Laris Manis, Intip Cara Pasutri ini Berjualan Sembako di TikTok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akun TikTok @citra_hanisah kerap mencuri perhatian pengguna TikTok lainnya. Tak hanya karena background unik yang menunjukkan live langsung dari dalam warung, tapi juga karena host live di akun tersebut berganti-ganti sehingga audiens pun tidak bosan.
Salah satu host live adalah suami dari Citra Hanisah yang menggunakan akun TikTok tersebut bersama-sama. Citra mengaku jika awal membuat dan menggunakan platform digital TikTok hanya sebatas untuk hiburan. Penasaran dengan keranjang kuning, Citra mulai mencari tahu dan mencoba. Setelah mempelajari program affiliate lebih lanjut, Citra pun mendaftar untuk menjadi kreator affiliate di fitur belanja TikTok.
Kemudian, Citra dan suami pun mulai rutin menggunakan dan mengoptimalkan fitur belanja di TikTok sejak 2021, tepat saat pandemi melanda. Sejak saat itu, mereka berjualan langsung dari dalam warung di lokasi rumah mereka, bergantian dengan sang suami.
"Biasanya saya bagi waktu sama suami. Semenjak bisa live setiap hari, jual produknya gantian. Misalnya kalau saya mau mandiin anak, mau masak, dia yang jadi hostnya. Kalau dia sedang antar anak sekolah atau belanja stok warung, saya yang nge-host," jelas Citra.
Citra mengaku, selain mendapatkan penghasilan dari live TikTok, keluarganya juga makin lengket. Dia dan suami pun bisa saling bantu dalam mengurus keperluan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.
"Waktu awal live itu saya jualan aksesoris, gelang, kalung. Walaupun nggak ada yang nonton, atau dari tiga jam live yang beli itu cuma satu produk, komisi tetap masuk. Dari aksesoris, kemudian saya fokus jualan sembako, lalu jualan produk-produk kopi sachet. Nah, saya juga isi stok warung saya dengan belanja di keranjang kuning di TikTok," ujar Citra yang mengaku rata-rata penonton livenya mayoritas perempuan berusia 25-30 tahun, seusianya.
Menurut Citra, perekonomiannya semakin terbantu sejak menjadi kreator affiliate di TikTok. Keluarganya pun lebih lengket dari biasanya karena dia dan suami bisa bekerja sama di rumah mengurus anak dan mencari nafkah tanpa harus keluar rumah. Kini keluarga Citra memiliki dua keran penghasilan, pertama dari warung dan lainnya dari TikTok.
"Penghasilannya memang lebih besar jadinya. Sebelumnya dari warung cuma cukup untuk makan saja. Alhamdulillah, semenjak ada tambahan dari TikTok, pemasukan ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga, terutama anak. Yang tadinya nggak pernah wisata, walau hanya ke Ancol, sekarang bisa. Kami bisa membelikan apa yang diinginkan anak-anak dengan mudah," ujar Citra penuh haru.
Dengan kembalinya Shop | Tokopedia, Citra pun bisa berjualan sembako lagi dan melakukan live di TikTok. Baginya, berjualan di TikTok menjadi salah satu caranya dan keluarga menyambung hidup di masa depan. Apalagi, kehadiran Shop | Tokopedia bukan hanya mata pencaharian bagi dia dan suami, tapi juga jutaan ibu rumah tangga seperti dirinya.
"Kami sangat antusias bisa kembali berjualan di TikTok dengan hadirnya Shop | Tokopedia. Jarang ada pekerjaan yang bisa membuat saya dan suami bekerja sama di rumah saja. Mendapatkan uang tanpa harus meninggalkan anak. Yang tadinya kami berkekurangan dan tidak bisa apa-apa, kini bisa berkembang karena ada wadahnya dan juga dengan kemitraan TikTok-Tokopedia saat ini yang benar-benar membantu," jelas Citra.
Melihat proses migrasi Shop | Tokopedia yang hampir selesai, Citra berharap kehadiran fitur ini tidak dihilangkan lagi karena belum tentu ada aplikasi serupa yang memiliki fitur, benefit, dan kemudahan yang dirasakannya dan pedagang lokal lainnya.
"Kami bersyukur karena pemerintah mendukung kolaborasi ini, sehingga saya dan suami bisa berjualan lagi. Kita orang kecil banyak yang merasa terbantu. Saya lihat teman-teman yang lain, yang jual fashion di kampung-kampung, kalau dihapus kan nanti mereka jadi nganggur lagi. Kalo dihapus nanti nggak dapet penghasilan lagi," tutup Citra.
Kisah emak-emak seperti Citra menunjukkan bahwa platform digital TikTok dengan layanan Shop | Tokopedia terbukti dapat meningkatkan perekonomian pelaku usaha kecil lokal agar dapat mudah berjualan dan menjangkau pembeli yang lebih luas, dan turut serta membuat mereka semakin melek digital di tengah arus digitalisasi yang masif ini.
