10 Kota Kecil Terindah di Dunia, Nomor 2 Ada di Indonesia

JAKARTA - Kota kecil terindah di dunia bisa menjadi pilihan menarik untuk dikunjungi saat liburan dan keluar dari keramaian. Wae Rebo yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia menambah daftar destinasi wisata ini.

Wae Rebo dan kota kecil terindah di dunia lainnya, tidak hanya indah untuk dikunjungi. Tempat wisata ini juga menawarkan kesempatan untuk merasakan sisi berbeda dari negara mana pun.

Menariknya, sebagian besar kota kecil terindah di dunia ini tidak memiliki keramaian seperti di kota-kota besar. Selain itu, tempat-tempat tersebut juga memiliki ciri khas masing-masing seperti pegunungan yang hijau hingga kota kuno penuh sejarah.

Kota Kecil Terindah di Dunia

Berikut kota kecil terindah di Indonesia dilansir dari Time Out, Minggu (24/3/2024).

1. Rothenburg ob der Tauber, Jerman

Foto/Time Out

Rothenburg ob der Tauber adalah kota bergaya dongeng yang pernah Anda lihat di media sosial. Terletak di Bavaria utara, kota kecil ini sangat cantik. Terdapat rumah-rumah kayu lucu dengan kotak bunga berwarna-warni di jendelanya, jalan-jalan berbatu dan lampu-lampu yang berkelap-kelip berjejer di sepanjang jalan.

Kota ini memiliki arsitektur abad pertengahan, restoran tradisional dan bahkan kastil untuk dijelajahi. Untuk pengalaman yang lebih menakjubkan, kunjungilah saat Natal saat salju menyelimuti dan adakan pasar Natal.

2. Wae Rebo, Indonesia

Foto/Time Out

Dibutuhkan beberapa petualangan untuk mencapai kota Wae Rebo di pulau Flores, Indonesia. Namun, pemandangan di sini lebih dari sepadan dengan perjalanan. Daerah ini menarik pengunjung dari berbagai penjuru untuk melihat rumah tradisional Mbaru Niang berbentuk kerucut, yang terletak di puncak bukit, dengan latar pegunungan dan dikelilingi hutan lebat.

Dibutuhkan waktu pendakian selama 3 jam untuk mencapai Wae Rebo. Ini berarti mereka yang melakukan perjalanan dapat bermalam, bertemu dengan penduduk desa setempat, dan melihat bintang di salah satu daerah paling terpencil di Indonesia.

3. Sidi Bou Said, Tunisia

Foto/Time Out

Kota Sidi Bou Said terletak di luar ibu kota, Tunis, dan memamerkan bangunan bercat putih, atap kubah, dan aksen biru safir. Ini sama seperti yang dapat dilihat di Yunani.

Namun, di sini terdapat lebih banyak pohon palem, galeri seni, dan arsitektur tradisional. Setelah menjelajah, Anda juga bisa menikmati masakan Tunisia yang lezat di tempat-tempat seperti Cafe des Delices sambil menyaksikan matahari terbenam di Mediterania.

4. Carmel-by-the-Sea, AS

Foto/Time Out

Carmel-by-the Sea yang berada di Semenanjung Monterey yang indah di California merupakan perpaduan antara desa buku klasik dengan desa pantai yang cantik. Jalanan yang menawan dipenuhi dengan pondok-pondok lucu, tempat Anda dapat menikmati teh sore atau menjelajahi lorong-lorong tersembunyi.

Sebaliknya, Carmel juga merupakan rumah bagi pantai luas di Samudra Pasifik, tempat berselancar, menyelam, dan berkayak dengan anjing laut yang bersahabat merupakan aktivitas sehari-hari. Kembali ke daratan kering, kota pesisir ini juga menawarkan jalur anggur lokal dan puluhan restoran terbaik California.

5. Alberobello, Italia

Foto/Time Out

Alberobello adalah kota luar biasa yang terdaftar di Unesco di Puglia, Italia. Kota ini terkenal dengan trulli yang menggemaskan, rumah bundar unik yang terbuat dari batu kapur dengan atap batu berbentuk kerucut. Rumah-rumah kecil ini berjajar di setiap jalan berbatu di kota.

