Angela Tanoesoedibjo Sebut Filosofi Tri Hita Karana Modal Penting Pengembangan Pariwisata Regeneratif di Bali

Kamis, 04 April 2024 - 21:47 WIB
loading...
A A A
Pada instalasi ini, pengunjung dapat menikmati pameran arsip digital dari masa ke masa sehingga mengenal lebih dalam esensi air dalam peradaban Bali hingga sejarah Pura Tirta Empul. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk berbincang langsung dengan para pelestari pura dari Desa Manukaya Let untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai makna spiritual kegiatan melukat.

"Tentunya kita harapkan ini tidak berhenti di sini, tetapi semakin banyak lagi yang terakomodasi dalam platform ini. Dan bahkan tidak hanya di Bali tetapi di seluruh Indonesia," ungkap Angela.

CEO dan Founder Quantum Temple Linda Adami mengungkapkan, pihaknya memiliki misi untuk membawa pariwisata regeneratif dengan melibatkan komunitas lokal melalui teknologi terdepan, sehingga dampak yang diperoleh tercatat secara transparan.

"Kami berharap inisiatif ini dapat dirasakan dampaknya oleh generasi sekarang dan generasi masa depan," kata Linda.

Quantum Temple adalah platform web 3.0 yang memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang ada di seluruh dunia termasuk Indonesia melalui teknologi blockchain dalam bentuk NFT (Non Fungible Token).

Turut mendampingi Wamenparekraf, Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf Yuke Sri Rahayu serta Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim. Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar I Wayan Gede Sedana Putra dan Kepala Bendesa Adat Manukaya Let yang diwakili oleh Dewa Juliana.
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)