Mengatasi Kasus Batu ginjal yang Sulit dengan Metode RIRS
loading...
A
A
A
Perkiraan waktu yang diperlukan untuk tindakan RIRS maksimal 2 jam guna menghindari gejala komplikasi seperti sepsis atau pengaruh panas dari laser yang berlebihan. Apabila diperlukan tindakan ulang atau lanjutan dapat dilakukan 1 minggu kemudian, tetapi dapat ditunda paling lama 2 bulan setelah prosedur.
Metode RIRS menjadi salah satu inovasi yang memberikan keuntungan bagi pasien batu ginjal karena prosedurnya dilakukan lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh, pemulihan lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi lebih rendah dibandingkan metode bedah terbuka.
RIRS memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi karena dapat mengakses langsung ke ginjal dan menghancurkan batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil, berbentuk seperti pasir hingga debu.
Medical Managing Director Siloam Hospitals Groupdr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. Foto/Istimewa
"Tindakan RIRS sudah banyak dilakukan di Siloam Hospitals ASRI. Dengan didukung oleh tim multidisiplin yang terdiri dari berbagai spesialis berpengalaman dan andal di bidangnya, inovasi teknologi, serta sistem pengelolaan klinis dan operasional dari jaringan Siloam Hospitals ASRI, masyarakat Indonesia diharapkan tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan seputar urologi dan nefrologi yang optimal dan berkualitas,” kata dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., Medical Managing Director Siloam Hospitals Group pada kesempatan yang sama.
Saat ini, Siloam telah memiliki pusat keunggulan di bidang prosedur transplantasi ginjal di Siloam Hospitals ASRI dan menjadi rumah sakit swasta pertama yang mendapatkan lisensi dari Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pusat transplantasi ginjal di Indonesia.
Dengan keunggulan layanan transplantasi ginjal, Siloam Hospitals ASRI memiliki sistem Hub & Spoke, di mana rumah sakit ini menjadi pusat rujukan (hub) bagi unit rumah sakit lainnya (spoke).
Hingga kini, Siloam Hospitals ASRI telah melakukan lebih dari 360 transplantasi ginjal dengan tingkat kelangsungan hidup 1 tahun sebesar 97.4% dan tingkat keberhasilan graft 1 tahun sebesar 99.1% (data per akhir Mei 2024).
"Kualitas hidup pasien pasca tindakan juga dijaga secara baik, dengan adanya layanan rehabilitasi medik yang komprehensif di unit pelayanan ginjal, serta layanan homecare,” pungkas dr. Grace.
Metode RIRS menjadi salah satu inovasi yang memberikan keuntungan bagi pasien batu ginjal karena prosedurnya dilakukan lebih cepat, tidak meninggalkan bekas luka pada tubuh, pemulihan lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi lebih rendah dibandingkan metode bedah terbuka.
RIRS memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi karena dapat mengakses langsung ke ginjal dan menghancurkan batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil, berbentuk seperti pasir hingga debu.
Medical Managing Director Siloam Hospitals Groupdr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. Foto/Istimewa
"Tindakan RIRS sudah banyak dilakukan di Siloam Hospitals ASRI. Dengan didukung oleh tim multidisiplin yang terdiri dari berbagai spesialis berpengalaman dan andal di bidangnya, inovasi teknologi, serta sistem pengelolaan klinis dan operasional dari jaringan Siloam Hospitals ASRI, masyarakat Indonesia diharapkan tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan seputar urologi dan nefrologi yang optimal dan berkualitas,” kata dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M., Medical Managing Director Siloam Hospitals Group pada kesempatan yang sama.
Saat ini, Siloam telah memiliki pusat keunggulan di bidang prosedur transplantasi ginjal di Siloam Hospitals ASRI dan menjadi rumah sakit swasta pertama yang mendapatkan lisensi dari Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pusat transplantasi ginjal di Indonesia.
Dengan keunggulan layanan transplantasi ginjal, Siloam Hospitals ASRI memiliki sistem Hub & Spoke, di mana rumah sakit ini menjadi pusat rujukan (hub) bagi unit rumah sakit lainnya (spoke).
Hingga kini, Siloam Hospitals ASRI telah melakukan lebih dari 360 transplantasi ginjal dengan tingkat kelangsungan hidup 1 tahun sebesar 97.4% dan tingkat keberhasilan graft 1 tahun sebesar 99.1% (data per akhir Mei 2024).
"Kualitas hidup pasien pasca tindakan juga dijaga secara baik, dengan adanya layanan rehabilitasi medik yang komprehensif di unit pelayanan ginjal, serta layanan homecare,” pungkas dr. Grace.
(tsa)