Cara Aman Pilih Hampers Lebaran ala BPOM, Perhatikan Hal Ini Agar Tetap Sehat
loading...
![Cara Aman Pilih Hampers...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/04/02/155/1352371/cara-aman-pilih-hampers-lebaran-ala-bpom-perhatikan-hal-ini-agar-tetap-sehat-cge.webp)
BPOM membagikan beberapa cara aman memilih hampers Lebaran yang menyehatkan untuk tubuh. Hal ini menyusul maraknya penggunaan bahan berbahaya dalam makanan. Foto/Istock Photo
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membagikan beberapa cara aman memilih hampers Lebaran yang menyehatkan untuk tubuh. Hal ini menyusul maraknya temuan penggunaan bahan berbahaya pada dalam makanan.
Untuk memilih hampers Lebaran dengan aman, BPOM menyarankan agar memperhatikan standar kualitas kelayakan dan tanggal kedaluwarsa. Ini termasuk makanan, minuman, atau barang-barang lainnya yang ada di dalam hampers.
Periksa tanggal kedaluwarsa setiap produk dalam hampers. Pastikan semua produk masih dalam masa kedaluwarsa yang layak konsumsi.
Pelaksana Tugas Kepala BPOM RI Dr. Dra. L. Rizka Andalucia, Apt., M. Pharm., MARS mengatakan bahwa memang agak sulit mencari hampers yang aman karena dalam kemasan. Namun dia memiliki tips untuk memilih hampers yang baik.
"Dilihat izin edarnya dulu, makanan yang ada di dalam parsel harus ada izin edar dan batas kadaluwarsa. Kami mengimbau kepada penyedia parsel untuk memperhatikan hal itu," kata Rizka saat acara Hasil Temuan Pengawasan Rutin Khusus Pangan Selama Ramadan dan Idul Fitri di Kantor BPOM, Jakarta pada Senin, 1 April 2024.
Selain itu, hampers Lebaran harus memiliki label yang jelas dan kemasan yang baik. Pastikan juga tidak ada kerusakan atau kebocoran pada kemasan. Rizka mengimbau kepada masyarakat ketika mendapat hampers yang sudah kadaluarsa dan kemasannya rusak segera laporkan ke BPOM.
"Nanti kami lacak sesuai sumber paselnya. Pertama izin edar dan batas kadaluarsa yang ada di dalam kemasan, dan yang pasti kemasan tidak rusak. Kalau rusak dan terbuka nah ini merupakan sudah pangan rusak," jelasnya.
Pihak BPOM sendiri melakukan pemeriksaan secara ketat mengenai produk hampers yang berisi kue kering. Rizka mengatakan kue kering biasanya diproduksi skala kecil atau rumah tangga, ketentuan pangan yang disimpan dalam waktu lebih tujuh hari harus memiliki izin edar.
Untuk pemeriksaan hampers kue kering ini dilakukan di pasar tradisional dan toko. Jauhi produk-produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM atau dicurigai sebagai produk ilegal. Ini untuk keamanan dan kesehatan Anda serta penerima hampers.
"Kalau kurang dari tujuh hari disebut siap saji. Jadi kita melakukan pengawasan mengambil sampling dan mengecek apakah kue kering ini ada jamur dan bakteri atau tidak. Apakah masih layak atau tidak," ujarnya.
Di sisi lain, pastikan semua produk dalam hampers memiliki sertifikasi halal yang sah dari lembaga yang terpercaya. Hampers Lebaran juga harus disiapkan dan disimpan dengan kebersihan yang baik. Hindari produk yang terlihat kotor atau tercemar.
Pertimbangkan kualitas dan reputasi produsen. Pilih hampers Lebaran dari produsen atau merek yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Ini dapat memberikan keyakinan tambahan terhadap kualitas produk yang Anda beli.
Untuk memilih hampers Lebaran dengan aman, BPOM menyarankan agar memperhatikan standar kualitas kelayakan dan tanggal kedaluwarsa. Ini termasuk makanan, minuman, atau barang-barang lainnya yang ada di dalam hampers.
Periksa tanggal kedaluwarsa setiap produk dalam hampers. Pastikan semua produk masih dalam masa kedaluwarsa yang layak konsumsi.
Pelaksana Tugas Kepala BPOM RI Dr. Dra. L. Rizka Andalucia, Apt., M. Pharm., MARS mengatakan bahwa memang agak sulit mencari hampers yang aman karena dalam kemasan. Namun dia memiliki tips untuk memilih hampers yang baik.
Baca Juga
"Dilihat izin edarnya dulu, makanan yang ada di dalam parsel harus ada izin edar dan batas kadaluwarsa. Kami mengimbau kepada penyedia parsel untuk memperhatikan hal itu," kata Rizka saat acara Hasil Temuan Pengawasan Rutin Khusus Pangan Selama Ramadan dan Idul Fitri di Kantor BPOM, Jakarta pada Senin, 1 April 2024.
Selain itu, hampers Lebaran harus memiliki label yang jelas dan kemasan yang baik. Pastikan juga tidak ada kerusakan atau kebocoran pada kemasan. Rizka mengimbau kepada masyarakat ketika mendapat hampers yang sudah kadaluarsa dan kemasannya rusak segera laporkan ke BPOM.
"Nanti kami lacak sesuai sumber paselnya. Pertama izin edar dan batas kadaluarsa yang ada di dalam kemasan, dan yang pasti kemasan tidak rusak. Kalau rusak dan terbuka nah ini merupakan sudah pangan rusak," jelasnya.
Pihak BPOM sendiri melakukan pemeriksaan secara ketat mengenai produk hampers yang berisi kue kering. Rizka mengatakan kue kering biasanya diproduksi skala kecil atau rumah tangga, ketentuan pangan yang disimpan dalam waktu lebih tujuh hari harus memiliki izin edar.
Untuk pemeriksaan hampers kue kering ini dilakukan di pasar tradisional dan toko. Jauhi produk-produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM atau dicurigai sebagai produk ilegal. Ini untuk keamanan dan kesehatan Anda serta penerima hampers.
"Kalau kurang dari tujuh hari disebut siap saji. Jadi kita melakukan pengawasan mengambil sampling dan mengecek apakah kue kering ini ada jamur dan bakteri atau tidak. Apakah masih layak atau tidak," ujarnya.
Di sisi lain, pastikan semua produk dalam hampers memiliki sertifikasi halal yang sah dari lembaga yang terpercaya. Hampers Lebaran juga harus disiapkan dan disimpan dengan kebersihan yang baik. Hindari produk yang terlihat kotor atau tercemar.
Pertimbangkan kualitas dan reputasi produsen. Pilih hampers Lebaran dari produsen atau merek yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Ini dapat memberikan keyakinan tambahan terhadap kualitas produk yang Anda beli.
(dra)