Sandiaga Uno Soroti Poster Film Kiblat yang Kontroversi: Film Harusnya Bukan Menjauhkan Kita dari Agama

Senin, 01 April 2024 - 09:01 WIB
loading...
Sandiaga Uno Soroti Poster Film Kiblat yang Kontroversi: Film Harusnya Bukan Menjauhkan Kita dari Agama
Sandiaga Uno memberikan tanggapannya terkait fenomena film bergenre horor yang menuai kontroversi. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA - Belakangan ini film Indonesia bergenre horor religi tengah menjadi sorotan publik. Salah satunya kemunculan poster dan film Kiblat yang menuai kontroversi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun memberikan tanggapannya terkait fenomena ini.



Sandiaga mengatakan horor memang menjadi primadona di Indonesia. Namun, hadirnya film horor yang beredar justru menjadi pengingat untuk mempersiapkan diri dengan kehidupan di akhirat, bukan malah menjaukan dari agama.

"Jadi film horor ini menurut saya secara psikologis akan tetap laku di Indonesia, tapi mestinya bukan malah menjauhkan kita dari agama, tapi film horor ini justru mengingatkan kita kepada kehidupan setelah dunia ini, yaitu kita harus mempersiapkan untuk akhirat nanti," ujar Sandiaga Uno dikutip dari Instagram @sandiuno, Senin (1/4/2024).

Sandiaga menangkap sinyal bahwa film horor begitu digemari karena menimbulkan perasaan dalam diri untuk melawan rasa takut, bukan justru tenggelam dalam perasaan takut tersebut.

"Saya selalu ingin tahu, kenapa film horor itu sangat disukai. Ternyata film horor itu sangat disukai karena ada keinginan dalam diri kita untuk mengatasi rasa takut kita dan nonton film horor itu adalah rasa takut tapi yang terkontrol, karena kita tahu durasinya dua jam kita ditakut-takuti, kita tahu di kanan-kiri ada orang yang menemani di bioskop," ujarnya.

Dalam keterangan unggahan di akun Instagram pribadinya, Sandiaga Uno juga menyebut bahwa film horor akan selalu memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat saking populernya.

"Kalau Korea punya drakor, Indonesia punya drahor, drama horor! Film horor memiliki daya tarik yang kuat bagi masyarakat Indonesia. Prinsipnya bukan untuk berdampak pada jauhnya rasa spiritual akan tetapi justru menjadi pengingat kita dengan dunia setelah ini," ungkapnya.

Sandiaga Uno berharap film Kiblat tetap akan tayang di bioskop tanah akhir. Dia pun bersyukur akhirnya ditemukan solusi untuk mengatasi kegaduhan yang terjadi, di mana Agung Saputra selaku perwakilan dari rumah produksi Leo Pictures yang memproduksi film ini telah bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna merepons kritikan yang disampaikan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bidang Dakwah KH Cholil Nafis.



Pertemuan itu juga menghasilkan kesepakatan bahwa judul dan poster film Kiblat akan diganti. Leo Pictures berjanji akan segera mengganti judul dan poster film tersebut sebelum ditayangkan di bioskop.

"Saya berharap film Kiblat yang tengah menjadi sorotan ini dapat tetap tayang dengan penyesuaian arahan dari MUI. Alhamdulillah, saya mendapat info bahwa dari pihak rumah produksi sudah meminta maaf dan bersedia mengganti nama filmnya," ujarnya.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2748 seconds (0.1#10.140)