Kenapa saat Buka Puasa Perut Terasa Cepat Kenyang? Waspadai Asam Lambung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kenapa saat buka puasa perut terasa cepat kenyang? Ya, berbuka adalah salah satu momen ternikmat bagi umat Muslim usai berpuasa sehari penuh.
Namun, sadar atau tidak, terkadang Anda kerap merasa sangat cepat kenyang ketika berbuka puasa . Alih-alih ingin menyantap banyak makanan, perut Anda justru sudah merasa kenyang duluan.
Ternyata, ada alasan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi. Kenapa ya? Berikut penjelasannya, dilansir dari berbagai sumber, Kamis, (14/3/2024).
Sebenarnya, perut yang cepat kenyang saat berbuka puasa merupakan kondisi yang lumrah terjadi, terutama pada minggu awal puasa.
Pasalnya, ini disebabkan oleh proses adaptasi tubuh yang semula rutin mendapatkan makanan, kini harus dibiarkan kosong selama hampir 14 jam hingga waktu berbuka tiba.
Saat berbuka puasa, kondisi perut kerap cepat kenyang dikarenakan proses adaptasi dari sistem cerna yang tadinya kosong kemudian tiba-tiba diisi.
Itulah alasan mengap saat berbuka puasa Anda disarankan untuk makan pelan-pelan dan secara bertahap.
Karena harus melakukan proses adaptasi ini, tubuh lantas menjadi stres, sehingga sistem saraf yang bekerja dominan adalah saraf simpatik.
Hasilnya, makanan yang dikonsumsi setelah berbuka tetap tertahan selama beberapa menit sebelum masuk ke usus untuk diserap dan dicerna tubuh.
Karena itu, Anda disarankan untuk makan secara perlahan untuk mencegah perut kenyang berlebihan setelah berbuka.
Pasalnya, pada kasus yang lebih parah, konsumsi makanan berlebihan bukan saja membuat perut begah, tapi juga menimbulkan rasa nyeri ulu hati dan perut terasa kembung karena dipenuhi oleh gas.
Tidak hanya itu. Perut yang cepat kenyang saat berbuka puasa juga bisa disebabkan karena GERD alias asam lambung.
Penyakit asam lambung merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan asam lambung ke tenggorokan.
GERD dapat terjadi pada setiap orang terutama dengan faktor resiko seperti sering langsung berbaring setelah makan hingga sering makan dalam jumlah yang sangat banyak.
Lihat Juga: Berbagi Kebahagiaan Ramadan, TBIG Bagikan Bingkisan di 5 Panti Asuhan Jakarta dan Tanggerang
Namun, sadar atau tidak, terkadang Anda kerap merasa sangat cepat kenyang ketika berbuka puasa . Alih-alih ingin menyantap banyak makanan, perut Anda justru sudah merasa kenyang duluan.
Ternyata, ada alasan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi. Kenapa ya? Berikut penjelasannya, dilansir dari berbagai sumber, Kamis, (14/3/2024).
Sebenarnya, perut yang cepat kenyang saat berbuka puasa merupakan kondisi yang lumrah terjadi, terutama pada minggu awal puasa.
Pasalnya, ini disebabkan oleh proses adaptasi tubuh yang semula rutin mendapatkan makanan, kini harus dibiarkan kosong selama hampir 14 jam hingga waktu berbuka tiba.
Saat berbuka puasa, kondisi perut kerap cepat kenyang dikarenakan proses adaptasi dari sistem cerna yang tadinya kosong kemudian tiba-tiba diisi.
Itulah alasan mengap saat berbuka puasa Anda disarankan untuk makan pelan-pelan dan secara bertahap.
Karena harus melakukan proses adaptasi ini, tubuh lantas menjadi stres, sehingga sistem saraf yang bekerja dominan adalah saraf simpatik.
Hasilnya, makanan yang dikonsumsi setelah berbuka tetap tertahan selama beberapa menit sebelum masuk ke usus untuk diserap dan dicerna tubuh.
Karena itu, Anda disarankan untuk makan secara perlahan untuk mencegah perut kenyang berlebihan setelah berbuka.
Pasalnya, pada kasus yang lebih parah, konsumsi makanan berlebihan bukan saja membuat perut begah, tapi juga menimbulkan rasa nyeri ulu hati dan perut terasa kembung karena dipenuhi oleh gas.
Tidak hanya itu. Perut yang cepat kenyang saat berbuka puasa juga bisa disebabkan karena GERD alias asam lambung.
Penyakit asam lambung merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan asam lambung ke tenggorokan.
GERD dapat terjadi pada setiap orang terutama dengan faktor resiko seperti sering langsung berbaring setelah makan hingga sering makan dalam jumlah yang sangat banyak.
Lihat Juga: Berbagi Kebahagiaan Ramadan, TBIG Bagikan Bingkisan di 5 Panti Asuhan Jakarta dan Tanggerang
(tdy)