9 Ciri-ciri Gerd Kambuh yang Harus Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Jum'at, 12 Juli 2024 - 07:33 WIB
loading...
9 Ciri-ciri Gerd Kambuh...
Ada sembilan ciri-ciri gastroesophageal reflux disease (gerd) kambuh yang harus diwaspadai. Gejala ini terkadang tidak disadari para penderitanya. Foto/Star Medical Associates
A A A
JAKARTA - Ada sembilan ciri-ciri gastroesophageal reflux disease (gerd) kambuh yang harus diwaspadai. Gejala ini terkadang tidak disadari para penderitanya karena mirip seperti masalah kesehatan lainnya, seperti batuk kronis atau tak kunjung sembuh.

Gerd adalah kondisi kronis di mana asam lambung mengalir kembali ke esofagus, menyebabkan iritasi dan peradangan. Ketika kambuh, gejala-gejala yang tidak nyaman dan mengganggu bisa muncul kembali.

Memahami ciri-ciri kambuhnya gerd bisa membantu penderita mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dan mengelola gejala. Jika gejala gerd sering kambuh atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Berikut adalah ciri-ciri gerd kambuh dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (12/7/2024).

9 Ciri-ciri Gerd Kambuh yang Harus Diwaspadai dan Cara Mengatasinya





1. Heartburn (Rasa Terbakar di Dada)


Heartburn adalah gejala utama gerd dan terjadi ketika asam lambung mengiritasi lapisan esofagus. Sensasi terbakar ini biasanya terasa di dada bagian tengah atau atas dan bisa menyebar ke leher atau tenggorokan.

Gejala ini biasanya terasa setelah makan besar atau makanan berlemak. Kemudian memburuk ketika berbaring atau membungkuk serta bisa berlangsung dari beberapa menit hingga hitungan jam.

2. Regurgitasi


Regurgitasi adalah kembalinya makanan atau cairan dari lambung ke mulut atau tenggorokan. Ini bisa menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut.

Regurgitasi terjadi terutama setelah makan besar atau ketika berbaring. Kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut dan rasa tidak nyaman serta mual.

3. Disfagia (Kesulitan Menelan)


Disfagia adalah kesulitan atau rasa sakit saat menelan, yang bisa disebabkan oleh iritasi dan peradangan di esofagus akibat refluks asam.

Gejala ini memiliki karakteristik rasa seperti makanan tersangkut di tenggorokan atau dada. Biasanya disertai dengan nyeri saat menelan dan makanan padat atau cair bisa sama-sama sulit ditelan.

4. Batuk Kronis


Batuk kronis adalah gejala gerd yang sering kali diabaikan. Asam lambung yang naik ke esofagus bisa mengiritasi saluran napas dan menyebabkan batuk.

Biasanya batuk tidak terkait dengan infeksi atau alergi. Batuk terutama terjadi di malam hari atau setelah makan. Kondisi ini bisa disertai dengan suara serak atau tenggorokan gatal.

5. Suara Serak atau Sakit Tenggorokan


Iritasi dari asam lambung yang naik ke esofagus dan tenggorokan dapat menyebabkan suara serak dan sakit tenggorokan. Suara serak biasanya terjadi di pagi hari. Kondisi ini disertai rasa sakit atau gatal di tenggorokan. Selain itu, bisa dengan batuk atau kesulitan menelan.



6. Rasa Asam di Mulut


Rasa asam atau pahit di mulut adalah akibat langsung dari regurgitasi asam lambung. Ini akan terjadi terutama setelah makan atau ketika berbaring. Kemudian bisa menyebabkan bau mulut, serta mengganggu rasa makanan dan minuman.

7. Nyeri Dada


Nyeri dada yang disebabkan oleh gerd sering kali disalahartikan sebagai serangan jantung. Nyeri ini berasal dari iritasi esofagus. Umumnya nyeri yang timbul terasa seperti tekanan atau sensasi terbakar di dada.

Kondisi akan memburuk setelah makan atau ketika berbaring. Biasanya tidak disertai dengan gejala kardiovaskular seperti nyeri menjalar ke lengan atau sesak napas.

8. Perut Kembung dan Mual


Perut kembung dan mual bisa terjadi karena lambung yang teriritasi dan produksi asam yang berlebihan. Kondisi ini memiliki ciri-ciri rasa penuh dan kembung di perut bagian atas. Mual yang mungkin disertai dengan muntah, dan sering terjadi setelah makan besar atau makanan tertentu.

9. Gejala Ekstra-Esofageal


Gerd juga bisa menyebabkan gejala yang tidak berhubungan langsung dengan esofagus, seperti asma atau infeksi sinus berulang. Umumnya, asma akan memburuk terutama di malam hari. Selain itu, Infeksi sinus atau postnasal drip sering kambuh. Kemudian masalah gigi seperti erosi enamel akibat paparan asam lambung.

Cara Mengatasi Gerd Kambuh


1. Perubahan Gaya Hidup


- Makan dalam porsi kecil tetapi sering.
- Hindari makanan pemicu seperti makanan berlemak, pedas, asam, dan berkarbonasi.
- Hindari berbaring atau tidur segera setelah makan.
- Angkat kepala tempat tidur untuk mencegah refluks saat tidur.



2. Obat-obatan


- Antasida untuk meredakan gejala segera.
- Penghambat H2 untuk mengurangi produksi asam.
- Proton pump inhibitors (PPIs) untuk mengurangi produksi asam secara lebih efektif.

3. Perawatan Medis


- Jika gejala tidak membaik dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, konsultasikan dengan dokter.
- Prosedur endoskopi atau pembedahan mungkin diperlukan untuk kasus gerd yang parah.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)