6 Tanda Overwork yang Tidak Boleh Diabaikan, saatnya Rehat dan Liburan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pekerjaan yang menumpuk dan tekanan deadline sering kali membuat seseorang terjebak dalam rutinitas kerja tanpa henti. Namun, waspadalah terhadap tanda-tanda overwork yang bisa membahayakan kesehatan fisik dan mental.
Jika Anda merasa selalu lelah, sulit tidur, atau kehilangan semangat untuk bekerja, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuh dan pikiran butuh istirahat. Pertimbangkan untuk mengambil cuti guna memulihkan diri dan kembali bekerja dengan energi baru.
Berikut adalah tanda overwork atau kelebihan beban kerja yang tidak boleh diabaikan seperti dilansir dari Web MD, Jumat (12/7/2024).
Beban kerja yang berlebih pada pegawai bisa ditandai dengan meningkatnya stres dan kejenuhan. Beban kerja yang berlebih sering kali menjadi penyebab munculnya stres pada pegawai.
Karenanya, ketika pegawai banyak yang mengalami stres secara bersamaan, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh tingginya beban kerja dalam tugas yang ditangani.
Penurunan produktivitas menjadi tanda yang sangat terlihat ketika pegawai kelebihan beban kerja. Adanya beban kerja yang berlebih membuat pegawai cenderung kurang produktif atau mengalami penurunan produktivitas.
Mereka biasanya kesulitan dalam mengerjakan tugas karena banyaknya tanggung jawab yang ia pikul. Sangat dimungkinkan mereka tidak akan tuntas dalam menangani pekerjaan atau banyaknya kesalahan dalam bekerja.
Peningkatan keluhan kesehatan pada pegawai disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya gaya hidup pegawai secara pribadi, pola makan atau adanya riwayat penyakit yang diderita. Namun banyak gangguan kesehatan yang diderita pegawai karena kelebihan beban kerja.
Seperti kelelahan kronis yang pada akhirnya menyulut timbulnya penyakit baru. Jika pada waktu yang bersamaan relatif banyak pegawai yang menderita keluhan kesehatan, hal tersebut perlu dievaluasi apakah ada kelebihan beban kerja pada pegawai.
Merebaknya konflik dalam lingkungan kerja bisa menjadi tanda bahwa terdapat kelebihan beban kerja pada pegawai. Beban kerja berlebih membuat energi seseorang terkuras, kesehatan berkurang, kelelahan, bahkan berkurangnya kualitas hubungan antar pegawai.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan menyulut timbulnya konflik hubungan antar pegawai. Di sisi lain, timbul pula konflik tugas, karena pegawai dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang bersamaan.
Berpikir kreatif membutuhkan kondisi lingkungan kerja yang tenang, adanya waktu luang dan energi yang mencukupi. Pegawai dengan kelebihan beban kerja cenderung menjadi kurang kreatif karena tidak adanya waktu luang untuk memikirkan sesuatu.
Maka kelebihan beban kerja cenderung menyebabkan penurunan tingkat kreativitas dan inovasi pada pegawai. Bahkan solusi kreatif dari pegawai tidak akan muncul ketika mereka menghadapi permasalahan tentang pekerjaan.
Adanya beban kerja yang berlebih cenderung menurunkan motivasi pegawai. Tugas-tugas yang menumpuk dengan waktu yang terbatas berdampak pada kejenuhan kerja pegawai. Akibatnya, pegawai menyelesaikan pekerjaan hanya karena adanya kewajiban yang harus dikerjakan, bukan karena keinginan kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Mereka tidak menganggap bahwa pekerjaan tersebut bernilai dan pantas diperjuangkan melainkan karena telah mendapatkan gaji dari tempatnya bekerja.
Jika Anda merasa selalu lelah, sulit tidur, atau kehilangan semangat untuk bekerja, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuh dan pikiran butuh istirahat. Pertimbangkan untuk mengambil cuti guna memulihkan diri dan kembali bekerja dengan energi baru.
Berikut adalah tanda overwork atau kelebihan beban kerja yang tidak boleh diabaikan seperti dilansir dari Web MD, Jumat (12/7/2024).
6 Tanda Overwork yang Tidak Boleh Diabaikan
1. Peningkatan Stres
Beban kerja yang berlebih pada pegawai bisa ditandai dengan meningkatnya stres dan kejenuhan. Beban kerja yang berlebih sering kali menjadi penyebab munculnya stres pada pegawai.
Karenanya, ketika pegawai banyak yang mengalami stres secara bersamaan, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh tingginya beban kerja dalam tugas yang ditangani.
2. Penurunan Produktivitas
Penurunan produktivitas menjadi tanda yang sangat terlihat ketika pegawai kelebihan beban kerja. Adanya beban kerja yang berlebih membuat pegawai cenderung kurang produktif atau mengalami penurunan produktivitas.
Mereka biasanya kesulitan dalam mengerjakan tugas karena banyaknya tanggung jawab yang ia pikul. Sangat dimungkinkan mereka tidak akan tuntas dalam menangani pekerjaan atau banyaknya kesalahan dalam bekerja.
3. Peningkatan Keluhan Kesehatan
Peningkatan keluhan kesehatan pada pegawai disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya gaya hidup pegawai secara pribadi, pola makan atau adanya riwayat penyakit yang diderita. Namun banyak gangguan kesehatan yang diderita pegawai karena kelebihan beban kerja.
Seperti kelelahan kronis yang pada akhirnya menyulut timbulnya penyakit baru. Jika pada waktu yang bersamaan relatif banyak pegawai yang menderita keluhan kesehatan, hal tersebut perlu dievaluasi apakah ada kelebihan beban kerja pada pegawai.
4. Meningkatnya Konflik di Lingkungan Kerja
Merebaknya konflik dalam lingkungan kerja bisa menjadi tanda bahwa terdapat kelebihan beban kerja pada pegawai. Beban kerja berlebih membuat energi seseorang terkuras, kesehatan berkurang, kelelahan, bahkan berkurangnya kualitas hubungan antar pegawai.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan menyulut timbulnya konflik hubungan antar pegawai. Di sisi lain, timbul pula konflik tugas, karena pegawai dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang bersamaan.
5. Penurunan Kreativitas
Berpikir kreatif membutuhkan kondisi lingkungan kerja yang tenang, adanya waktu luang dan energi yang mencukupi. Pegawai dengan kelebihan beban kerja cenderung menjadi kurang kreatif karena tidak adanya waktu luang untuk memikirkan sesuatu.
Maka kelebihan beban kerja cenderung menyebabkan penurunan tingkat kreativitas dan inovasi pada pegawai. Bahkan solusi kreatif dari pegawai tidak akan muncul ketika mereka menghadapi permasalahan tentang pekerjaan.
6. Menurunnya Motivasi Kerja
Adanya beban kerja yang berlebih cenderung menurunkan motivasi pegawai. Tugas-tugas yang menumpuk dengan waktu yang terbatas berdampak pada kejenuhan kerja pegawai. Akibatnya, pegawai menyelesaikan pekerjaan hanya karena adanya kewajiban yang harus dikerjakan, bukan karena keinginan kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Mereka tidak menganggap bahwa pekerjaan tersebut bernilai dan pantas diperjuangkan melainkan karena telah mendapatkan gaji dari tempatnya bekerja.
(dra)