Inovasi Pengencangan Wajah dengan Gelombang Radio Frekuensi yang Disisipi Artificial Intelligence

Jum'at, 31 Mei 2024 - 13:31 WIB
loading...
Inovasi Pengencangan...
Momen soft launching inovasi pengencangan wajah, Exion, yang digelar di Jakarta, Kamis (30/5/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Teknologi perawatan wajah semakin berkembang. Inovasi yang ditawarkan selalu diperbarui, termasuk dengan menyisipkan teknologi artificial intelligence (AI) ke dalamnya.

Inovasi terbaru yang hadir di Indonesia belum lama ini memungkinkan wajah terhindar dari tanda-tanda penuaan dini dengan menjaga produksi kolagen. Kolagen sendiri merupakan jenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan. Kolagen yang melimpah akan memberi tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal, dan sehat.

Kolagen dapat diproduksi secara alami di kulit kita, namun jumlah dan produksinya akan menurun seiring pertambahan usia. Itu sebabnya, diperlukan treatment khusus agar jumlah kolagen dapat terus melimpah pada kulit.

Terkait hal itu, BTL Aesthetics memiliki alat estetis medis untuk menunda penuaan di wajah akibat jumlah kolagen yang menipis. Alat yang berasal dari Eropa itu bernama Exion, yang mampu mengencangkan wajah dengan menyisipkan teknologi AI.

Menurut dokter spesialis kulit, kelamin dan estetika dr. Arini Widodo, SpDVE, Exion yang memanfaatkan gelombang radio frekuensi sudah lama digunakan untuk mencegah ataupun memudarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur, dan kulit kisut. Gelombang radio frekuensi dapat menghasilkan panas dan menembus ke lapisan dalam kulit (dermis).

“Pada prinsipnya gelombang radio frekuensi dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga menyentuh suhu 42 derajat celsius. Lalu kondisi panas tersebut dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” papar dr. Arini dalam acara soft launching Exion bertema ‘The Ultimate Skin Solution’ di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Dokter Arini menjelaskan, kolagen merupakan sejenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan. Kolagen yang melimpah akan memberi tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal, dan sehat. Kolagen dapat diproduksi secara alami di kulit, namun jumlah dan produksinya akan menurun seiring pertambahan usia. Maka jangan heran kalau kerutan halus, keriput, dan kendur mulai dikeluhkan saat usia beranjak 40 tahun ke atas.

Dokter Arini menambahkan, perawatan pengencangan wajah telah menjadi tren yang sangat populer saat ini. Terbukti dengan banyaknya klinik kecantikan yang menawarkan perawatan tersebut.

“Hampir semua perawatan pengencangan wajah memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru. Perawatan Exion bisa menjadi pilihan untuk mengencangkan wajah karena perawatan ini sudah diteliti secara ilmiah dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” ujarnya.

Research center BTL telah mengungkap bahwa empat kali perawatan Exion dapat meningkatkan 47% produksi kolagen dan 50% produksi elastin pada lapisan dalam kulit.

“Hasil perawatan Exion sebaiknya dikerjakan sebanyak 4x sesi dengan jarak pengulangan 1 minggu. Hal ini bertujuan agar hasil perawatan benar-benar optimal dan long lasting,” terang dr. Arini.

Namun demikian, menurut dr. Arini, pasien tetap dapat merasakan perubahan pada wajah mereka pada perawatan pertama.

Sementara itu, Country Manager BTL Aesthetics Indonesia Jan Valacai mengatakan, saat ini Exion memiliki teknologi yang paling canggih dibandingkan alat pengencangan wajah lain.

“Exion merupakan alat yang canggih sekaligus pintar. Teknologi radio frekuensinya sudah dilengkapi dengan artificial intelligence, di mana alat ini mampu memberikan dosis energi yang akurat sesuai kondisi kulit setiap pasien,” terang Jan Valacai.

Jan Valacai menjelaskan, cara kerja AI adalah mendeteksi konduktivitas lapisan dalam kulit (dermis). Kemudian AI ini akan menakar seberapa besar energi radio frekuensi yang dibutuhkan lapisan kulit.

“Jadi pengguna alat ini atau dokter, tidak perlu pusing lagi mengatur dosis energi. Artificial Intelligence dapat menentukan dosis energi yang tepat untuk setiap kondisi kulit pasien. Perawatan menjadi sangat praktis dan aman,” pungkas Jan Valacai.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)