6 Herbal yang Bisa Membersihkan Paru-paru secara Alami

JAKARTA - Sejumlah herbal bisa membersihkan paru-paru secara alami sehingga melindungi tubuh dari masalah kesehatan serius. Tumbuhan ini sudah sejak lama digunakan sebagai pengobatan tradisional.

Menurut sejumlah penelitian, herbal ini mendukung fungsi paru-paru dan meningkatkan kesehatan pernapasan. Ini karena sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat dan dibutuhkan oleh tubuh.

Berikut herbal yang bisa membersihkan paru-paru secara alami dilansir dari Times of India, Rabu (19/6/2024).

6 Herbal yang Bisa Membersihkan Paru-paru secara Alami

1. Tulsi

Tulsi juga dikenal sebagai holy basil, memiliki status khusus dalam Ayurveda karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk kemampuannya membersihkan paru-paru. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ayurveda and Integrative Medicine menunjukkan bahwa fitokimia yang ada dalam tulsi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat, yang membantu mengurangi peradangan di saluran udara dan membersihkan pernapasan.

Tambahkan daun ini ke dalam rutinitas harian Anda, baik dengan mengonsumsinya secara langsung atau sebagai dicampur ke teh. Di mana dapat membantu detoksifikasi paru-paru dan membuat pernapasan lebih mudah.

2. Adhatoda Vasica (Vasaka)

Vasaka, umumnya dikenal sebagai kacang Malabar, adalah ramuan lain yang dikenal karena khasiatnya dalam membersihkan paru-paru. Penelitian telah menunjukkan bahwa alkaloid yang ada di Vasaka memiliki efek bronkodilator dan ekspektoran, yang membantu meredakan batuk, mengeluarkan dahak, dan meningkatkan fungsi paru-paru secara keseluruhan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmacology menyoroti efektivitas vasaka dalam mengobati kondisi pernafasan seperti bronkitis dan asma. Memasukkan vasaka dalam rejimen herbal Anda dapat berkontribusi pada pembersihan saluran udara dan peningkatan kesehatan pernapasan.

3. Jahe

Sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat menjadikannya ramuan yang berharga untuk kesehatan paru-paru. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Preventive Medicine menunjukkan bahwa ekstrak jahe menunjukkan efek perlindungan terhadap infeksi pernafasan dan dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernafasan.

Menambahkan jahe ke dalam makanan Anda, baik dalam bentuk segar, sebagai teh, atau dalam formula herbal, dapat mendukung pembersihan paru-paru dan meningkatkan fungsi pernapasan.

4. Akar Licorice (Mulethi)

Akar licorice, yang dikenal sebagai Yashtimadhu dalam Ayurveda, telah digunakan selama berabad-abad untuk meringankan penyakit pernafasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang ada dalam akar licorice memiliki sifat ekspektoran yang memfasilitasi pengeluaran lendir dari saluran pernapasan.

Akar licorice menunjukkan efek anti-inflamasi, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, sehingga bermanfaat untuk kondisi seperti bronkitis dan sakit tenggorokan. Memasukkan teh atau suplemen akar licorice ke dalam rutinitas harian dapat membantu membersihkan paru-paru dan meredakan ketidaknyamanan pernapasan.

5. Kunyit

Kunyit, yang dipuji karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya yang kuat, adalah herbal lain yang mendukung kesehatan paru-paru.
Kurkumin, senyawa aktif dalam kunyit, telah dipelajari secara ekstensif untuk mengetahui efek terapeutiknya pada kondisi pernapasan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu meringankan gejala asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya dengan mengurangi peradangan saluran napas dan stres oksidatif. Memasukkan kunyit ke dalam makanan atau mengonsumsinya sebagai suplemen dapat membantu menjaga paru-paru tetap bersih dan sehat.

6. Pippali (Lada Panjang)

Pippali, atau cabai panjang, adalah ramuan yang kurang dikenal di Barat tetapi sangat dihargai dalam Ayurveda karena manfaatnya bagi pernafasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang ada dalam pippali menunjukkan efek bronkodilator, yang membantu merelaksasi saluran udara dan meningkatkan kapasitas pernapasan.

Pippali memiliki sifat ekspektoran, membantu mengeluarkan dahak dan membersihkan hidung tersumbat. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menyoroti potensi pippali dalam menangani kondisi pernafasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (COPD). Memasukkan bubuk atau suplemen pippali ke dalam rutinitas kesehatan dapat berkontribusi pada paru-paru yang lebih bersih dan fungsi pernapasan yang lebih baik.