Angger Dimas Geram Saksikan Rekonstruksi Kematian Dante: Itu Kejam!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Angger Dimas menyaksikan rekonstruksi kematian putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante yang digelar di kolam renang Taman Air Tirtamas, Pondok Kelapa, Jakarta Timur hari ini, Rabu (28/2/2024).
Dimas yang merupakan mantan suami Tamara Tyasmara ini mengaku menyaksikan rekonstruksi kematian Dante dari tempat terpisah. DJ kenamaan Tanah Air itu enggan memberikan banyak komentar terkait aksi keji YA kepada putranya di kolam renang.
"Ya saya lihat dari tempat berbeda. Sudah disiapkan di atas. Kita lihat kedepannya aja gimana," kata Dimas.
Hanya saja, Dimas menyebut bahwa apa yang dilakukan YA kepada Dante sangat keji. Terlebih, pria yang merupakan mantan pacar Tamara itu terbukti menenggelamkan tubuh bocah enam tahun tersebut sebanyak 12 kali.
Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, YA terbukti menenggelamkan Dante dengan durasi waktu 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan yang terakhir 54 detik.
"Teman-teman nilai aja ya seperti apa. Kalau dari saya sih itu kejam," jelasnya.
Di sisi lain, Dimas berharap setelah digelarnya rekonstruksi kematian putranya, polisi bisa segera mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan YA.
"Motif belum ada. Kita nanti akan melihat bagaimana polisi dan para penyidik menyelesaikan," ujarnya.
Dimas yang merupakan mantan suami Tamara Tyasmara ini mengaku menyaksikan rekonstruksi kematian Dante dari tempat terpisah. DJ kenamaan Tanah Air itu enggan memberikan banyak komentar terkait aksi keji YA kepada putranya di kolam renang.
"Ya saya lihat dari tempat berbeda. Sudah disiapkan di atas. Kita lihat kedepannya aja gimana," kata Dimas.
Hanya saja, Dimas menyebut bahwa apa yang dilakukan YA kepada Dante sangat keji. Terlebih, pria yang merupakan mantan pacar Tamara itu terbukti menenggelamkan tubuh bocah enam tahun tersebut sebanyak 12 kali.
Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, YA terbukti menenggelamkan Dante dengan durasi waktu 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan yang terakhir 54 detik.
"Teman-teman nilai aja ya seperti apa. Kalau dari saya sih itu kejam," jelasnya.
Di sisi lain, Dimas berharap setelah digelarnya rekonstruksi kematian putranya, polisi bisa segera mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan YA.
"Motif belum ada. Kita nanti akan melihat bagaimana polisi dan para penyidik menyelesaikan," ujarnya.