Meghan Markle Menyesal Ribut dengan Kate Middleton, Akui Ingin Berdamai
loading...
A
A
A
INGGRIS - Sebuah laporan mengungkap bahwa Meghan Markle menyesal telah ribut dengan Kate Middleton hingga menyebabkan hubungannya retak. Istri Pangeran Harry itu ingin berdamai dengan kakak iparnya meskipun benar-benar merasa sakit hati.
Dilansir dari New York Post, Jumat (12/7/2024), Meghan Markle terakhir kali bertemu Kate Middleton di pemakaman Ratu Elizabeth II pada September 2022, dan belum kembali ke London sejak itu.
Meskipun tidak bertemu istri Pangeran William tersebut setelah berita diagnosis kankernya, orang dalam mengklaim bahwa mantan aktris asal Amerika ini siap untuk mengakhiri konflik di antara mereka selamanya.
"Dia ingin berdamai dengan Kate. Dia tidak ingin ada permusuhan di antara mereka," kata seorang sumber kepada In Touch.
Foto/New York Post
Teman-teman Meghan mengatakan ibu dua anak itu menyesali apa yang terjadi dan ia tidak bermaksud menyakiti Kate. "Meghan telah berusaha keras untuk menunjukkan perhatiannya kepada Kate di masa sulit ini," jelas sumber tersebut.
Di sisi lain, bintang Suits ini dilaporkan masih berusaha bangkit dari keterpurukan akibat keretakan hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William serta anggota kerajaan lainnya yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan ini.
"(Pangeran) Harry lebih bersedia untuk melanjutkan hidup, katakan saja begitu," jelas seorang sumber kepada Express, seraya menambahkan bahwa ibu dua anak itu masih ingin membicarakan semuanya dengan keluarga Windsor.
"Ini bukan masalah Meghan yang sulit, dia benar-benar merasa sakit hati dan ingin duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi itu bukan sesuatu yang ingin dipertimbangkan pihak lain saat ini," tambahnya.
Meskipun Meghan dikabarkan ingin berhubungan kembali dengan Kate, tampaknya harapan akan adanya rekonsiliasi sangat kecil. Menurut mantan kepala pelayan kerajaan Grant Harrold, yang bekerja untuk Raja Charles, konflik antara kakak dan adik itu sudah terlalu parah sehingga keadaan tidak bisa kembali seperti semula.
"(Harry) menyebabkan kerusakan dan merusak kepercayaan. Sulit ketika Anda adalah calon raja," ujar Harrold secara eksklusif kepada The Post.
Segera setelah pindah ke Montecito, California, Harry dan Meghan membuat serangkaian proyek dan mengungkap masalah mereka dengan anggota kerajaan yang tidak diketahui banyak orang. Hal ini pun membuat Kerajaan Inggris sempat panik.
Setelah duduk untuk diwawancarai Oprah Winfrey, Meghan dan Harry melanjutkan dengan merilis dokumenter Netflix enam episode dengan judul yang sama dengan nama mereka. Tentu saja, proyek-proyek ini tidak membantu mereka memperbaiki hubungan dengan kerajaan.
Menurut Harrold, satu-satunya cara agar keluarga Sussex dapat diterima kembali dalam keluarga kerajaan adalah jika Harry mengeluarkan permintaan maaf kepada publik atas semua rasa sakit yang disebabkan oleh memoarnya yang melanggar aturan, Spare.
Meskipun demikian, seorang pakar kerajaan mengklaim bahwa Harry akan berupaya menerbitkan memoar keduanya setelah kakaknya, William, naik takhta yang saat ini diduduki oleh ayahnya, Raja Charles III.
Dilansir dari New York Post, Jumat (12/7/2024), Meghan Markle terakhir kali bertemu Kate Middleton di pemakaman Ratu Elizabeth II pada September 2022, dan belum kembali ke London sejak itu.
Meskipun tidak bertemu istri Pangeran William tersebut setelah berita diagnosis kankernya, orang dalam mengklaim bahwa mantan aktris asal Amerika ini siap untuk mengakhiri konflik di antara mereka selamanya.
"Dia ingin berdamai dengan Kate. Dia tidak ingin ada permusuhan di antara mereka," kata seorang sumber kepada In Touch.
Foto/New York Post
Teman-teman Meghan mengatakan ibu dua anak itu menyesali apa yang terjadi dan ia tidak bermaksud menyakiti Kate. "Meghan telah berusaha keras untuk menunjukkan perhatiannya kepada Kate di masa sulit ini," jelas sumber tersebut.
Di sisi lain, bintang Suits ini dilaporkan masih berusaha bangkit dari keterpurukan akibat keretakan hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William serta anggota kerajaan lainnya yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan ini.
"(Pangeran) Harry lebih bersedia untuk melanjutkan hidup, katakan saja begitu," jelas seorang sumber kepada Express, seraya menambahkan bahwa ibu dua anak itu masih ingin membicarakan semuanya dengan keluarga Windsor.
"Ini bukan masalah Meghan yang sulit, dia benar-benar merasa sakit hati dan ingin duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Tetapi itu bukan sesuatu yang ingin dipertimbangkan pihak lain saat ini," tambahnya.
Meskipun Meghan dikabarkan ingin berhubungan kembali dengan Kate, tampaknya harapan akan adanya rekonsiliasi sangat kecil. Menurut mantan kepala pelayan kerajaan Grant Harrold, yang bekerja untuk Raja Charles, konflik antara kakak dan adik itu sudah terlalu parah sehingga keadaan tidak bisa kembali seperti semula.
"(Harry) menyebabkan kerusakan dan merusak kepercayaan. Sulit ketika Anda adalah calon raja," ujar Harrold secara eksklusif kepada The Post.
Segera setelah pindah ke Montecito, California, Harry dan Meghan membuat serangkaian proyek dan mengungkap masalah mereka dengan anggota kerajaan yang tidak diketahui banyak orang. Hal ini pun membuat Kerajaan Inggris sempat panik.
Setelah duduk untuk diwawancarai Oprah Winfrey, Meghan dan Harry melanjutkan dengan merilis dokumenter Netflix enam episode dengan judul yang sama dengan nama mereka. Tentu saja, proyek-proyek ini tidak membantu mereka memperbaiki hubungan dengan kerajaan.
Menurut Harrold, satu-satunya cara agar keluarga Sussex dapat diterima kembali dalam keluarga kerajaan adalah jika Harry mengeluarkan permintaan maaf kepada publik atas semua rasa sakit yang disebabkan oleh memoarnya yang melanggar aturan, Spare.
Meskipun demikian, seorang pakar kerajaan mengklaim bahwa Harry akan berupaya menerbitkan memoar keduanya setelah kakaknya, William, naik takhta yang saat ini diduduki oleh ayahnya, Raja Charles III.
(dra)