5 Menu Sarapan yang Diam-diam Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, dan Kolesterol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah menu sarapan diam-diam menyebabkan tekanan darah tinggi , dan kolesterol meski terasa enak. Sarapan sendiri sering dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari.
Pasalnya, sarapan dapat mempersiapkan tubuh untuk memulai hari atau tanpa disadari berkontribusi terhadap masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol . Ini karena beberapa makanan mengandung bahaya tersembunyi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Mulai dari pancake, sereal, hingga roti bakar merupakan menu sarapan yang harus diwaspadai. Sayangnya, tidak banyak yang menyangka jika makanan tersebut dapat berdampak pada kesehatan jantung.
Berikut menu sarapan yang diam-diam menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol dilansir dari Times of India, Kamis (16/5/2024).
Meskipun sereal dapat menjadi bagian dari diet seimbang, jenis sereal tertentu dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. Ini karena sereal tersebut kaya akan gula dan karbohidrat olahan, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, yang berpotensi berdampak pada tekanan darah dan kolesterol.
Memilih sereal gandum utuh yang rendah gula tambahan dan memadukannya dengan makanan kaya protein dapat membantu mengurangi efek ini.
Meski enak, pancake sering kali mengandung karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat dalam jumlah tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Makanan ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti tepung olahan, gula, dan minyak terhidrogenasi, yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik bila dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, campuran pancake yang dikemas mengandung bahan tambahan dan pengawet buatan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Untuk menurunkan risiko masalah kolesterol, disarankan memilih pancake buatan sendiri yang menggunakan tepung gandum utuh dan sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau pisang tumbuk daripada campuran yang sudah jadi.
Meskipun roti bakar bisa menjadi pilihan sarapan yang lezat, namun berpotensi berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol dan tekanan darah, tergantung pada persiapan dan bahan-bahannya. Makanan ini sering kali menggunakan roti putih, yang kaya akan karbohidrat olahan dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Selain itu, merendam roti dalam campuran telur dan susu murni dapat meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak jenuh pada masakan, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Sering mengonsumsi roti panggang, terutama jika dibuat dengan lemak tidak sehat seperti mentega dan diberi sirup, juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi.
Roti dengan mentega yang dioles tipis atau selai dengan sedikit susu sering dipilih sebagai menu sarapan. Namun, terlepas dari rasanya yang lezat, kedua kombinasi tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, terutama karena karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat.
Meskipun roti sendiri merupakan sumber karbohidrat, menambahkan mentega atau selai masing-masing akan meningkatkan kandungan lemak jenuh dan gula. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dari mentega dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, sedangkan selai manis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
Gorengan, meskipun lezat, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi karena kandungan lemak jenuh dan kalorinya yang tinggi. Proses menggoreng meningkatkan penyerapan lemak tidak sehat, menyebabkan penumpukan plak di arteri dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi berlebihan makanan yang digoreng dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, sehingga semakin memperburuk risiko tekanan darah tinggi. Untuk meningkatkan kesehatan jantung, disarankan menikmati paratha secukupnya dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang.
Pasalnya, sarapan dapat mempersiapkan tubuh untuk memulai hari atau tanpa disadari berkontribusi terhadap masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol . Ini karena beberapa makanan mengandung bahaya tersembunyi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.
Mulai dari pancake, sereal, hingga roti bakar merupakan menu sarapan yang harus diwaspadai. Sayangnya, tidak banyak yang menyangka jika makanan tersebut dapat berdampak pada kesehatan jantung.
Menu Sarapan yang Diam-diam Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, dan Kolesterol
Berikut menu sarapan yang diam-diam menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol dilansir dari Times of India, Kamis (16/5/2024).
1. Sereal
Meskipun sereal dapat menjadi bagian dari diet seimbang, jenis sereal tertentu dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. Ini karena sereal tersebut kaya akan gula dan karbohidrat olahan, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, yang berpotensi berdampak pada tekanan darah dan kolesterol.
Memilih sereal gandum utuh yang rendah gula tambahan dan memadukannya dengan makanan kaya protein dapat membantu mengurangi efek ini.
2. Pancake
Meski enak, pancake sering kali mengandung karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat dalam jumlah tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Makanan ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti tepung olahan, gula, dan minyak terhidrogenasi, yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik bila dikonsumsi berlebihan.
Selain itu, campuran pancake yang dikemas mengandung bahan tambahan dan pengawet buatan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung. Untuk menurunkan risiko masalah kolesterol, disarankan memilih pancake buatan sendiri yang menggunakan tepung gandum utuh dan sumber lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau pisang tumbuk daripada campuran yang sudah jadi.
3. Roti Bakar
Meskipun roti bakar bisa menjadi pilihan sarapan yang lezat, namun berpotensi berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol dan tekanan darah, tergantung pada persiapan dan bahan-bahannya. Makanan ini sering kali menggunakan roti putih, yang kaya akan karbohidrat olahan dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Selain itu, merendam roti dalam campuran telur dan susu murni dapat meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak jenuh pada masakan, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Sering mengonsumsi roti panggang, terutama jika dibuat dengan lemak tidak sehat seperti mentega dan diberi sirup, juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi.
4. Roti dengan Selai
Roti dengan mentega yang dioles tipis atau selai dengan sedikit susu sering dipilih sebagai menu sarapan. Namun, terlepas dari rasanya yang lezat, kedua kombinasi tersebut dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, terutama karena karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat.
Meskipun roti sendiri merupakan sumber karbohidrat, menambahkan mentega atau selai masing-masing akan meningkatkan kandungan lemak jenuh dan gula. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dari mentega dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, sedangkan selai manis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
5. Gorengan
Gorengan, meskipun lezat, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi karena kandungan lemak jenuh dan kalorinya yang tinggi. Proses menggoreng meningkatkan penyerapan lemak tidak sehat, menyebabkan penumpukan plak di arteri dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi berlebihan makanan yang digoreng dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, sehingga semakin memperburuk risiko tekanan darah tinggi. Untuk meningkatkan kesehatan jantung, disarankan menikmati paratha secukupnya dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang.
(dra)