Berobat Sambil Relaksasi dengan Terapi Tradisional

Jum'at, 21 Juni 2019 - 10:59 WIB
Berobat Sambil Relaksasi dengan Terapi Tradisional
Berobat Sambil Relaksasi dengan Terapi Tradisional
A A A
BERANGKAT dari kepercayaan pencegahan lebih baik daripada pengobatan, GHHS Healthcare adalah pusat kebugaran pertama di Malaysia yang menawarkan layanan kesehatan profesional dengan pendekatan berbeda.

Pusat layanan kesehatan ini berupaya memadukan teknologi terkini dari Barat dengan pengobatan tradisional dari Timur. Dikatakan Ricky Yip selaku GHHS Healthcare yang berada di Jalan Kuda Emas, Selangor Darul Ehsan, Malaysia, pusat kebugaran ini menawarkan skrining kesehatan hingga level gen maupun sel guna mendeteksi status kesehatan pasien dan faktor risiko yang dimiliki.

“Hasilnya akan diinterpretasikan oleh konsultan medis profesional yang akan menawarkan pasien dengan rencana medis dan diagnosis terbaik,” sebut Ricky. Pusat kebugaran ini sedianya merupakan hotel bintang lima dengan layanan healthcare yang memadai.

Dikelilingi oleh danau dengan pemandangan yang memukau. Selain mengombinasikan pengobatan Barat dan Timur, GHHS Healthcare juga menyediakan fasilitas pemulihan kesehatan, tindakan noninvasif, terapi tradisional China, dan layanan kesehatan lainnya.

Beberapa layanan yang ditawarkan, antara lain masalah kesehatan wanita, kesehatan anak-anak, kesehatan pencernaan, gangguan kesuburan, rehabilitasi pascastroke, manajemen nyeri, kontrol berat badan, hingga facial. “Untuk detoks, maka tubuh akan dibersihkan dari racunracun yang sekaligus meningkatkan level energi dan mengaktifkan metabolisme tubuh,” kata dr Olive Show Lin dari GHHS Healthcare, dalam rangka Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) International Media Fam Tour 2019, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, dr Olive memaparkan mengenai berbagai kondisi yang dapat membuat tubuh dalam keadaan stres. Sebut saja terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif, mengonsumsi goreng-gorengan, makan makanan cepat saji, kurang tidur, termasuk makan dalam porsi berlebih. Berbagai hal tersebut membuat kerja organ tubuh semakin berat, salah satunya hati.

“Hati adalah organ yang paling ëberacuní di tubuh. Hati juga merupakan organ yang paling penting untuk menghancurkan lemak,” kata dr Olive. Hati juga menjadi organ yang paling berlemak di tubuh. Menurut dr Olive, 60% warga Malaysia menderita perlemakan hati (fatty liver).

Perlemakan hati atau fatty liver adalah kondisi terjadi timbunan lemak berlebihan dalam hati. Perlemakan hati tidak terlalu berbahaya namun apabila terjadi terus menerus dan berulang berpotensi menimbulkan kerusakan dan sirosis (penyakit hati kronis).

Lemak dalam hati adalah normal, tetapi jika jumlahnya lebih dari 5%-10% dari berat hati itu sendiri, maka dapat menimbulkan penyakit yang bisa berisiko komplikasi serius. “Ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi menderita fatty liver . Di antaranya mereka dengan pinggang yang lebih besar daripada pinggul, penderita diabetes, dan lain-lainnya,” kata Olive.

Perlemakan hati berisiko menimbulkan kanker, terkena stroke, gangguan kesuburan, ataupun masalah kesehatan kulit. Dr Olive mengatakan, jika ada tiga keluhan yang dirasakan, di antaranya mudah lelah, kembung, nyeri tulang belakang, kekakuan otot, berat badan berlebih atau bahkan obesitas, mata kuning atau berwarna merah, kulit kering, dan kulit yang alergi, serta sulit tidur, maka sudah waktunya untuk melakukan detoks tubuh.

Lebih jauh, berdasarkan penyebabnya, perlemakan hati dapat digolongkan menjadi perlemakan hati terkait alkohol yang terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, dan perlemakan hati yang tidak terkait alkohol. (Sri Noviarni)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4449 seconds (0.1#10.140)