Batik Kanaya Tingkatkan Penjualan 3 Kali Lipat Lewat TikTok

Senin, 11 Maret 2024 - 01:30 WIB
loading...
Batik Kanaya Tingkatkan...
Kain semi sutra yang terkenal akan kelembutannya, menawarkan sensasi yang ringan dan nyaman ketika dikenakan, membuatnya menjadi pilihan yang sempurna. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Kain semi sutra yang terkenal akan kelembutannya, menawarkan sensasi yang ringan dan nyaman ketika dikenakan, membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk beragam jenis busana.

Ini juga berlaku untuk batik yang menggunakan bahan semi sutra, di mana perpaduan keduanya menciptakan estetika modern yang sangat memikat. Sebagai contoh, kemeja batik semi sutra dari Batik Kanaya yang berhasil memadukan sentuhan modern dengan warisan budaya Indonesia.

Dengan menggabungkan motif batik klasik dan desain yang modern, Batik Kanaya menarik minat generasi muda yang ingin tampil gaya dengan batik khas Solo. Memulai usahanya secara offline, Muhammad Lukman Hakim, Manager Batik Kanaya, segera menyadari potensi dari platform digital dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Pada tahun 2021, Batik Kanaya mulai mencoba untuk mengeksplorasi TikTok, sebuah platform yang sangat populer di kalangan generasi muda.

Dari yang awalnya hanya iseng-iseng dengan memanfaatkan fitur live di TikTok untuk mempromosikan produknya, ternyata cara ini terbukti sangat efektif. Batik Kanaya mengalami peningkatan penjualan, yang membawa mereka untuk memperluas bisnisnya dengan mencoba untuk menyewa rumah dan juga ruko sebagai tempat usaha.



"Selain melakukan live secara rutin, kami juga mulai rutin mengunggah konten yang menarik karena melihat antusias audiens di platform ini sangat baik. Kami pun mencoba untuk berkolaborasi dengan kreator dan afiliator di TikTok untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas brand Batik Kanaya," kata Lukman.

Batik Kanaya tidak hanya berkomitmen pada aspek penjualan, tetapi juga pada kualitas produk dan layanan untuk pelanggan dimana mereka berupaya untuk selalu menyajikan produk terbaik dengan harga yang terjangkau, serta layanan pelanggan yang ramah dan responsif. Salah satu momen berkesan adalah ketika TikTok dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik dalam mendukung UMKM lokal termasuk usaha Batik Kanaya.

"Kami merasa sangat terbantu dengan adanya kampanye #MelokalDenganBatik. Kami juga dibantu untuk pembuatan materi promosi dan pembuatan konten agar optimal selama periode kampanye tersebut. Dengan menerapkan ini, penjualan kami meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya," jelas Lukman.

Dibalik semua kemajuan usaha lokal berkat bantuan yang ada di platform digital, tidak sedikit isu ataupun tantangan yang harus dihadapi. Salah satu isu yang sedang menarik perhatian publik adalah isu predatory pricing.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)