8 Daun Penurun Tensi, Solusi Alami untuk Hipertensi
loading...
![8 Daun Penurun Tensi,...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/06/24/155/1402397/8-daun-penurun-tensi-solusi-alami-untuk-hipertensi-crt.webp)
Daun penurun tensi menjadi solusi alami untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Foto/Tilda Rice
A
A
A
JAKARTA - Daun penurun tensi menjadi solusi alami untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit jantung dan stroke.
Selain obat-obatan medis, ada beberapa jenis daun yang dikenal memiliki efek menurunkan tensi . Memanfaatkan daun-daun alami sebagai pengobatan hipertensi dapat menjadi alternatif yang baik selain obat-obatan medis.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan alami ini, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan lain. Kombinasi gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan pengobatan alami dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Berikut adalah delapan daun penurun tensi dilansir dari Health Line, Senin (24/6/2024).
Daun salam kaya akan flavonoid, tanin, dan minyak esensial yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Zat-zat ini membantu dalam menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Cara menggunakannya, rebus beberapa lembar daun salam dalam air selama 15-20 menit. Saring dan minum air rebusannya dua kali sehari.
Seledri mengandung senyawa phthalides yang dapat membantu merelaksasi otot-otot di sekitar arteri, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darah. Seledri juga kaya akan kalium yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit.
Daun seledri bisa dikonsumsi langsung dalam salad atau dijus bersama dengan sayuran lain. Mengonsumsi jus seledri segar setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Daun kemangi mengandung eugenol, senyawa yang dapat memblokir zat tertentu yang mengencangkan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Eugenol juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Daun kemangi bisa ditambahkan ke dalam salad, sup, atau dijadikan teh herbal. Rebus beberapa lembar daun kemangi dalam air selama 10-15 menit, saring, dan minum airnya.
Ekstrak daun zaitun kaya akan oleuropein, senyawa yang diketahui memiliki efek antihipertensi. Oleuropein membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Daun zaitun biasanya dikonsumsi dalam bentuk ekstrak atau teh. Rebus daun zaitun kering dalam air selama 15-20 menit, saring, dan minum airnya.
Daun alpukat mengandung flavonoid dan fitosterol yang membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Rebus beberapa lembar daun alpukat dalam air selama 10-15 menit. Saring dan minum air rebusannya sekali sehari.
Daun kelor kaya akan potasium, kalsium, dan antioksidan seperti quercetin yang dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah. Quercetin membantu mengurangi peradangan dan melebarkan pembuluh darah.
Daun kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk teh, kapsul, atau ditambahkan ke dalam makanan seperti sup dan salad. Seduh daun kelor kering dalam air panas selama 10 menit, saring, dan minum teh daun kelor.
Pegagan mengandung triterpenoid yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Pegagan juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Daun pegagan bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, teh, atau sebagai lalapan. Seduh daun pegagan kering dalam air panas selama 10-15 menit, saring, dan minum airnya.
Daun sukun mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang memiliki efek antihipertensi. Senyawa ini membantu merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sehingga menurunkan tekanan darah.
Rebus beberapa lembar daun sukun dalam air selama 15-20 menit. Saring dan minum air rebusannya dua kali sehari.
Selain obat-obatan medis, ada beberapa jenis daun yang dikenal memiliki efek menurunkan tensi . Memanfaatkan daun-daun alami sebagai pengobatan hipertensi dapat menjadi alternatif yang baik selain obat-obatan medis.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan alami ini, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan lain. Kombinasi gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan pengobatan alami dapat membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Berikut adalah delapan daun penurun tensi dilansir dari Health Line, Senin (24/6/2024).
Daun Penurun Tensi
1. Daun Salam
Daun salam kaya akan flavonoid, tanin, dan minyak esensial yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Zat-zat ini membantu dalam menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Cara menggunakannya, rebus beberapa lembar daun salam dalam air selama 15-20 menit. Saring dan minum air rebusannya dua kali sehari.
2. Daun Seledri
Seledri mengandung senyawa phthalides yang dapat membantu merelaksasi otot-otot di sekitar arteri, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darah. Seledri juga kaya akan kalium yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit.
Daun seledri bisa dikonsumsi langsung dalam salad atau dijus bersama dengan sayuran lain. Mengonsumsi jus seledri segar setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah.
3. Daun Kemangi
Daun kemangi mengandung eugenol, senyawa yang dapat memblokir zat tertentu yang mengencangkan pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Eugenol juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Daun kemangi bisa ditambahkan ke dalam salad, sup, atau dijadikan teh herbal. Rebus beberapa lembar daun kemangi dalam air selama 10-15 menit, saring, dan minum airnya.
4. Daun Zaitun
Ekstrak daun zaitun kaya akan oleuropein, senyawa yang diketahui memiliki efek antihipertensi. Oleuropein membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.
Daun zaitun biasanya dikonsumsi dalam bentuk ekstrak atau teh. Rebus daun zaitun kering dalam air selama 15-20 menit, saring, dan minum airnya.
5. Daun Alpukat
Daun alpukat mengandung flavonoid dan fitosterol yang membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Rebus beberapa lembar daun alpukat dalam air selama 10-15 menit. Saring dan minum air rebusannya sekali sehari.
6. Daun Kelor
Daun kelor kaya akan potasium, kalsium, dan antioksidan seperti quercetin yang dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah. Quercetin membantu mengurangi peradangan dan melebarkan pembuluh darah.
Daun kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk teh, kapsul, atau ditambahkan ke dalam makanan seperti sup dan salad. Seduh daun kelor kering dalam air panas selama 10 menit, saring, dan minum teh daun kelor.
7. Daun Pegagan
Pegagan mengandung triterpenoid yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Pegagan juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Daun pegagan bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, teh, atau sebagai lalapan. Seduh daun pegagan kering dalam air panas selama 10-15 menit, saring, dan minum airnya.
8. Daun Sukun
Daun sukun mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang memiliki efek antihipertensi. Senyawa ini membantu merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi peradangan, sehingga menurunkan tekanan darah.
Rebus beberapa lembar daun sukun dalam air selama 15-20 menit. Saring dan minum air rebusannya dua kali sehari.
(dra)