Takeda dan Alodokter Berkolaborasi Melawan DBD di Indonesia
loading...
A
A
A
Pendiri dan Presiden Direktur Alodokter Suci Arumsari memaparkan bahwa Alodokter menanggapi serius permasalahan DBD. Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam penanganan kasus DBD. Meskipun upaya pencegahan dan pengendalian telah dilakukan, namun jumlah kasus DBD tetap menjadi perhatian utama dalam ranah kesehatan di negara ini.
Faktor-faktor seperti cuaca yang ekstrem, urbanisasi yang cepat, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk menjadi beberapa faktor yang turut berkontribusi terhadap tingginya angka kasus DBD.
"Alodokter percaya diperlukan kerja sama lintas sektor serta kesadaran masyarakat yang lebih tinggi untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Untuk itu, bisa bekerja sama dengan Takeda dalam meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, merupakan sebuah kesempatan bagi kami untuk turut serta dalam mendorong peningkatan kapabilitas tenaga kesehatan dalam penanganan DBD di Indonesia," ujar Suci.
"Di Alodokter, kami mengedepankan medical excellency. Kami memastikan untuk senantiasa menjadi sumber informasi terpercaya, baik bagi tenaga kesehatan, maupun masyarakat umum, di mana seluruh materi yang kami keluarkan telah melalui proses verifikasi yang ketat dari para expert kami, termasuk di antaranya adalah materi terkait dengue atau DBD," lanjutnya.
Menurut Suci, pencegahan DBD harus datang dari diri sendiri. Untuk itu, pihaknya memastikan mengimplementasikan 3M Plus di kantornya.
"Jadi, kami sangat menghindari adanya tempat atau daerah yang memungkinkan terjadinya genangan air, atau penumpukan barang-barang, yang berpotensi menjadi tempat nyamuk dengue bertelur. Selain itu, kami juga mendorong karyawan kami untuk sama-sama mencegah penyebaran virus dengue, termasuk melalui pencegahan inovatif berupa vaksin. Pada akhirnya, lebih baik kita mencegah, daripada mengobati,” tutup Suci.
Faktor-faktor seperti cuaca yang ekstrem, urbanisasi yang cepat, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk menjadi beberapa faktor yang turut berkontribusi terhadap tingginya angka kasus DBD.
"Alodokter percaya diperlukan kerja sama lintas sektor serta kesadaran masyarakat yang lebih tinggi untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Untuk itu, bisa bekerja sama dengan Takeda dalam meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan, merupakan sebuah kesempatan bagi kami untuk turut serta dalam mendorong peningkatan kapabilitas tenaga kesehatan dalam penanganan DBD di Indonesia," ujar Suci.
"Di Alodokter, kami mengedepankan medical excellency. Kami memastikan untuk senantiasa menjadi sumber informasi terpercaya, baik bagi tenaga kesehatan, maupun masyarakat umum, di mana seluruh materi yang kami keluarkan telah melalui proses verifikasi yang ketat dari para expert kami, termasuk di antaranya adalah materi terkait dengue atau DBD," lanjutnya.
Menurut Suci, pencegahan DBD harus datang dari diri sendiri. Untuk itu, pihaknya memastikan mengimplementasikan 3M Plus di kantornya.
"Jadi, kami sangat menghindari adanya tempat atau daerah yang memungkinkan terjadinya genangan air, atau penumpukan barang-barang, yang berpotensi menjadi tempat nyamuk dengue bertelur. Selain itu, kami juga mendorong karyawan kami untuk sama-sama mencegah penyebaran virus dengue, termasuk melalui pencegahan inovatif berupa vaksin. Pada akhirnya, lebih baik kita mencegah, daripada mengobati,” tutup Suci.
(dra)