Netizen yang Fitnah Sarwendah dan Betrand Peto Jalin Hubungan Terlarang Akhirnya Minta Maaf

Selasa, 21 Mei 2024 - 23:15 WIB
loading...
Netizen yang Fitnah...
Netizen yang memfitnah Sarwendah dan Betrand Peto Putra Onsu menjalin hubungan terlarang akhirnya minta maaf. Permintaan maaf ini disampaikan setelah somasi. Foto/Instagram Sarwendah
A A A
JAKARTA - Netizen yang memfitnah Sarwendah dan Betrand Peto Putra Onsu menjalin hubungan terlarang akhirnya minta maaf. Permintaan maaf ini disampaikan setelah Sarwendah secara resmi melayangkan somasi pada Rabu, 15 Mei 2024.

Melalui video yang dirilis, netizen tersebut menyampaikan permintaan maafnya kepada Sarwendah dan Betrand Peto . Di sana, pemilik akun TikTok Cancer ini mengaku salah dan telah membuat gaduh melalui komentarnya.

Sebelumnya, netizen tersebut secara blak-blakan berkomentar di salah satu unggahan di TikTok bahwa Betrand Peto akan menjadi pendamping Sarwendah menggantikan posisi Ruben Onsu.

"Assalamualaikum, saya atas nama akun (TikTok) Cancer meminta maaf kepada Sarwendah atas komen saya yang viral beberapa waktu lalu yang membuat gaduh di media sosial," kata netizen dikutip dari akun Instagram @lame_turah, Selasa (21/5/2024).





Sebelum akhirnya meminta maaf, pemilik nama asli Sarwendah Tan ini berhati besar. Ia membuka pintu maaf untuk netizen yang telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya meski merasa dirugikan.

"Sarwendah sangat membuka pintu maaf. Jadi jelas dari klien kami masih membuka pintu maaf kepada pihak-pihak yang sering framing," jelas kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu di kawasan Kedoya, Jakarta Barat belum lama ini.

Meski begitu, ibu tiga anak ini tidak lantas memaafkan begitu saja. Pasalnya, ia memberikan syarat agar tidak mengulangi hal yang sama dengan menuduhnya dan Betrand yang tidak-tidak.

"Ya tetapi dengan syarat tidak boleh mengulangi, karena yang dijaga oleh Sarwendah ini adalah psikologis anak. Bagaimana framing ini membuat tidak patut lah kita dengar sebenarnya tapi terus dilakukan," ujar Chris.



Chris juga meminta agar netizen lebih bijak lagi dalam berkomentar. Pasalnya, jejak digital sulit untuk dihilangkan.

"Bagi yang melakukan komentar negatif mohon lebih bijak lagi dalam bersosial media karena implikasi dari jejak digital tak bisa dihilangkan," tutup Chris.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1816 seconds (0.1#10.140)