Kemenparekraf Gelar AKI 2024, Sandiaga Uno: Kreasi Bukan Sebatas Mimpi
loading...
A
A
A
Kesan yang sama juga dirasakan Rici Narita, owner dari Narita Bakes, bakery asal Kalimantan. Rici mengatakan banyak pengalaman yang luar biasa yang ia rasakan di acara ini.
“Di sini saya tidak hanya ketemu teman-teman baru dari sekitar Kalimantan, tapi juga dari luar. Di AKI saya juga mendapat banyak materi baru yang saya belum tahu, seperti materi design thinking and business model yang disampaikan Pak Dwi Purnomo,” jelas Rici.
The Cold Crafters dan Narita Bakes adalah dua dari total 410 Jenama dari seluruh Indonesia, yang lolos mengikuti Fase Bootcamp. Para peserta ini disaring dari 6680 ribu pendaftar yang sudah masuk, dan dibagi dalam tujuh Subsektor ekraf, diantaranya; Kuliner, Kriya, Fesyen, Aplikasi, Gim, Musik dan Film.
Ada pun beberapa jenama yang juga memiliki keunikan di acara AKI 2024, sebagai berikut.
Balibell Jam
Jenama kuliner dari pulau Bali yang fokus memproduksi selai (jam) rumahan dengan bahan pemanis rendah gula dan bahan baku alami, sesuai untuk mereka yang sedang diet atau menganut pola hidup sehat.
Nu’kieu
Pengrajin dari Kota Bogor ini pionir dalam produksi kerajinan berbahan baku bambu tanpa bahan pengawet dan kimia dalam proses pengerjaannya, sehingga ramah lingkungan. Beberapa produk handmade andalannya seperti mug, tumbler, cangkir, teko, dan lain-lain
Hoshigoru Swimwear
Jenama baju renang asal Bali yang menggunakan bahan-bahan daur ulang dan less waste material, dengan desain yang multi ways. William Hoshigoru, sang owner yang berpengalaman selama 7 tahun merancang baju renang di perusahaan di Perancis memiliki visi untuk Hoshigoru, agar tidak hanya modis, namun juga ramah lingkungan, sehingga jika sudah tidak terpakai bisa didaur ulang kembali.
Arf Racewear
Produsen sepatu balap dan hand gloves secara handmade. Saat ini Arf Racewear sudah rutin mengekspor produknya ke luar negeri seperti Malaysia, Brunei, USA, Italia dan negara Eropa lain.
Cucicar
Merupakan jenama aplikasi untuk melayani pebisnis cuci dan salon mobil. “Kami memiliki misi mengurangi cost usaha yang selama ini menjadi problem mereka, melalui aplikasi online mudah digunakan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru kedepannya”, ulas Syakib Bachmid, Owner dari Cucicar.
“Di sini saya tidak hanya ketemu teman-teman baru dari sekitar Kalimantan, tapi juga dari luar. Di AKI saya juga mendapat banyak materi baru yang saya belum tahu, seperti materi design thinking and business model yang disampaikan Pak Dwi Purnomo,” jelas Rici.
The Cold Crafters dan Narita Bakes adalah dua dari total 410 Jenama dari seluruh Indonesia, yang lolos mengikuti Fase Bootcamp. Para peserta ini disaring dari 6680 ribu pendaftar yang sudah masuk, dan dibagi dalam tujuh Subsektor ekraf, diantaranya; Kuliner, Kriya, Fesyen, Aplikasi, Gim, Musik dan Film.
Ada pun beberapa jenama yang juga memiliki keunikan di acara AKI 2024, sebagai berikut.
Balibell Jam
Jenama kuliner dari pulau Bali yang fokus memproduksi selai (jam) rumahan dengan bahan pemanis rendah gula dan bahan baku alami, sesuai untuk mereka yang sedang diet atau menganut pola hidup sehat.
Nu’kieu
Pengrajin dari Kota Bogor ini pionir dalam produksi kerajinan berbahan baku bambu tanpa bahan pengawet dan kimia dalam proses pengerjaannya, sehingga ramah lingkungan. Beberapa produk handmade andalannya seperti mug, tumbler, cangkir, teko, dan lain-lain
Hoshigoru Swimwear
Jenama baju renang asal Bali yang menggunakan bahan-bahan daur ulang dan less waste material, dengan desain yang multi ways. William Hoshigoru, sang owner yang berpengalaman selama 7 tahun merancang baju renang di perusahaan di Perancis memiliki visi untuk Hoshigoru, agar tidak hanya modis, namun juga ramah lingkungan, sehingga jika sudah tidak terpakai bisa didaur ulang kembali.
Arf Racewear
Produsen sepatu balap dan hand gloves secara handmade. Saat ini Arf Racewear sudah rutin mengekspor produknya ke luar negeri seperti Malaysia, Brunei, USA, Italia dan negara Eropa lain.
Cucicar
Merupakan jenama aplikasi untuk melayani pebisnis cuci dan salon mobil. “Kami memiliki misi mengurangi cost usaha yang selama ini menjadi problem mereka, melalui aplikasi online mudah digunakan, sehingga menciptakan lapangan kerja baru kedepannya”, ulas Syakib Bachmid, Owner dari Cucicar.