Hati-Hati! Flu Singapura Ternyata Bisa Menular lewat Kontak Tidak Langsung, Apa Saja?

Kamis, 04 April 2024 - 23:00 WIB
loading...
Hati-Hati! Flu Singapura...
Penyebaran virus flu Singapura ternyata juga bisa melalui kontak tidak langsung. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Bukan cuma batuk pilek yang belakangan ini kerap menyerang anak-anak. Flu Singapura juga menjadi kekhawatiran para orang tua karena banyak menjangkiti anak-anak.

Flu Singapura memiliki gejala munculnya lesi pada mulut, telapak tangan, dan telapak kaki. Biasanya kondisi ini akan disertai demam dan sakit tenggorokan.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI sekaligus Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K) menjelaskan, umumnya virus ini bisa menular secara langsung melalui droplet atau cairan liur.



“Penularan bisa karena kontak langsung dari sumber droplet, misalnya batuk, bersin. Bisa juga lewat fecal oral seperti air liur, feses, cairan vesikel, hampir sama dengan Covid ya,” jelas Prof Edi dalam Media Briefing IDAI virtual mengenai ‘Flu Singapura pada Anak’, belum lama ini.

Selain itu, penyebaran virus flu Singapura ternyata juga bisa melalui kontak tidak langsung. Prof. Edi menjelaskan, kontak tidak langsung bisa berupa penggunaan handuk, alat makan, dan juga mainan dari anak yang terinfeksi flu Singapura.

“Penularan kontak tidak langsung misalnya pada saat menggunakan handuk bersamaan, di mana anak ini kena virus Singapura. Kemudian baju, peralatan makan, mainan juga bisa kena,” terangnya.

Artinya, virus ini sangat mudah menular, baik melalui kontak langsung maupun lewat perantara barang atau alat yang digunakan oleh penderitanya. Apalagi jika sistem kekebalan imun tubuh si kecil sedang menurun. Maka akan semakin mudah virus menyerang tubuhnya.



Lebih lanjut Prof. Edi menyatakan bahwa mereka yang tak sengaja berkontak langsung maupun tidak langsung, maka virusnya akan masuk ke dalam saluran pernapasan. Kemudian virus akan menuju ke tenggorokan, sehingga kerap kali anak yang terinfeksi mengalami sakit tenggorokan. Lalu virus tersebut akan menyebar ke kelenjar yang ada di tubuh selama kurang lebih 24 jam.

“Kalau virus masuk ke saluran pernapasan, maka akan diteruskan ke faring atau tenggorokan. Kemudian dia akan memperbanyak diri dan menyebar ke kelenjar dalam waktu 24 jam,” beber Prof. Edi.

Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tetap waspada terhadap penularan virus flu Singapura pada anak. Selain itu, jika anak sudah terinfeksi, sebaiknya biarkan dia diisolasi di rumah dan jangan biarkan si kecil bertemu dengan teman-temannya agar tidak semakin menyebar.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1454 seconds (0.1#10.140)