Viral Foto Chris Evans Menandatangani Bom Israel, Captain America Ini Buka Suara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Foto Chris Evans diduga menandatangani bom Israel viral di media sosial. Penggemar pun ramai mengkritik artis Hollywood 42 tahun itu hingga tak sedikit yang mengaku merasa kecewa.
Foto itu menunjukkan Chris Evans menandatangani benda berbentuk rudal di tangan seorang perwira Angkatan Udara AS yang tersenyum. Beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa benda tersebut adalah bom yang akan digunakan Israel untuk menyerang warga sipil di Gaza, Palestina.
Sadar dirinya tengah menjadi sorotan publik, Evans pun tidak tinggal diam. Melalui Instagram Story pribadinya, bintang film Captain America tersebut buka suara dan menjelaskan soal foto yang memicu kontroversi itu.
Ia mengatakan bahwa foto tersebut diambil delapan tahun yang lalu dan viral di media sosial belakangan ini. Foto diambil saat sang aktor berada di Turki selama liburan bulan Desember 2016 bersama United Service Organizations (USO).
Foto/Times Now News
Foto/Yahoo
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Minggu (2/6/2024), aktor Amerika ini mengaku bepergian bersama aktor, atlet, dan musisi lainnya. Ia pun membantah jika benda itu adalah rudal, bom atau senjata mematikan lainnya seperti yang diduga.
"Ada banyak informasi yang salah seputar foto ini. Beberapa klarifikasi: Foto ini diambil saat tur USO pada tahun 2016,” tulis Evans.
"Saya pergi bersama sekelompok aktor, atlet, dan musisi untuk menunjukkan apresiasi kepada anggota layanan kami. Benda yang diminta untuk saya tandatangani bukanlah bom, rudal, atau senjata apa pun," sambungnya.
Suami Alba Baptista ini kemudian membagikan tangkapan layar artikel Agence France-Presse (AFP) untuk menguatkan pernyataannya.
"Itu adalah benda yang digunakan untuk tujuan pelatihan atau tampilan saja. Kutipan dari TNI AU bisa dibaca di cerita selanjutnya," jelasnya.
Hal senada juga diungkap oleh juru bicara Angkatan Udara kepada AFP. Menurutnya, benda yang ditandatangani pemilik nama asli Christopher Robert Evans ini adalah alat bantu pelatihan.
"Objek yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO tahun 2016 adalah alat bantu pelatihan inert pembuangan persenjataan peledak (EOD). Objek tersebut dimaksudkan sebagai model peluru artileri dan hanya untuk tujuan pameran dan pelatihan," ujarnya.
Namun, setelah aktor tersebut memberikan klarifikasi, banyak yang mempertanyakan mengapa ia tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk bersuara menentang serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.
Foto aktor tersebut menjadi viral beberapa hari setelah calon Presiden AS Nikki Haley difoto menandatangani peluru artileri Israel dengan kata-kata “habiskan mereka” saat berkeliling perbatasan utara negara itu di tengah konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung.
Foto Evans juga menjadi viral beberapa hari setelah serangan udara Israel dilaporkan menewaskan puluhan orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, yang berlindung di tenda kamp di kota Rafah di Gaza selatan. Ini menimbulkan lebih banyak kritik sebelum aktor tersebut mengeluarkan pernyataannya.
Foto itu menunjukkan Chris Evans menandatangani benda berbentuk rudal di tangan seorang perwira Angkatan Udara AS yang tersenyum. Beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa benda tersebut adalah bom yang akan digunakan Israel untuk menyerang warga sipil di Gaza, Palestina.
Sadar dirinya tengah menjadi sorotan publik, Evans pun tidak tinggal diam. Melalui Instagram Story pribadinya, bintang film Captain America tersebut buka suara dan menjelaskan soal foto yang memicu kontroversi itu.
Ia mengatakan bahwa foto tersebut diambil delapan tahun yang lalu dan viral di media sosial belakangan ini. Foto diambil saat sang aktor berada di Turki selama liburan bulan Desember 2016 bersama United Service Organizations (USO).
Foto/Times Now News
Foto/Yahoo
Dilansir dari The Hollywood Reporter, Minggu (2/6/2024), aktor Amerika ini mengaku bepergian bersama aktor, atlet, dan musisi lainnya. Ia pun membantah jika benda itu adalah rudal, bom atau senjata mematikan lainnya seperti yang diduga.
"Ada banyak informasi yang salah seputar foto ini. Beberapa klarifikasi: Foto ini diambil saat tur USO pada tahun 2016,” tulis Evans.
"Saya pergi bersama sekelompok aktor, atlet, dan musisi untuk menunjukkan apresiasi kepada anggota layanan kami. Benda yang diminta untuk saya tandatangani bukanlah bom, rudal, atau senjata apa pun," sambungnya.
Suami Alba Baptista ini kemudian membagikan tangkapan layar artikel Agence France-Presse (AFP) untuk menguatkan pernyataannya.
"Itu adalah benda yang digunakan untuk tujuan pelatihan atau tampilan saja. Kutipan dari TNI AU bisa dibaca di cerita selanjutnya," jelasnya.
Hal senada juga diungkap oleh juru bicara Angkatan Udara kepada AFP. Menurutnya, benda yang ditandatangani pemilik nama asli Christopher Robert Evans ini adalah alat bantu pelatihan.
"Objek yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO tahun 2016 adalah alat bantu pelatihan inert pembuangan persenjataan peledak (EOD). Objek tersebut dimaksudkan sebagai model peluru artileri dan hanya untuk tujuan pameran dan pelatihan," ujarnya.
Namun, setelah aktor tersebut memberikan klarifikasi, banyak yang mempertanyakan mengapa ia tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk bersuara menentang serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.
Foto aktor tersebut menjadi viral beberapa hari setelah calon Presiden AS Nikki Haley difoto menandatangani peluru artileri Israel dengan kata-kata “habiskan mereka” saat berkeliling perbatasan utara negara itu di tengah konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung.
Foto Evans juga menjadi viral beberapa hari setelah serangan udara Israel dilaporkan menewaskan puluhan orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, yang berlindung di tenda kamp di kota Rafah di Gaza selatan. Ini menimbulkan lebih banyak kritik sebelum aktor tersebut mengeluarkan pernyataannya.
(dra)