang tua ketika anak mengalami tenggelam. Ia membagi menjadi lima point yang disebut DRCAB

Dokter Nadia Alaydrus menjelaskan, salah satu langkah pertolongan pertama yaitu mengenali Danger. Orang tua sebaiknya memastikan daerah di sekitar kolam aman, tidak ada bahaya seperti aliran listrik dan lainnya.

Selain itu, para orang tua bisa mengangkat anak dari kolam dan point yang kedua yaitu melihat Respons. Dalam langkah ini artinya orang tua perlu memantik dan melihat respons anak setelah tenggelam.

“Yang kedua yaitu cek respons. Hal ini bisa dilakukan dengan memanggil, tepuk pundak, dan kalau tidak ada respons, maka segera cari bantuan medis,” jelas dr. Nadia Alaydrus, dikutip dari unggahan dalam akun Instagramnya @nadialaydrus, Kamis (22/2/2024).

Dokter Nadia Alaydrus juga menjelaskan pentingnya orang tua untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang teknik cardiopulmonary resuscitation (CPR). CPR bisa jadi pertolongan pertama saat anak tenggelam yang bisa membantu mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.



“Yang ketiga adalah Compresi. Apabila anak tidak bernapas atau tidak bergerak, segera lakukan CPR. Tapi ini hanya boleh dilakukan oleh orang yang menguasai teknik CPR,” katanya.

Point yang keempat, menurut dr. Nadia Alaydrus, yaitu Airway. Langkah ini dilakukan untuk membuka jalan napas dengan cara head tilt dan chin lift. Tengadahkan kepala dan juga menaikkan dagu.

Jika anak masih tidak memberikan respons, maka langkah terakhir yang bisa dilakukan yaitu Breathing, atau memberi napas buatan sambil menunggu datangnya bantuan dari medis.

“Yang terakhir adalah Breathing. Kalau masih belum juga ada tanda-tanda napas ataupun respons dari anak, segera berikan napas buatan,” tandasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)