Nesya Bersyukur Series Pay Later Dapat Sambutan Baik Masyarakat: Happy Banget
loading...
Nesya yang berperan sebagai Dina dalam series Pay Later bersyukur karena karyanya disambut baik oleh masyarakat. Foto/MPI/Devi Ari Rahmadhani
A
A
A
BOGOR - Nesya yang berperan sebagai Dina dalam series Pay Later bersyukur karena karyanya disambut baik oleh masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Nesya dalam meet and greet series Pay Later di Cibinong City Mall, Sabtu (30/3/2024).
Series Pay Later sendiri sudah tayang di Vision+ sejak 29 Maret 2024. Banyak netizen yang telah memberikan reaksi menonton series tersebut melalui media sosial. Mereka memberikan reaksi positif terhadap series tersebut.
“Aku lihat banget video-video yang bermunculan di FYP TikTok aku dan aku kepo banget sama komentarnya. Ternyata wow positif banget ya. Aku benar-benar happy banget,” kata Nesya saat ditemui di Cibinong, Bogor.
“Bersyukur sekali dapat diterima sama masyarakat. Mereka positif-positif semua, tidak ada yang negatif. Semoga bisa nonton sampai akhir dan suka sama seriesnya,” kata dia.
Nesya berharap series Pay Later akan semakin banyak diterima oleh masyarakat Indonesia dan seluruh penonton benar-benar terhibur.
“Harapannya series ini dapat diterima oleh lebih banyak masyarakat, dapat menghibur. Karena dari segi cerita sangat relate dengan kehidupan sekarang,” ujar Nesya.
Tidak hanya itu, melalui series ini, para penonton pun akan mendapat banyak sekali pembelajaran hidup. Khususnya dalam masalah pinjaman online.
“Selain itu banyak banget pembelajaran yang bisa diambil dari series ini. Apalagi tentang si pay later ini,” kata Nesya.
Di samping itu, Nesya juga bercerita kalau syuting series ini sangat menyenangkan. Ia di sini berperan sebagai anak Aming. Keduanya memiliki konflik yang berakhir mengharukan.
Semua adegan yang Nesya lakukan bersama Aming berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang berarti.
“Awalnya mengira bakal susah banget masuknya, bangun chemistry, bonding, dan segala macam. But turn out setelah aku reading dan masuk ke set, wah nyatu banget nih,” tutur Nesya.
Untuk menghasilkan chemistry terbaik, Nesya mengaku banyak ngobrol dengan Aming.
“Lebih banyak ngobrol sama Kak Aming. Mungkin reading nggak terlalu banyak ngobrolnya, cuma pas set kita banyak ngobrol. Bahkan ada beberapa kesukaan yang bikin kita relate satu sama lain,” tutup Nesya.
Series Pay Later sendiri sudah tayang di Vision+ sejak 29 Maret 2024. Banyak netizen yang telah memberikan reaksi menonton series tersebut melalui media sosial. Mereka memberikan reaksi positif terhadap series tersebut.
“Aku lihat banget video-video yang bermunculan di FYP TikTok aku dan aku kepo banget sama komentarnya. Ternyata wow positif banget ya. Aku benar-benar happy banget,” kata Nesya saat ditemui di Cibinong, Bogor.
“Bersyukur sekali dapat diterima sama masyarakat. Mereka positif-positif semua, tidak ada yang negatif. Semoga bisa nonton sampai akhir dan suka sama seriesnya,” kata dia.
Nesya berharap series Pay Later akan semakin banyak diterima oleh masyarakat Indonesia dan seluruh penonton benar-benar terhibur.
“Harapannya series ini dapat diterima oleh lebih banyak masyarakat, dapat menghibur. Karena dari segi cerita sangat relate dengan kehidupan sekarang,” ujar Nesya.
Tidak hanya itu, melalui series ini, para penonton pun akan mendapat banyak sekali pembelajaran hidup. Khususnya dalam masalah pinjaman online.
“Selain itu banyak banget pembelajaran yang bisa diambil dari series ini. Apalagi tentang si pay later ini,” kata Nesya.
Di samping itu, Nesya juga bercerita kalau syuting series ini sangat menyenangkan. Ia di sini berperan sebagai anak Aming. Keduanya memiliki konflik yang berakhir mengharukan.
Semua adegan yang Nesya lakukan bersama Aming berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang berarti.
“Awalnya mengira bakal susah banget masuknya, bangun chemistry, bonding, dan segala macam. But turn out setelah aku reading dan masuk ke set, wah nyatu banget nih,” tutur Nesya.
Untuk menghasilkan chemistry terbaik, Nesya mengaku banyak ngobrol dengan Aming.
“Lebih banyak ngobrol sama Kak Aming. Mungkin reading nggak terlalu banyak ngobrolnya, cuma pas set kita banyak ngobrol. Bahkan ada beberapa kesukaan yang bikin kita relate satu sama lain,” tutup Nesya.
(tsa)
Lihat Juga :