Lihat Juga: Selesaikan Misi ‘Grabulous Race’, Kreator TikTok dan Mitra Pengemudi Grab Menangkan Puluhan Juta Rupiah
Salah satu host live adalah suami dari Citra Hanisah yang menggunakan akun TikTok tersebut bersama-sama. Citra mengaku jika awal membuat dan menggunakan platform digital TikTok hanya sebatas untuk hiburan. Penasaran dengan keranjang kuning, Citra mulai mencari tahu dan mencoba. Setelah mempelajari program affiliate lebih lanjut, Citra pun mendaftar untuk menjadi kreator affiliate di fitur belanja TikTok.
Kemudian, Citra dan suami pun mulai rutin menggunakan dan mengoptimalkan fitur belanja di TikTok sejak 2021, tepat saat pandemi melanda. Sejak saat itu, mereka berjualan langsung dari dalam warung di lokasi rumah mereka, bergantian dengan sang suami.
"Biasanya saya bagi waktu sama suami. Semenjak bisa live setiap hari, jual produknya gantian. Misalnya kalau saya mau mandiin anak, mau masak, dia yang jadi hostnya. Kalau dia sedang antar anak sekolah atau belanja stok warung, saya yang nge-host," jelas Citra.
Citra mengaku, selain mendapatkan penghasilan dari live TikTok, keluarganya juga makin lengket. Dia dan suami pun bisa saling bantu dalam mengurus keperluan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.
"Waktu awal live itu saya jualan aksesoris, gelang, kalung. Walaupun nggak ada yang nonton, atau dari tiga jam live yang beli itu cuma satu produk, komisi tetap masuk. Dari aksesoris, kemudian saya fokus jualan sembako, lalu jualan produk-produk kopi sachet. Nah, saya juga isi stok warung saya dengan belanja di keranjang kuning di TikTok," ujar Citra yang mengaku rata-rata penonton livenya mayoritas perempuan berusia 25-30 tahun, seusianya.
Menurut Citra, perekonomiannya semakin terbantu sejak menjadi kreator affiliate di TikTok. Keluarganya pun lebih lengket dari biasanya karena dia dan suami bisa bekerja sama di rumah mengurus anak dan mencari nafkah tanpa harus keluar rumah. Kini keluarga Citra memiliki dua keran penghasilan, pertama dari warung dan lainnya dari TikTok.
"Penghasilannya memang lebih besar jadinya. Sebelumnya dari warung cuma cukup untuk makan saja. Alhamdulillah, semenjak ada tambahan dari TikTok, pemasukan ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga, terutama anak. Yang tadinya nggak pernah wisata, walau hanya ke Ancol, sekarang bisa. Kami bisa membelikan apa yang diinginkan anak-anak dengan mudah," ujar Citra penuh haru.
Dengan kembalinya Shop | Tokopedia, Citra pun bisa berjualan sembako lagi dan melakukan live di TikTok. Baginya, berjualan di TikTok menjadi salah satu caranya dan keluarga menyambung hidup di masa depan. Apalagi, kehadiran Shop | Tokopedia bukan hanya mata pencaharian bagi dia dan suami, tapi juga jutaan ibu rumah tangga seperti dirinya.
"Kami sangat antusias bisa kembali berjualan di TikTok dengan hadirnya Shop | Tokopedia. Jarang ada pekerjaan yang bisa membuat saya dan suami bekerja sama di rumah saja. Mendapatkan uang tanpa harus meninggalkan anak. Yang tadinya kami berkekurangan dan tidak bisa apa-apa, kini bisa berkembang karena ada wadahnya dan juga dengan kemitraan TikTok-Tokopedia saat ini yang benar-benar membantu," jelas Citra.
Melihat proses migrasi Shop | Tokopedia yang hampir selesai, Citra berharap kehadiran fitur ini tidak dihilangkan lagi karena belum tentu ada aplikasi serupa yang memiliki fitur, benefit, dan kemudahan yang dirasakannya dan pedagang lokal lainnya.
"Kami bersyukur karena pemerintah mendukung kolaborasi ini, sehingga saya dan suami bisa berjualan lagi. Kita orang kecil banyak yang merasa terbantu. Saya lihat teman-teman yang lain, yang jual fashion di kampung-kampung, kalau dihapus kan nanti mereka jadi nganggur lagi. Kalo dihapus nanti nggak dapet penghasilan lagi," tutup Citra.
Kisah emak-emak seperti Citra menunjukkan bahwa platform digital TikTok dengan layanan Shop | Tokopedia terbukti dapat meningkatkan perekonomian pelaku usaha kecil lokal agar dapat mudah berjualan dan menjangkau pembeli yang lebih luas, dan turut serta membuat mereka semakin melek digital di tengah arus digitalisasi yang masif ini.
Lihat Juga: Selesaikan Misi ‘Grabulous Race’, Kreator TikTok dan Mitra Pengemudi Grab Menangkan Puluhan Juta Rupiah
(dra)