8 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, Dehidrasi Perlu Diwaspadai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak penyebab gagal ginjal di usia muda yang perlu diwaspadai. Gagal ginjal merupakan kondisi di mana ginjal tidak lagi mampu menyaring darah dan membuang racun dari tubuh dengan efektif.
Gagal ginjal dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, termasuk anak muda. Meskipun jarang terjadi, gagal ginjal pada usia muda dapat memiliki konsekuensi serius dan bahkan mengancam jiwa.
Di sisi lain, gagal ginjal pada usia muda merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Penting untuk mengenali faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Seperti menjaga gaya hidup sehat, mengontrol penyakit kronis, dan berkonsultasi dengan profesional medis secara teratur. Berikut adalah delapan penyebab umum gagal ginjal pada usia muda dilansir dari Web MD, Jumat (14/6/2024).
Infeksi ginjal (glomerulonefritis) adalah peradangan pada glomerulus, yaitu unit penyaringan kecil di ginjal. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal jika tidak diobati dengan tepat.
Dehidrasi berat terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal akut, terutama pada anak-anak. Dehidrasi dapat disebabkan oleh diare, muntah, demam tinggi, atau asupan cairan yang tidak memadai.
Syok adalah kondisi di mana tekanan darah turun secara drastis, menyebabkan organ-organ vital, termasuk ginjal, tidak mendapatkan cukup oksigen dan darah. Syok dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti kehilangan darah yang parah, infeksi parah, atau reaksi alergi yang parah.
Beberapa obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan antibiotik tertentu, dapat beracun bagi ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal.
Penyakit autoimun ginjal terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal secara keliru. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan permanen pada ginjal. Beberapa contoh penyakit autoimun ginjal termasuk glomerulonefritis IgA dan lupus.
Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal. Batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit yang parah, mual, dan muntah. Jika batu ginjal tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Beberapa orang dilahirkan dengan kelainan ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal di usia muda. Kelainan ini dapat berupa cacat pada struktur ginjal atau masalah dengan fungsi ginjal.
Konsumsi zat berbahaya seperti narkoba dan alkohol dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Meskipun beberapa penyebab gagal ginjal tidak dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko. Berikut di antaranya:
1. Minum air putih yang cukup
2. Menjaga pola makan yang sehat
3. Mengontrol tekanan darah
4. Menjaga berat badan yang sehat
5. Tidak merokok
6. Menghindari penggunaan narkoba dan alkohol
7. Memeriksa kesehatan secara teratur
8. Mengobati infeksi dengan tepat
9. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter
Gagal ginjal dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, termasuk anak muda. Meskipun jarang terjadi, gagal ginjal pada usia muda dapat memiliki konsekuensi serius dan bahkan mengancam jiwa.
Di sisi lain, gagal ginjal pada usia muda merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Penting untuk mengenali faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Seperti menjaga gaya hidup sehat, mengontrol penyakit kronis, dan berkonsultasi dengan profesional medis secara teratur. Berikut adalah delapan penyebab umum gagal ginjal pada usia muda dilansir dari Web MD, Jumat (14/6/2024).
8 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda
Baca Juga
1. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal (glomerulonefritis) adalah peradangan pada glomerulus, yaitu unit penyaringan kecil di ginjal. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit, dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal jika tidak diobati dengan tepat.
2. Dehidrasi Berat
Dehidrasi berat terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal akut, terutama pada anak-anak. Dehidrasi dapat disebabkan oleh diare, muntah, demam tinggi, atau asupan cairan yang tidak memadai.
3. Syok
Syok adalah kondisi di mana tekanan darah turun secara drastis, menyebabkan organ-organ vital, termasuk ginjal, tidak mendapatkan cukup oksigen dan darah. Syok dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti kehilangan darah yang parah, infeksi parah, atau reaksi alergi yang parah.
4. Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan antibiotik tertentu, dapat beracun bagi ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal.
5. Autoimun Ginjal
Penyakit autoimun ginjal terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal secara keliru. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan permanen pada ginjal. Beberapa contoh penyakit autoimun ginjal termasuk glomerulonefritis IgA dan lupus.
6. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal. Batu ginjal dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan rasa sakit yang parah, mual, dan muntah. Jika batu ginjal tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
7. Kelainan Ginjal Bawaan
Beberapa orang dilahirkan dengan kelainan ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal di usia muda. Kelainan ini dapat berupa cacat pada struktur ginjal atau masalah dengan fungsi ginjal.
8. Konsumsi Zat Berbahaya
Konsumsi zat berbahaya seperti narkoba dan alkohol dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
Baca Juga
Pencegahan Gagal Ginjal pada Usia Muda
Meskipun beberapa penyebab gagal ginjal tidak dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko. Berikut di antaranya:
1. Minum air putih yang cukup
2. Menjaga pola makan yang sehat
3. Mengontrol tekanan darah
4. Menjaga berat badan yang sehat
5. Tidak merokok
6. Menghindari penggunaan narkoba dan alkohol
7. Memeriksa kesehatan secara teratur
8. Mengobati infeksi dengan tepat
9. Menggunakan obat sesuai anjuran dokter
(dra)