7 Makanan yang Harus Dihindari saat Minum Obat, Bisa Picu Hipertensi

Sabtu, 27 April 2024 - 07:00 WIB
loading...
7 Makanan yang Harus Dihindari saat Minum Obat, Bisa Picu Hipertensi
Beberapa makanan harus dihindari saat minum obat. Interaksi ini berarti nutrisi atau senyawa tertentu dalam makanan mengubah cara tubuh memetabolisme obat. Foto/Food Revolution Network
A A A
JAKARTA - Beberapa makanan harus dihindari saat minum obat karena interaksinya bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Interaksi ini berarti nutrisi atau senyawa tertentu dalam makanan mengubah cara tubuh Anda memetabolisme obat.

Menurut Johns Hopkins Medicine, interaksi makanan dan obat ini dapat meningkatkan atau mengurangi dosis yang diterima tubuh Anda. Dampaknya, peningkatan risiko efek samping, yang banyak di antaranya berbahaya, atau obat tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebelum memberikan obat, tanyakan kepada apoteker Anda tentang interaksi makanan apa pun, termasuk dengan alkohol. Selain itu, penting untuk melakukan penyesuaian apa pun yang mungkin harus Anda lakukan pada pola makan.

Makanan yang Harus Dihindari saat Minum Obat



Berikut makanan yang harus dihindari saat minum obat dilansir dari Everyday Health, Sabtu (27/4/2024).



1. Asetaminofen + Alkohol


Jika Anda mengonsumsi asetaminofen (Tylenol) setelah minum alkohol untuk mencegah mabuk, Anda mungkin berada dalam bahaya. “Jika dikombinasikan dengan alkohol, Anda berisiko lebih tinggi terkena toksisitas hati,” kata CEO Honeybee Health Jessica Nouhavandi, PharmD.

Risiko ini paling tinggi jika Anda adalah peminum rutin dan menggunakan asetaminofen setiap hari. Hindari kombinasi ini terutama jika Anda minum lebih dari tiga minuman beralkohol sehari.

2. Beberapa Antibiotik + Produk Susu


Nouhavandi menjelaskan antibiotik tertentu tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu, yogurt, atau keju. “Produk susu mengikat obat dan mengganggu penyerapannya dalam aliran darah,” jelasnya.

Ini berlaku untuk fluoroquinolones seperti ciprofloxacin (Cipro), levofloxacin (Levaquin), moxifloxacin (Avelox) , dan tetrasiklin tertentu. Hindari makan semangkuk yogurt atau es krim setidaknya dua jam sebelum dan enam jam setelah minum antibiotik.

3. Pemblokir Saluran Kalsium dan Statin + Grapefruit


Penghambat saluran kalsium digunakan untuk tekanan darah tinggi dan angina. Beberapa, termasuk felodipine (Plendil) dan nifedipine (Procardia, Adalat), diketahui berinteraksi dengan jus jeruk. Hal ini juga terjadi pada statin yang digunakan untuk kolesterol tinggi, seperti atorvastatin (Lipitor) dan simvastatin (Zocor).

"Grapefruit mengandung senyawa yang menghambat enzim pemetabolisme obat yang disebut CYP3A4. Minum banyak jus atau makan buah akan menghambat enzim ini, dan obat menumpuk di sistem Anda, yang bisa berbahaya,” papar pendiri Pharmacy Tech Scholar Aaron Emmel, PharmD.



4. MAOI + Keju Berumur


Jika Anda mengonsumsi antidepresan yang merupakan penghambat oksidase monoamine (MAOI), seperti isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil), selegiline (Emsam), atau tranylcypromine (Parnate), Anda harus memperhatikan makanan tinggi tyramine dalam diet Anda. Tyramine adalah asam amino yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.

“Kombinasi ini dapat menyebabkan krisis hipertensi,” ucap Emmel, mengacu pada peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba dan parah. Makanan dengan kadar tiramin tinggi termasuk keju tua, jenis anggur tertentu, acar ikan haring, ragi pembuat bir, dan kacang fava.

5. Ziprasidone + Makanan Kecil


Obat antipsikotik ziprasidone (Geodon) digunakan untuk mengobati gangguan bipolar dan skizofrenia. Anda sebaiknya mengonsumsinya dengan makanan yang mengandung setidaknya 500 kalori.

Seperti yang ditunjukkan oleh sebuah penelitian, memakannya dengan camilan atau makanan besar akan mengoptimalkan penyerapan obat. Sehingga dapat bekerja paling efisien.

6. Obat Hipotiroid + Makanan Apa Pun


Jika Anda telah didiagnosis menderita hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif, Anda menggunakan levothyroxine (Synthroid) untuk memulihkan kadarnya. Ada alasan mengapa label menginstruksikan Anda untuk meminumnya di pagi hari dengan 30 hingga 60 menit sebelum makan makanan apa pun.

Makanan dapat menghalangi penyerapan obat di usus kecil Anda. Sehingga secara efektif menurunkan dosis Anda dan akan mempengaruhi tiroid. Hal ini termasuk kopi.



7. Metronidazol + Alkohol


Obat metronidazol (Flagyl) digunakan untuk mengobati infeksi, termasuk infeksi vagina bakterial vaginosis. Jangan minum alkohol apa pun saat mengonsumsi obat ini, karena dapat mengganggu metabolisme alkohol.

Kombinasi ini menyebabkan muntah-muntah parah. Direkomendasikan menunggu 48 jam setelah menghentikan pengobatan sebelum meminum segelas anggur.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)