Teori dan Kronologi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines Versi Dokumenter MH370: The Plane That Disappeared

Rabu, 06 Maret 2024 - 21:55 WIB
loading...
A A A


Jalur Penerbangan MH370



Penerbangan MH370 seharusnya menuju timur laut untuk mencapai tujuannya. Namun konferensi pers pada tanggal 24 Maret 2014, Perdana Menteri Malaysia saat itu Najib Razak menyampaikan kesimpulan UK Air Accidents Investigation Branch and Inmarsat terkait penerbangan pesawat ini.

“Bahwa MH370 terbang di sepanjang koridor selatan. Ini adalah lokasi terpencil, jauh dari kemungkinan lokasi pendaratan. Oleh karena itu dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam saya harus memberitahu Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia Selatan.” kata Najib Razak.

Dokumenter ini juga memperlihatkan momen ketika sebagian keluarga memprotes temuan tersebut. Mereka mempertanyakan validitas data Inmarsat dan turun ke jalan sebagai protes, menyerukan kebenaran.

Teori Hilangnya MH370



Tiga teori disajikan dalam seri dokumen, satu di setiap episode. Jurnalis Jeff Wise berpendapat ada kemungkinan seorang penumpang Rusia menyelinap ke ruang elektronik dan mengambil kendali pesawat. Jurnalis Florence de Changy bertanya-tanya apakah MH370 mungkin didekati oleh pesawat pengintai AS karena banyaknya barang elektronik di dalamnya.



Keduanya mengakui bahwa teori ini tidak masuk akal, dan teori tersebut diabaikan oleh pakar penerbangan Mike Exner. Teori ketiga yang diabaikan adalah kemungkinan bahwa kapten MH370 Zaharie Ahmad Shah, membajak pesawat tersebut. Wise menyajikan kronologi kejadian yang diduga terjadi di MH370 yang bahkan dia ragukan.

Dia menyarankan bahwa setelah mengakhiri kontak dengan pengawas lalu lintas udara di Kuala Lumpur, tetapi sebelum menjalin kontak dengan Vietnam, Shah memikirkan alasan untuk mengeluarkan co-pilotnya dari kokpit dan kemudian mengunci pintu. Shah kemudian menonaktifkan perangkat elektronik yang membuat pesawat terlihat di radar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1973 seconds (0.1#10.140)