Marak Pungli di Destinasi Wisata Indonesia, Sandiaga Uno Siap Ambil Tindakan

Jum'at, 03 Mei 2024 - 20:20 WIB
loading...
Marak Pungli di Destinasi...
Menanggapi maraknya kasus pungli di berbagai destinasi wisata di Indonesia, Sandiaga Uno menegaskan bahwa Kemenparekraf siap menindak tegas pelaku-pelaku yang masih gemar melakukan pungli. Foto/Instagram Sandiaga Uno
A A A
JAKARTA - Media sosial belakangan ini diramaikan dengan aksi seorang pria yang melakukan pungutan liar (pungli) di akses jalan menuju tempat wisata Curug Ciburial, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam video yang viral tersebut, si pria meminta bayaran pada setiap pengunjung dan menegaskan bahwa kawasan jalan itu adalah daerah operasionalnya. Sehingga ia bebas meminta biaya lebih pada para pengunjung.

Video tersebut lantas menjadi perbincangan panas netizen di media sosial X. Kejadian itu mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak kasus serupa di Indonesia.

Viral! Lapangan Bola Dikelilingi Pemandangan Indah bak Negeri Dongeng, Ternyata Ada di Papua

Menanggapi maraknya kasus pungli di berbagai destinasi wisata di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan bahwa Kemenparekraf siap menindak tegas pelaku-pelaku yang masih gemar melakukan pungli.

Sandiaga Uno pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor serta pihak kepolisian yang telah bersinergi dan cepat tanggap mengatasi permasalahan tersebut.

“Yang melakukan pungli di destinasi wisata siap-siap kami tindak! Terima kasih untuk Disbudpar Kab. Bogor beserta kepolisian atas kerjasama dan ke-GERCEP-annya,” kata Sandiaga Uno, dikutip dari cuitan akun X resminya @sandiuno, Jumat (3/5/2024).

Apabila kasus-kasus serupa masih terjadi dan oknum yang bersangkutan tidak ditindak dengan tegas, khawatirnya ini bisa berdampak pada minat masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata lokal.

Tak cuma merugikan pengunjung, Sandiaga Uno menyebut bahwa kasus pungli dapat merugikan pelaku parekraf dalam negeri. Bahkan UMKM dan masyarakat sekitar yang perekonomiannya terbantu dengan adanya wisatawan juga bisa ikut terdampak.

“Kejadian seperti ini bukan hanya merugikan pengunjung tetapi juga merugikan pelaku parekraf, UMKM dan masyarakat yang ekonominya terbantu dengan datangnya wisatawan,” tandas Sandiaga.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)