Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan?

JAKARTA – Apakah penyakit autoimun bisa disembuhkan? Ini menjadi perhatian masyarakat lantaran banyak orang yang mengidap penyakit ini.

Selain disebabkan faktor keturunan, autoimun juga bisa terjadi karena gaya hidup yang kurang sehat.



Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi, dr. Andi Raga Ginting, M.Ked, Sp.PD,K-R menjelaskan bahwa penyakit autoimun merupakan sebuah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat.

“Penyakit autoimun ini penyakit yang disebabkan oleh kekebalan tubuh kita itu menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat. Contoh dari penyakit autoimun itu termasuk Rheumatoid Arthritis, Lupus, Multiple Sclerosis, Diabetes Type 1, dan masih banyak lagi,” kata dr. Andi, dikutip dari Instagram @andiragagt, Sabtu (20/4/2024).

Namun, yang sering menjadi pertanyaan, apakah penyakit autoimun itu bisa disembuhkan? Dr. Andi menjelaskan hingga saat ini masih belum ada obat yang bisa menyembuhkan autoimun secara total.

“Saat ini memang tidak ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit autoimun. Tetapi pengobatan yang tepat itu dapat mengendalikan penyakitnya,” ujarnya

Akan tetapi, penyakit autoimun memiliki pengobatan yang bisa membantu mengengendalikan penyakitnya itu, mulai gejala, peradangan hingga mencegah kerusakan jaringan tubuh yang dapat menjadi lebih parah bila tak diobati.

“Pengobatan itu biasanya berfokus pada mengurangi gejala, mengurangi peradangan dan juga mencegah kerusakan jaringan yang bisa terjadi lebih parah,” jelas dr. Andi.

Dr. Andi juga mengungkap terdapat beberapa jenis pengobatan yang akan digunakan oleh mereka yang mengidap autoimun, seperti kortikosteroid, terapi biologis dan masih banyak lagi.



Oleh sebab itu, meski penyakit autoimun tidak bisa disembuhkan secara total, akan tetapi pengidapnya bisa mengobatinya agar tidak memperparah kondisi kesehatannya.

“Obat-obat anti inflamasi, imunosupresan, kortikosteroid, dan terapi biologis itu adalah beberapa jenis pengobatan yang digunakan pada penyakit autoimun,” ucap dia.