Sandiaga Pastikan Daerah dan Destinasi Siap Hadapi Libur Lebaran 2024

Senin, 01 April 2024 - 21:50 WIB
loading...
Sandiaga Pastikan Daerah...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan daerah dan destinasi di Indonesia siap menghadapi libur Lebaran 2024. Foto/Dimas Andhika Fikri
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan daerah dan destinasi di Indonesia siap menghadapi libur Lebaran 2024 yang sudah di depan mata. Ini dilakukan dengan menyampaikan surat edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat Libur Mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Surat ederan ini diserahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kepada seluruh Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) dan seluruh pelaku usaha pariwisata. Sehingga diharapkan destinasi dan daerah siap dalam hal keamanan, keselamatan, dan pelayanan prima kepada wisatawan selama libur Lebaran 2024.

“Surat ini dapat direplikasi seluruh Pemerintah Daerah untuk diedarkan di daerah masing-masing. Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemenkes, Kepolisian, dan Basarnas setempat,” kata Sandiaga dalam The Extended Weekly Brief with Sandi Uno di Manhattan Hotel, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hariyanto menjelaskan bahwa surat edaran ini juga diedarkan ke komunitas hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di setiap daerah.



“Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak dan juga untuk memantau khususnya selama rentang waktu liburan ini memulai pemantauan intensif sudah disiapkan," jelas Hariyanto.

"Secara persiapkan sudah dilakukan pada 26-27 Maret 2024 yang lalu dan akan diintensifkan pada rentang liburan nanti 5-15 April 2024,” sambungnya.

Di sisi lain, Kemenparekraf telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik. Di antaranya Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sedangkan, jika dilihat dari karakteristik kunjungannya, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intra-provinsi. Kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada H+1 Lebaran.



Tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di destinasi favorit. Length of Stay (LoS) wisatawan intra-provinsi rata-rata satu hingga dua malam. Sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai empat malam.

“Tentunya berbagai upaya telah kita lakukan dan bekerja sama dengan pihak terkait dengan industri pelaku usaha, dan juga pemerintah kami memastikan untuk adanya keamanan dan kenyaman serta keselamatan mengunjungi destinasi wisata,” ujar Hariyanto.

Sedangkan untuk pemantauan aktivitas wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan Platform Sisparnas atau Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional: https://sisparnas. kemenparekraf.go.id.

“Di sini bisa terpotret data-data secara real time terutama untuk beberapa destinasi yang indikasinya kuat untuk mengunjungi oleh para pemudik yang tentu saja akan berkunjung ke destinasi-destinasi di daerahnya, terutama di Jawa Barat, Jawa tengah, DIY, dan Jawa Timur,” ungkap Hariyato.



Hariyanto juga menyampaikan bahwa bagi wisatawan yang ingin berlibur ke desa wisata dapat mengakses platform Jadesta.

“Terakhir secara luas kami memiliki platform Jadesta, sampai saat ini sudah tercatat 5.280 desa yang berjejaringan dengan platform Jadesta. Di sana ada profil, aktivitas, hingga saran destinasi di desa wisata untuk para pemudik menghabiskan liburan Idul Fitri sebelum dan sesudahnya,” tutup Hariyanto.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)