Khususnya di kawasan Rione Monti, yang merupakan rumah bagi lebih dari 1.000 trulli yang dipenuhi tanaman merambat dan bunga berwarna cerah. Anda dapat mengintip ke dalam bangunan, yang sebagian besar merupakan rumah bagi 10 ribu penduduk lokal yang tinggal di tempat unik ini, atau menikmati minuman di kafe tradisional kecil.

6. Esperance, Australia

Foto/Time Out

Kota Esperance, yang berpenduduk hanya 13.000 jiwa, masuk daftar semua orang saat berkunjung. Esperance tersebar dengan pantai-pantai selembut gula dan beberapa perairan paling biru di dunia, yang menarik para peselancar dan perenang dari berbagai penjuru.

Di Lucky Bay, Anda akan berbagi pasir dengan populasi kanguru yang ramah. Sementara di Taman Nasional Cap Le Grand, lumba-lumba dan anjing laut yang lucu bermain air di perairan dangkal, dan paus melintas di lepas pantai.

7. Ogimachi, Jepang

Foto/Time Out

Ogimachi adalah kota terbesar di daerah pegunungan Shirakawa-go dan Gokayama di Jepang. Daerah ini adalah salah satu tempat paling bersalju di dunia dan memiliki rumah pertanian gasshozukuri bergaya kotak coklat.

Rumah-rumah kayu jerami, yang berusia lebih dari 250 tahun, berstatus Unesco dan sama menakjubkannya di musim semi, dikelilingi oleh bermil-mil hutan dan bunga sakura berwarna pastel. Anda bahkan bisa bermalam, lengkap dengan perapian terbuka, makanan lokal, dan pemandangan pegunungan di pagi hari.

8. Grindelwald, Swiss

Foto/Time Out

Di Bernese Alps, Swiss, terdapat Grindelwald, sebuah kota kecil dengan puncak bersalju dan padang rumput subur di sekelilingnya. Lembah ini dipenuhi chalet kayu khas Swiss, yang menjadi tempat menginap sempurna di musim dingin ketika penggemar olahraga salju berduyun-duyun ke resor ski terbesar di kawasan ini.

Setelah salju mencair, ladang akan bermekaran dengan bunga-bunga liar, dan terdapat lebih dari 300 km jalur pejalan kaki dan rute bersepeda yang melewati hutan, sungai, dan danau yang berkilauan. Jika melihat pegunungan dari bawah belum cukup, ada juga kereta gantung ke Mt. First dan Jungfraujoch.

9. Kralendijk, Bonaire

Foto/Time Out

Meski merupakan ibu kota pulau tropis Bonaire, Kralendijk hanya berpenduduk sekitar 3.000 jiwa. Apa yang membuat tempat ini begitu istimewa adalah kawasan pusat kotanya, yang terdiri dari bangunan-bangunan Belanda dengan warna kaleidoskop.

Memadukan sejarah Belanda dengan nuansa Karibia modern, setiap bangunan adalah rumah bagi restoran, butik, dan toko alat selam. Ini tempat yang tepat untuk membeli beberapa perbekalan sebelum menjelajahi seluruh pulau dan perairan biru lautnya yang terkenal, yang penuh dengan penyu, lumba-lumba, dan ikan tropis.

10. Stepantsminda, Georgia

Foto/Time Out

Juga dikenal sebagai Kazbegi, Stepantsminda terletak di sebuah lembah di antara Pegunungan Kaukasus, menghadap pemandangan paling terkenal di Georgia yakni Gereja Gergeti Trinity abad ke-14 yang bertengger di atas bukit dan menghadap Gunung Kazbek yang dramatis.

Kawasan terpencil dan bersejarah ini memiliki salah satu persimpangan jalan tertua di dunia antara Eropa dan Asia yang melintasi jantungnya, yang dibangun pada abad keenam. Stepantsminda menjadi tempat yang ideal untuk menjelajahi air terjun dan sumber air panas di Taman Nasional Kazbegi, dan bahkan terdapat danau berbentuk hati yang siap untuk difoto.