Tiket Festival Lampion Waisak Candi Borobudur Sold Out, Masyarakat Antusias!

Kamis, 09 Mei 2024 - 17:37 WIB
loading...
A A A
“Sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu, pelepasan lampion ini menjadi ritual dan simbolisasi dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing. Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia,” ungkap Ketua Lampion Waisak 2024, Fatmawati.

Fatmawati menuturkan, dari 2.568 lampion yang disediakan hanya dalam waktu singkat sudah sold out karena animo masyarakat yang luar biasa.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ingin merasakan ritual umat Buddha dalam menjalankan ibadahnya, namun karena keterbatasan tempat dan juga kita harus menjaga kesakralan ibadah umat, maka dengan berat hati kami batasi demi kekhidmatan prosesi peringatan Waisak, terlebih tahun ini waktunya sangat singkat mengingat detik-detik Waisak akan jatuh pada malam hari,” tutur Fatmawati.

Setiap perayaan Waisak ini meninggalkan kesan mendalam bagi Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YN Bhikku Dhammavudo Tera. Ia mengatakan bahwa perayaan Waisak di Candi Borobudur selalu menjadi penuh makna.

“Bhante juga memiliki Vihara Indonesia di Bodh Gaya, India, tempat dimana Pangeran Siddhara mencapai pencerahan sempurna menjadi Sang Buddha. Meski begitu, Bhante tetap memilih Candi Borobudur sebagai peringatan Waisak karena Candi Borobudur jauh lebih megah, lebih rapih, lebih agung dan lebih indah,” katanya.

“Waisak di Candi Borobudur lebih harmonis karena tidak hanya umat Buddha saja yang ikut merayakan, namun para umat dari agama lain juga dapat mengikuti dan merasakan atmosfer perayaan Waisak. Di situ kami menyadari bahwa Indonesia itu benar-benar negara yang penuh dengan toleransi,” ujar Bhikku Dhammavudo Tera.

Hal ini sejalan dengan pesan kunci perayaan Waisak 2024 yang diusung oleh InJourney, yaitu "Enlightened in Harmony”. Sebagai Holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, InJourney memposisikan Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination yang juga menjadikannya sebagai pusat ibadah agama Buddha di seluruh dunia.



“Kami ingin Candi Borobudur menjadi simbol kebersamaan dan bersatunya seluruh umat Buddha dunia, sehingga Candi Borobudur sebagai cagar budaya juga menjadi a living monument yang memiliki soul sebagai simbol bangkitnya semangat keberagaman dan kebhinekaan Indonesia”, ungkap Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney

Maya menambahkan, Candi Borobudur juga menjadi cermin dari kearifan (wisdom) terkait dengan nilai-nilai kehidupan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1229 seconds (0.1#10.140)