Bunda! Jangan Beri Anak Jus Buah yang Disaring, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jus dianggap sebagai minuman sehat dan baik diberikan kepada si kecil. Ini karena terbuat dari buah-buahan yang kaya nutrisi. Apalagi, ada banyak pilihan jus yang bisa dinikmati si kecil.
Namun, para orang tua perlu tahu bahwa anak di bawah lima tahun tidak boleh minum jus terlalu banyak dan disarankan untuk tidak minum jus dengan proses juicer. Kenapa?
Dokter Spesialis Anak, dr Miza Dito Afrizal, Sp.A menjelaskan jus buah memiliki dua metode pembuatannya, ada yang menggunakan blender biasa dan menggunakan juicer.
Menurut dr Miza, anak-anak dibatasi minum jus dengan menggunakan juicer. Sebab serat dan air dari buah tersebut terpisah.
“Kata kuncinya ada dua, fiber dan fruktosa, dalam buah ada gula alami yang disebut fruktosa. Dan kita semua tahu bahwa buah mengandung fiber atau serat. Nah, fruktosa ini kalau dikonsumsi berbarengan dengan serat misalnya dikonsumsi buah langsung atau blender, si serat akan menghambat penyerapan gula. Dengan begitu terserapnya bertahap dan pelan-pelan, dan ini adalah hal yang bagus buat tubuh,” tutur dr Miza seperti dikutip dari akun TikTok @mizaafrizal, Rabu (17/4/2024).
Sementara, untuk jus dikonsumsi menggunakan metode juicer, dr Miza mengatakan, gula yang ada dalam buah akan terserap secara langsung oleh tubuh karena tidak ada serat.
“Proses ini walaupun agak beda, tapi mirip dengan mekanisme anak minum kemasan yang tinggi gula,” ucapnya.
Lantas, apa dampak anak yang minum jus menggunakan metode juicer? Kalau gula terserap cepat akan terjadi sugar spike atau kadar gula di dalam tubuh meningkat cepat, kalau sudah kejadian seperti ini si kecil merasa seolah-olah kenyang.
“Nah sugar spike ini biasanya akan diikuti oleh sugar crush atau keadaan kadar gula yang menurun cepat. Dampaknya anak jadi cranky, rewel, lemas,” jelasnya.
“Anak juga jadi marah-marah mulu dan jadi sugar craving, maunya makan manis-manis aja, akhirnya anak kalau dikasih makanan utama gak manis gak mau, dikasih protein hewani nolak,” ujar dia lagi.
Namun, para orang tua perlu tahu bahwa anak di bawah lima tahun tidak boleh minum jus terlalu banyak dan disarankan untuk tidak minum jus dengan proses juicer. Kenapa?
Dokter Spesialis Anak, dr Miza Dito Afrizal, Sp.A menjelaskan jus buah memiliki dua metode pembuatannya, ada yang menggunakan blender biasa dan menggunakan juicer.
Menurut dr Miza, anak-anak dibatasi minum jus dengan menggunakan juicer. Sebab serat dan air dari buah tersebut terpisah.
“Kata kuncinya ada dua, fiber dan fruktosa, dalam buah ada gula alami yang disebut fruktosa. Dan kita semua tahu bahwa buah mengandung fiber atau serat. Nah, fruktosa ini kalau dikonsumsi berbarengan dengan serat misalnya dikonsumsi buah langsung atau blender, si serat akan menghambat penyerapan gula. Dengan begitu terserapnya bertahap dan pelan-pelan, dan ini adalah hal yang bagus buat tubuh,” tutur dr Miza seperti dikutip dari akun TikTok @mizaafrizal, Rabu (17/4/2024).
Sementara, untuk jus dikonsumsi menggunakan metode juicer, dr Miza mengatakan, gula yang ada dalam buah akan terserap secara langsung oleh tubuh karena tidak ada serat.
“Proses ini walaupun agak beda, tapi mirip dengan mekanisme anak minum kemasan yang tinggi gula,” ucapnya.
Lantas, apa dampak anak yang minum jus menggunakan metode juicer? Kalau gula terserap cepat akan terjadi sugar spike atau kadar gula di dalam tubuh meningkat cepat, kalau sudah kejadian seperti ini si kecil merasa seolah-olah kenyang.
“Nah sugar spike ini biasanya akan diikuti oleh sugar crush atau keadaan kadar gula yang menurun cepat. Dampaknya anak jadi cranky, rewel, lemas,” jelasnya.
“Anak juga jadi marah-marah mulu dan jadi sugar craving, maunya makan manis-manis aja, akhirnya anak kalau dikasih makanan utama gak manis gak mau, dikasih protein hewani nolak,” ujar dia lagi.
(tdy)