Ratusan Perempuan Berkebaya Peringati Hari Kartini di CFD Sarinah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ratusan perempuan berkebaya memperingati Hari Kartini yang dirayakan setiap 21 April di kawasan CFD sekitaran Sarinah, Jakarta Pusat hari ini. Mereka mengenakan kebaya putih dengan kain aneka warna yang mencuri perhatian masyarakat.
Sekitar pukul 07.15 WIB, para perempuan berkebaya ini berjalan dari kawasan CFD Sarinah menuju Bundaran HI. Suasana semakin meriah dengan mereka menari dan menyanyi.
Para perempuan berkebaya ini tergabung dalam acara CFD Berkebaya yang diinisiasi oleh Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) bersama komunitas Kebaya Menari (KM) dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Meski mengenakan kain, para perempuan berkebaya tetap tampak luwes berjalan tanpa kesulitan. Mereka seolah ingin mengubah stigma bahwa berkebaya dan berkain itu merepotkan.
Foto/Nurul Amanah
Foto/Nurul Amanah
Mengenakan kebaya dan kain tetap bisa bergerak bebas. Sehingga bisa dikenakan di segala suasana, bukan hanya untuk acara formal saja.
Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia Rahmi Hidayati mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus untuk menggaungkan pesan pelestarian kebaya kepada usia muda sebagai generasi penerus. Sebab, kebaya menjadi wajah dari perempuan Indonesia yang merepresentasikan budaya Tanah Air.
“Kami juga menggandeng generasi muda untuk menggaungkan keberadaan kebaya. Bagaimana pun mereka lah yang akan berperan ke depannya untuk menjaga kelestarian busana nasional ini,” kata Rahmi di Sarinah, Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Gelaran CFD Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Kartini ini diikuti pula oleh berbagai komunitas yang mendukung gerakan tersebut. Antara lain Perempuan Cantik Bersahaja, Pelestari Kebaya & Budaya, Komunitas Mama Cinta Kebaya & Batik, BlangKONde dan sebagainya.
Sekitar pukul 07.15 WIB, para perempuan berkebaya ini berjalan dari kawasan CFD Sarinah menuju Bundaran HI. Suasana semakin meriah dengan mereka menari dan menyanyi.
Para perempuan berkebaya ini tergabung dalam acara CFD Berkebaya yang diinisiasi oleh Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) bersama komunitas Kebaya Menari (KM) dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Meski mengenakan kain, para perempuan berkebaya tetap tampak luwes berjalan tanpa kesulitan. Mereka seolah ingin mengubah stigma bahwa berkebaya dan berkain itu merepotkan.
Foto/Nurul Amanah
Foto/Nurul Amanah
Mengenakan kebaya dan kain tetap bisa bergerak bebas. Sehingga bisa dikenakan di segala suasana, bukan hanya untuk acara formal saja.
Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia Rahmi Hidayati mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus untuk menggaungkan pesan pelestarian kebaya kepada usia muda sebagai generasi penerus. Sebab, kebaya menjadi wajah dari perempuan Indonesia yang merepresentasikan budaya Tanah Air.
“Kami juga menggandeng generasi muda untuk menggaungkan keberadaan kebaya. Bagaimana pun mereka lah yang akan berperan ke depannya untuk menjaga kelestarian busana nasional ini,” kata Rahmi di Sarinah, Jakarta, Minggu (21/4/2024).
Gelaran CFD Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Kartini ini diikuti pula oleh berbagai komunitas yang mendukung gerakan tersebut. Antara lain Perempuan Cantik Bersahaja, Pelestari Kebaya & Budaya, Komunitas Mama Cinta Kebaya & Batik, BlangKONde dan sebagainya.
(dra)