Etawalin Hadir di Jakarta Fair, Harapan Baru bagi Penderita Nyeri Sendi dan Osteoporosis

Selasa, 02 Juli 2024 - 01:00 WIB
loading...
Etawalin Hadir di Jakarta Fair, Harapan Baru bagi Penderita Nyeri Sendi dan Osteoporosis
PT Herbathos Untuk Indonesia kembali menghadirkan inovasi terbarunya di Jakarta Fair 2024 melalui produk andalannya, Etawalin. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - PT Herbathos Untuk Indonesia kembali menghadirkan inovasi terbarunya di Jakarta Fair 2024 melalui produk andalannya, Etawalin. Selama hampir sebulan penuh, Etawalin membuka booth untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan tulang dan pengurangan nyeri sendi dengan susu kambing herbal yang inovatif.

Ini adalah tahun ketiga Etawalin berpartisipasi dalam acara bergengsi dan tahun ini, mereka hadir dengan pendekatan yang lebih inovatif dan edukatif.

”Fenomena 'Remaja Jompo' menunjukkan bahwa generasi muda semakin sering mengalami nyeri sendi, yang biasanya dialami oleh orang dewasa. Kurangnya aktivitas fisik, pola makan buruk, dan gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada kondisi ini," kata Physical Medicine and Rehabilitation Resident dr. Adrian Setiaji.

"Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi. Pekerja kantoran sering mengalami nyeri sendi akibat posisi duduk yang statis dan penggunaan komputer berlebihan tanpa istirahat cukup, serta postur tubuh yang tidak ergonomis," sambungnya.



Menurut data Kementerian Kesehatan 2018, 35 persen masyarakat Indonesia mengalami kurangnya aktivitas fisik, meningkatkan risiko kematian hingga 30 persen dibandingkan dengan yang aktif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab kematian nomor empat di dunia.

"Gejala awal osteoporosis sering kali tidak terasa hingga terjadi patah tulang. Namun, beberapa tanda awal termasuk nyeri punggung akibat patah tulang vertebra, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh yang bungkuk," jelas dr. Adrian Setiaji.

Faktor risiko osteoporosis meliputi usia lanjut, kekurangan kalsium dan vitamin D, gaya hidup sedentari, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan riwayat keluarga dengan osteoporosis. Wanita pasca menopause juga memiliki risiko lebih tinggi karena penurunan hormon estrogen.

Untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan sendi, dr. Adrian Setiaji merekomendasikan latihan peregangan sederhana seperti stretching otot punggung dan kaki, serta olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Latihan ini dapat dilakukan sebelum mengunjungi acara seperti Jakarta Fair untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi ketegangan pada sendi.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2771 seconds (0.1#10.140)
pixels