Mayoritas Penyakit Jemaah Indonesia: Pneumonia, Demensia dan Dispepsia

Kamis, 30 Mei 2024 - 06:29 WIB
loading...
Mayoritas Penyakit Jemaah Indonesia: Pneumonia, Demensia dan Dispepsia
Mayoritas penyakit yang diderita jemaah haji Indonesia, seperti pneumonia, demensia dan dispepsia. Foto/ Andryanto Wisnuwidodo
A A A
MAKKAH - Mayoritas penyakit yang diderita jemaah haji Indonesia, seperti pneumonia, demensia dan dispepsia. Sebanyak 57 persen jemaah haji Indonesia mengalami pneumonia atau penyakit radang paru-paru.

Karena itu, jemaah haji Indonesia diimbau untuk selalu menggunakan masker selama di Tanah Suci. Pasalnya, pneumonia menjadi penyakit terbanyak yang diderita jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).



Kepala KKHI Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan, dari 57 pasien yang saat ini dirawat, mayoritas menderita pneumonia. “Pneumonia terbanyak, lalu demensia dan dispepsia (keluhan lambung),” ujarnya di Kantor KKHI Makkah, Selasa (28/5/2024).

Enny menyebutkan, penyebab pneumonia menjadi penyakit paling banyak yang diderita jemaah. Salah satunya karena suhu panas di Makkah bisa mencapai 43 derajat celcius.

"Saat berada di kloter terkena ISPA, terus imunnya menurun dan geriatri hingga menyebabkan infeksi di paru. Saat ini kasus ISPA semakin banyak di kloter,” ungkapnya.

Dia mengimbau jemaah haji wajib mengenakan masker ke mana pun pergi, termasuk saat beribadah di Masjidil Haram. “Ya seperti Covid dulu, dimasker terus. Mungkin kalau tawaf dilepas, tapi setelah itu dipakai lagi,” ucapnya.

Selain disiplin mengenakan masker, Enny juga mengingatkan jemaah agar makan makanan bergizi dan minum air yang cukup. Kalau bisa, ditambah oralit. “Terakhir, jangan merokok,” ujarnya menegaskan.

Adapun untuk penderita demensia, masih kata Enny, mayoritas diderita lansia. Usianya pun di atas 60 tahun. Setelah mendapat perawatan, pasien demensia yang mandiri pun akan dikembalikan ke kloternya.



Untuk penyakit demensia ini, katanya, sulit untuk melakukan pencegahannya, karena hal itu terkait dengan faktor usia. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah support dari lingkungan.

Enny menyebutkan, sejak KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan. "Untuk jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi sebanyak 85 orang, sebagian sudah pulang,” ucapnya
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)
pixels