Kenali Perbedaan Nyeri Dada karena GERD dan Penyakit Jantung

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:00 WIB
loading...
Kenali Perbedaan Nyeri...
Nyeri dada adalah gejala yang dapat menimbulkan kekhawatiran. Dua kondisi umum yang sering menyebabkan nyeri dada adalah GERD dan penyakit jantung. Foto/Medanta Hospital
A A A
JAKARTA - Nyeri dada adalah gejala yang dapat menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan karena berbagai kondisi kesehatan bisa menjadi penyebabnya. Dua kondisi umum yang sering menyebabkan nyeri dada adalah gastroesophageal reflux disease (GERD) dan penyakit jantung .

Meskipun GERD dan penyakit jantung bisa menimbulkan nyeri di area dada, karakteristik, pemicu, dan penanganan nyeri tersebut bisa sangat berbeda. GERD biasanya ditandai dengan sensasi terbakar dan sering dipicu oleh makanan atau posisi tubuh.

Sementara nyeri dada akibat penyakit jantung sering digambarkan sebagai tekanan atau rasa berat yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan dipicu oleh aktivitas fisik atau stres. Memahami perbedaan antara nyeri dada akibat GERD dan penyakit jantung sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenali Perbedaan Nyeri Dada karena GERD dan Penyakit Jantung





Nyeri Dada Akibat GERD



Dilansir dari Medical News Today, Kamis (27/6/2024), GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan), menyebabkan iritasi. Berikut adalah karakteristik nyeri dada akibat GERD:

1. Lokasi Nyeri


Nyeri biasanya terasa di tengah dada dan bisa menyebar ke tenggorokan. Beberapa orang juga merasakan nyeri di area punggung atas atau perut bagian atas.

2. Sifat Nyeri


Nyeri akibat GERD sering digambarkan sebagai sensasi terbakar (heartburn) atau rasa asam di mulut. Sensasi terbakar ini terjadi karena iritasi yang disebabkan oleh asam lambung.

3. Pemicu Nyeri


Nyeri GERD sering kali dipicu oleh makanan tertentu, seperti makanan berlemak, pedas, cokelat, atau kafein. Berbaring setelah makan atau makan dalam porsi besar juga dapat memperburuk gejala.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2381 seconds (0.1#10.140)